Penerapan Nilai- Nilai Budaya Sipakatau, Sipakainge Dan Sipakalebbi Dalam Komunikasi Organasisasi Karang Taruna Maccolli Loloe Desa Bulie Kecamatan Slue Kabupaten Bone
Muh. Asis/ 702332019081 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang Penerapan Nilai- Nilai Budaya
Sipakatau, Sipakainge dan Sipakalebbi Dalam Komunikasi Organisasi Karang
Taruna Maccolli Loloe Di Desa Bulie. Tujuan penelitian pertama untuk
menguraikan serta menganalisis brntuk- bentuk komunikasi dan mengetahui
dampak dari Penerapan Nilai- Nilai Sipakatau, Sipakainge dan Sipakalebbi Pada
Karang Taruna Maccolli Loloe Di Desa Bulie, Kecamatan Slue, Kabupaten Bone.
Penelitian kualitatif merupakan sebuah penelitian yang menghasilkan data
deskriptif (menggambarkan) berupa fakta-fakta yang tertulis maupun lisan dari
setiap perilaku orang yang diamati dan mengunakan pendekatan komunikasi. Data
yang dikumpulkan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.
Adapun analisi data dilakukan dengan mereduksii data, menyajikan data hingga
pada tahap penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian Penerapan Nilai-Nilai Budaya: Sipakatau, Sipakainge dan
Sipakalebbi dalam Komunikasi Organisasi Karang Taruna Maccolli Loloe di Desa
Bulie, yaitu bahwa Budaya sipakatau, sipakalebbi, sipakainge benar-benar ada
dan diterapkan di Karang Taruna Maccolli Loloe. Selain itu nilai- nilai budaya
sipakatau, sipakainge, sipakalebbi juga berperan penting dalam pembentukan
komunikasi kepada sesama manusia, dimana hal tersebut dapat dilihat dari
bentuk- bentuk Komunikasi organisasi, baik itu komunikasi vertikal, horizontal
dan diagonal berupa sifat maupun sikap kepada seorang individu yang dimana
nilai-nilai budaya sipakatau, sipakainge dan sipakalebbi tersebut mendorong
untuk terjadinya keefektifan dalam komunikasi, serta implementasi dari
penerapan nilai- nilai budaya tersebut memberikan dampak positif bagi pemuda
karang taruna untuk lebih sosialisasi kepada masyarakat setempat dan menunjang
kemajuan SDM pemuda agar lebih unggul.
Penilitian ini dapat memberikan pengetahuan tentang nilai- nilai budaya
sipakatau, sipakainge dan sipakalebbi penting dalam kehidupan bermasyarakat
maupun berorganisasi. Nilai budaya tersebut mengedepankan untuk saling
menghargai, mengingatkan dan memuliahkan sesama manusia. Selain itu,
penelitian ini lebih mengedukasi untuk mengedepankan adab dan perilaku ketika
berkomunikasi sesama manusia.
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Karang Taruna Maccolli
Loloe dengan judul Penerapan Nilai- Nilai Budaya Sipakatau, Sipakainge dan
Sipakalebbi Dalam Komunikasi Organasisasi Karang Taruna Maccolli Loloe
Desa Bulie, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Budaya sipakatau, sipakalebbi, sipakainge benar- benar ada dan diterapkan
di Karang Taruna Maccolli Loloe Desa Bulie. Dalam hal ini budaya
sipakainge memiliki peran penting dalam pembentukan komunikasi
(komunikasi organisasi), dimana hal tersebut dapat dilihat dari aturan karang
taruna harus beradab dan mappatabe. Selain itu penerapan nilai-nilai dari
budaya sipakatau, sipakalebbi, sipakainge juga berperan penting dalam
pembentukan (akhlak kepada sesama manusia), dimana hal tersebut dapat
dilihat dari budaya sipakatau dan sipakalebbi yang terdapat dalam aturan
Karang Taruna Macolli Loloe, dimana aturan tersebut dilaksanakan oleh
pengurus dan anggota karang taruna dalam menjalankan kehidupan sehari-
hari sehingga menjadi sebuah kebiasaan.
