Penelitian ini membahas tentang analisis wacana prostitusi dalam akun
instagram @indonesiatanpapacaran adapun tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui konsep prostitusi yang diunggah dalam akun instagram
@indonesiatanpapacaran dan analisis wacana tentang prostitusi pada akun
instagram @indonesiatanpapacaran.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library
research) dengan menggunakan pendekatan analisis wacana Teun Van Dijk dari
sumber data maupun hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian kepustakaan
deskripsi berupa kata-kata . Selanjutnya sumber data yang digunakan itu data
primer dan data sekunder. Sedangkan teknik pengumpulan data yaitu: observasi
dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis
data berupa dokumen yang disebut “teks” atau wujud dari analisis wacana yang
direkam atau di dokumentasikan menggunakan analisis wacana Teun A. Van
Dijk.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep prostitusi yang diunggah
dalam akun instagram @indonesiatanpapacaran hadir sebagai media tandingan
dimana media massa lain masih banyak mengeksploitasi perempuan dalam
beritanya serta menjadikan perempuan sebagai objek prostitusi. Adapun analisis
wacana yang dilakukuan dapat melihat tiga aspek yakni menganalisah teks yakni
memahami makna teks, kognisi sosial yang terdapat di dalam postingan tersebut
dan konteks sosial berupa tanggapan atau respon dari folowers akun instagram
@indonesiatanpapacaran. Secara garis besar makna pesan dari tiga konsep analisis
wacana dalam akun tersebut yakni analisis wacana tersebut memberikan dampak
baik bagi masyarakat pengguna instagram, karena dengan postingan akun
instagram @indonesiatanpapacaran dapat menyadarkan dan memberikan edukasi
atau pemahaman para pengguna instagram terutama kepada para perempuan agar
mengindari pacaran yang menjadi salah satu penyebab tingginya praktik prostitusi
di Indonesia.
Implikasi penelitian ini yaitu masyarakat diharapkan dapat lebih
memahami mengenai bahayanya pacaran. Selanjutnya diharapkan skripsi ini dapat
menjadi bahan referensi bagi mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Dakwah
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan penelitian tersebut, maka kesimpulan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Konsep prostitusi yang diunggah dalam akun instagram
@indonesiatanpapacaranialah akun @indonesiatanpapacaran hadir
sebagai media tandingan dimana media massa lain masih banyak
mengeksploitasi perempuan dalam beritanya serta menjadikan
perempuan sebagai objek prostitusi. Akun instgram
@indonesiatanpapacaran hadir sebagai bentuk advokasi, ruang
aspirasi perempuan dalam mengeluarkan pendapat dan pikiran
kepada khalayak yang selama ini belum bisa disampaikan melalui
media massa terutama di Instagram.
2. Analisis wacana Van dijk tentang prostitusi pada akun instagram
@indonesiatanpapacaran Analisis tersebut menjelaskan mengenai
tiga konsep yakni menjeaslakan makna teks, kognisi sosial serta
konteks sosial yang terdapat dalam postingan pada akun intagram
@indonesiatanpapacaran, dalam analisis wacana tersebut
memberikan dampak baik bagi masyarakat pengguna instagram,
karena dengan postingan akun instagram @indonesiatanpapacaran
dapat menyadarkan dan memberikan edukasi atau pemahaman para
pengguna instagram terutama kepada para perempuan agar
mengindari pacaran yang menjadi salah satu penyebab tingginya
praktik prostitusi di indonesia.
B. Implikasi
Dari penelitian yang telah dipaparkan, maka peneliti memberikan
beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan.
1. Bagi Masyarakat, terutama bagi anak muda yang masih pacaran hingga
saat ini diharapkan cepat memiliki kesadaran akan bahayanya pacaran
karena dapat membawa keburukan bagi dirinya sendiri.
2. Bagi akademis, diharapkan penelitian ini mampu memberikan manfaat
bagi para mahasiswa, khususnya dalam program studi komunikasi dan
penyiaran islam. semoga penelitian ini bisa menjadi refrensi untuk
mahasiswa yang melakukan penelitian dengan teori serupa
3. Penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu diharapkan
melakukan kritik dan saran yang membangun untuk peningkatan
penelitian sebelumnya.

SFUD20220067

67/2022

Perpustakaan Pusat

Tersedia