Peran Guru Akidah Akhlak dalam Menanamkan Sikap Anti Bullying Melalui Pembelajaran Akidah Akhlak di MAN 2 Bone
Annisa Azzahra/862082020152 - Personal Name
Skripsi ini berjudul Peran Guru Akidah Akhlak dalam Menanamkan Sikap
Anti Bullying Melalui Pembelajaran Akidah Akhlak di MAN 2 Bone. Penelitian ini
merupakan penelitian yang membahas tentang bagaimana bentuk perilaku bullying
yang terjadi di lingkungan sekolah MAN 2 Bone dan bagaimana Pelaksanaan yang
dilakukan guru Akidah Akhlak dalam menanamkan sikap anti bullying melalui
pembelajaran Akidah Akhlak di MAN 2 Bone. Tujuan dari penelitian ini secara
sistematis adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk perilaku bullying yang terjadi
di lingkungan sekolah MAN 2 Bone dan bagaimana Pelaksanaan yang dilakukan
guru Akidah Akhlak dalam menanamkan sikap anti bullying melalui pembelajaran
Akidah Akhlak di MAN 2 Bone. Jenis penelitian yang Penulis gunakan yaitu jenis
penelitian kualitatif. Metode ini disebut metode kualitatif karena data penelitian yang
berupa deskripsi dan menggunakan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa bentuk perilaku bullying yang terjadi di lingkungan sekolah
MAN 2 Bone terdiri dari tiga bentuk yakni bullying verbal, bullying fisik dan bullying
elektronik. Adapun Pelaksanaan yang dilakukan guru Akidah Akhlak dalam
memberikan pemahaman sikap anti bullying terhadap siswa dengan memberikan
semangat dan motivasi belajar, membimbing dan mengembangkan potensi yang
dimiliki siswa, memberikan pengarahan dan pemahaman tentang sikap anti bullying,
serta mengevaluasi dan memperbaiki hasil belajar siswa.
A. Kesimpulan
Setelah penelitian dilakukan dengan berbagai pengumpulan data dan analisis
data yang digunakan dalam menjawab rumusan masalah yang diajukan dalam
penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Bentuk perilaku bullying yang terjadi di lingkungan sekolah MAN 2 Bone
terdiri dari beberapa bentuk yakni bullying verbal seperti mengejek teman dan
memanggal teman dengan sebutan nama orang tua, bentuk lainnya yaitu
bullying fisik seperti mencolek-colek teman, serta bullying elektronik seperti
menyinggung teman melalui sosial media. Perilaku bullying yang dilakukan
oleh siswa MAN 2 Bone masih tergolong ringan, akan tetapi perilaku tersebut
tidak dapat dibenarkan dan perlu dilakukan Pelaksanaan dalam memberikan
pemahaman kepada siswa tentang sikap anti bullying yang dapat dilakukan
oleh guru Akidah Akhlak sebagai ujung tombak pelaksanaannya.
2. Pelaksanaan yang dilakukan guru Akidah Akhlak dalam memberikan
pemahaman sikap anti bullying terhadap siswa dinilai telah dilakukan dengan
cukup baik. Pelaksanaan-Pelaksanaan tersebut dilakukan secara bertahap yaitu
dengan memberikan semangat dan motivasi belajar, membimbing dan
mengembangkan potensi yang dimiliki siswa, memberikan pengarahan dan
pemahaman tentang sikap anti bullying, serta mengevaluasi dan memperbaiki
hasil belajar siswa.
B. Saran
Setelah peneliti menguraikan kesimpulan, selanjutnya peneliti akan
menguraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran-saran yang
peneliti maksud adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada pihak sekolah agar mampu meningkatkan perannya dalam
memberikan pendidikan karakter terhadap siswa agar kualitas karakter siswa
menjadi semakin meningkat.
2. Diharapkan kepada para guru di sekolah agar turut bekerja sama dengan
pihak-pihak terkait agar mampu meningkatkan perannya dalam memberikan
pendidikan karakter terhadap siswa selama berada di lingkungan sekolah.