2. Bentuk Komunikasi Organisasi merupakan proses penanaman sesuatu,
baik itukomunikasi vertikal, horizontal dan diagonal berupa sifat maupun
sikap kepada seorang individu yang dimana nilai-nilai budaya sipakatau,
sipakainge dan sipakatau tersebut akan menjadi sebuah perilaku dalam
kesehariannya.
3. Dampak dalam proses penerapan nilai- nilai budaya sipakatau, sipakainge,
sipakalebbi pada lingkungan karang taruna maccolli loloe, dari segi postif
kegiatan- kegiatan sosial dalam masyarakat lebih aktif, serta dapat
menjadi barometer kemajuan suatu daerah jika pengelolaan dan SDM nya
bagus. Serta untuk menjaga lingkungan, bisa aktif dalam kegiatan
keagamaan yang ada di Desa Bulie Adapun dari sisi negatifnya hambatan-
hambatan yang di alami sehingga menghapat kegiatan atau program yang
ingin dicapai dalam Karang Taruna Macolli Loloe.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas penelitian yang dilakukan di Karang
Taruna Maccolli Loloe Desa Bulie dengan judul Penerapan Nilai- Nilai Budaya
Sipakatau, Sipakainge dan Sipakalebbi Dalam Komunikasi Organasisasi Karang
Taruna Maccolli Loloe Desa Bulie, peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Kepada Penaggung Jawab, Pembina Dan Ketua Karang Taruna Macolli
Loloes di Desa Bulie agar senantiasa menjaga, mempertahankan dan
menerpakan nilai-nilai dari budaya sipakatau (saling menghormati),
sipakalebbi (saling memuliakan), sipakainge (saling mengingatkan) kepada
para pengurus karang taruna, sehingga tertanam dalam diri pengurus beserta
anggota karang taruna nilai moral yang baik di kehidupannya serta dalam
berkomunikasinya.
2. Kepada para pengurus Karang Taruna Maccolli Loloe beserta para
anggotanya agar senantiasa menerapkan nilai- nilai budaya sipakatau (saling
menghormati), sipakalebbi (saling memuliakan), sipakainge (saling
mengingatkan) dalam menjalankan kehidupan, sehingga terciptanya nilai
moral yang baik, karena sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang paling
baik akhlaknya.
Sipakatau, Sipakainge dan Sipakalebbi Dalam Komunikasi Organisasi Karang
Taruna Maccolli Loloe Di Desa Bulie. Tujuan penelitian pertama untuk
menguraikan serta menganalisis brntuk- bentuk komunikasi dan mengetahui
dampak dari Penerapan Nilai- Nilai Sipakatau, Sipakainge dan Sipakalebbi Pada
Karang Taruna Maccolli Loloe Di Desa Bulie, Kecamatan Slue, Kabupaten Bone.
Penelitian kualitatif merupakan sebuah penelitian yang menghasilkan data
deskriptif (menggambarkan) berupa fakta-fakta yang tertulis maupun lisan dari
setiap perilaku orang yang diamati dan mengunakan pendekatan komunikasi. Data
yang dikumpulkan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.
Adapun analisi data dilakukan dengan mereduksii data, menyajikan data hingga
pada tahap penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian Penerapan Nilai-Nilai Budaya: Sipakatau, Sipakainge dan
Sipakalebbi dalam Komunikasi Organisasi Karang Taruna Maccolli Loloe di Desa
Bulie, yaitu bahwa Budaya sipakatau, sipakalebbi, sipakainge benar-benar ada
dan diterapkan di Karang Taruna Maccolli Loloe. Selain itu nilai- nilai budaya
sipakatau, sipakainge, sipakalebbi juga berperan penting dalam pembentukan
komunikasi kepada sesama manusia, dimana hal tersebut dapat dilihat dari
bentuk- bentuk Komunikasi organisasi, baik itu komunikasi vertikal, horizontal
dan diagonal berupa sifat maupun sikap kepada seorang individu yang dimana
nilai-nilai budaya sipakatau, sipakainge dan sipakalebbi tersebut mendorong
untuk terjadinya keefektifan dalam komunikasi, serta implementasi dari
penerapan nilai- nilai budaya tersebut memberikan dampak positif bagi pemuda
karang taruna untuk lebih sosialisasi kepada masyarakat setempat dan menunjang
kemajuan SDM pemuda agar lebih unggul.