3. Diharapkan kepada para siswa agar terus menggali dan mengembangkan
potensi yang dimilikinya agar dapat mencapai titik terbaik dalam
kehidupannya di masa depan.
Anti Bullying Melalui Pembelajaran Akidah Akhlak di MAN 2 Bone. Penelitian ini
merupakan penelitian yang membahas tentang bagaimana bentuk perilaku bullying
yang terjadi di lingkungan sekolah MAN 2 Bone dan bagaimana Pelaksanaan yang
dilakukan guru Akidah Akhlak dalam menanamkan sikap anti bullying melalui
pembelajaran Akidah Akhlak di MAN 2 Bone. Tujuan dari penelitian ini secara
sistematis adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk perilaku bullying yang terjadi
di lingkungan sekolah MAN 2 Bone dan bagaimana Pelaksanaan yang dilakukan
guru Akidah Akhlak dalam menanamkan sikap anti bullying melalui pembelajaran
Akidah Akhlak di MAN 2 Bone. Jenis penelitian yang Penulis gunakan yaitu jenis
penelitian kualitatif. Metode ini disebut metode kualitatif karena data penelitian yang
berupa deskripsi dan menggunakan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa bentuk perilaku bullying yang terjadi di lingkungan sekolah
MAN 2 Bone terdiri dari tiga bentuk yakni bullying verbal, bullying fisik dan bullying
elektronik. Adapun Pelaksanaan yang dilakukan guru Akidah Akhlak dalam
memberikan pemahaman sikap anti bullying terhadap siswa dengan memberikan
semangat dan motivasi belajar, membimbing dan mengembangkan potensi yang
dimiliki siswa, memberikan pengarahan dan pemahaman tentang sikap anti bullying,
serta mengevaluasi dan memperbaiki hasil belajar siswa.
A. Kesimpulan
Setelah penelitian dilakukan dengan berbagai pengumpulan data dan analisis
data yang digunakan dalam menjawab rumusan masalah yang diajukan dalam
penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Bentuk perilaku bullying yang terjadi di lingkungan sekolah MAN 2 Bone
terdiri dari beberapa bentuk yakni bullying verbal seperti mengejek teman dan
memanggal teman dengan sebutan nama orang tua, bentuk lainnya yaitu
bullying fisik seperti mencolek-colek teman, serta bullying elektronik seperti
menyinggung teman melalui sosial media. Perilaku bullying yang dilakukan
oleh siswa MAN 2 Bone masih tergolong ringan, akan tetapi perilaku tersebut
tidak dapat dibenarkan dan perlu dilakukan Pelaksanaan dalam memberikan
pemahaman kepada siswa tentang sikap anti bullying yang dapat dilakukan
oleh guru Akidah Akhlak sebagai ujung tombak pelaksanaannya.
2. Pelaksanaan yang dilakukan guru Akidah Akhlak dalam memberikan
pemahaman sikap anti bullying terhadap siswa dinilai telah dilakukan dengan
cukup baik. Pelaksanaan-Pelaksanaan tersebut dilakukan secara bertahap yaitu
dengan memberikan semangat dan motivasi belajar, membimbing dan
mengembangkan potensi yang dimiliki siswa, memberikan pengarahan dan
pemahaman tentang sikap anti bullying, serta mengevaluasi dan memperbaiki
hasil belajar siswa.
B. Saran
Setelah peneliti menguraikan kesimpulan, selanjutnya peneliti akan
menguraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran-saran yang
peneliti maksud adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada pihak sekolah agar mampu meningkatkan perannya dalam
memberikan pendidikan karakter terhadap siswa agar kualitas karakter siswa
menjadi semakin meningkat.
2. Diharapkan kepada para guru di sekolah agar turut bekerja sama dengan
pihak-pihak terkait agar mampu meningkatkan perannya dalam memberikan
pendidikan karakter terhadap siswa selama berada di lingkungan sekolah.
3. Diharapkan kepada para siswa agar terus menggali dan mengembangkan
potensi yang dimilikinya agar dapat mencapai titik terbaik dalam
kehidupannya di masa depan.
Ketersediaan
| STAR20250088 | 88/205 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
88/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