Penilitian ini dapat memberikan pengetahuan tentang nilai- nilai budaya
sipakatau, sipakainge dan sipakalebbi penting dalam kehidupan bermasyarakat
maupun berorganisasi. Nilai budaya tersebut mengedepankan untuk saling
menghargai, mengingatkan dan memuliahkan sesama manusia. Selain itu,
penelitian ini lebih mengedukasi untuk mengedepankan adab dan perilaku ketika
berkomunikasi sesama manusia.
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Karang Taruna Maccolli
Loloe dengan judul Penerapan Nilai- Nilai Budaya Sipakatau, Sipakainge dan
Sipakalebbi Dalam Komunikasi Organasisasi Karang Taruna Maccolli Loloe
Desa Bulie, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Budaya sipakatau, sipakalebbi, sipakainge benar- benar ada dan diterapkan
di Karang Taruna Maccolli Loloe Desa Bulie. Dalam hal ini budaya
sipakainge memiliki peran penting dalam pembentukan komunikasi
(komunikasi organisasi), dimana hal tersebut dapat dilihat dari aturan karang
taruna harus beradab dan mappatabe. Selain itu penerapan nilai-nilai dari
budaya sipakatau, sipakalebbi, sipakainge juga berperan penting dalam
pembentukan (akhlak kepada sesama manusia), dimana hal tersebut dapat
dilihat dari budaya sipakatau dan sipakalebbi yang terdapat dalam aturan
Karang Taruna Macolli Loloe, dimana aturan tersebut dilaksanakan oleh
pengurus dan anggota karang taruna dalam menjalankan kehidupan sehari-
hari sehingga menjadi sebuah kebiasaan.
2. Bentuk Komunikasi Organisasi merupakan proses penanaman sesuatu,
baik itukomunikasi vertikal, horizontal dan diagonal berupa sifat maupun
sikap kepada seorang individu yang dimana nilai-nilai budaya sipakatau,
sipakainge dan sipakatau tersebut akan menjadi sebuah perilaku dalam
kesehariannya.
3. Dampak dalam proses penerapan nilai- nilai budaya sipakatau, sipakainge,
sipakalebbi pada lingkungan karang taruna maccolli loloe, dari segi postif
kegiatan- kegiatan sosial dalam masyarakat lebih aktif, serta dapat
menjadi barometer kemajuan suatu daerah jika pengelolaan dan SDM nya
bagus. Serta untuk menjaga lingkungan, bisa aktif dalam kegiatan
keagamaan yang ada di Desa Bulie Adapun dari sisi negatifnya hambatan-
hambatan yang di alami sehingga menghapat kegiatan atau program yang
ingin dicapai dalam Karang Taruna Macolli Loloe.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas penelitian yang dilakukan di Karang
Taruna Maccolli Loloe Desa Bulie dengan judul Penerapan Nilai- Nilai Budaya
Sipakatau, Sipakainge dan Sipakalebbi Dalam Komunikasi Organasisasi Karang
Taruna Maccolli Loloe Desa Bulie, peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Kepada Penaggung Jawab, Pembina Dan Ketua Karang Taruna Macolli
Loloes di Desa Bulie agar senantiasa menjaga, mempertahankan dan
menerpakan nilai-nilai dari budaya sipakatau (saling menghormati),
sipakalebbi (saling memuliakan), sipakainge (saling mengingatkan) kepada
para pengurus karang taruna, sehingga tertanam dalam diri pengurus beserta
anggota karang taruna nilai moral yang baik di kehidupannya serta dalam
berkomunikasinya.
2. Kepada para pengurus Karang Taruna Maccolli Loloe beserta para
anggotanya agar senantiasa menerapkan nilai- nilai budaya sipakatau (saling
menghormati), sipakalebbi (saling memuliakan), sipakainge (saling
mengingatkan) dalam menjalankan kehidupan, sehingga terciptanya nilai
moral yang baik, karena sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang paling
baik akhlaknya.
Ketersediaan
| SFUD20230005 | 05/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
05/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
