Dalam penelitian ini membahas tentang pemasaran E-WOM yang terdapat di
dalamnya beberapa apliksi seperti facebook, instagram, tiktok, dan whatsaap.
Songkok Recca atau Songkok to Bone merupakan produk yang dipasarkan
menggunakan E-WOM. Songkok Recca tak bisa dipisahkan dengan salah satu Desa
di kabupaten Bone yaitu Desa Paccing, Kecamatan Awangpone, yakni sebagian besar
warganya merupakan perajin Songkok Recca. Para pengrajin itu didominasi oleh
kalangan ibu rumah tangga (IRT). Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah
kualitatif menggunakan pendekatan keilmuan yang sesuai dengan cabang ilmu yang
ada yaitu ilmu ekonomi Islam, pendekatan terhadap perilaku ekonomi dalam
persepektif dan nilai-nilai Islam yang dianalisis dengan pendekatan deskriptif. Teknik
ini digunakan untuk mendeskripsikan data-data yang diperoleh oleh peneliti dari hasil
obeservasi, wawancara, dan dokementasi selama melakukan penelitian pada penjual
Songkok Recca. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa, pemasaran Songkok
Recca melalui E-WOM sangat meningkatkan penjualan berbeda dengan hanya
menjual ofline. Songkok Recca itu sendiri yang mereka lihat melalui akun-akun
media sosial. Pemasaran melaui E-WOM ini sangat berpeluang untuk meningkatkan
penjualan karena dapat menambah pembeli meskipun itu bukan berasal dari
kabupaten Bone. Namun yang menjadi kendala serta hambatannya yaitu sulitnya
untuk membuat produk yang dimiliki masuk keberanda atau fyp ke akun orang lain.
Barang yang sesuai dengan pesanan pembeli yang diperaktekkan oleh penjual
Songkok Recca merupakan hal yang diperintahkan Allah SWT. Untuk tidak
memakan harta secara batil, dan dilandasi atas dasar suka sama suka.
A. Kesimpulan
1. Pemasaran Songkok Recca melalui E-WOM sangat meningkatkan
penjualan baik itu yang membeli online maupun ofline untuk melihat
produk Songkok Recca itu sendiri yang mereka lihat melalui akun-akun
media sosial. Dengan menggunakan E-WOM pula pelanggan yang menjadi
pembeli produk bukan hanya berasal dari Kabupaten Bone saja melainkan
banyak dari luar pulau Sulawesi bahkan ada yang membeli dari luar negeri.
2. Pemasaran melaui E-WOM ini sangat berpeluang untuk meningkatkan
penjualan karena dapat menambah pembeli meskipun itu bukan berasal
dari kabupaten Bone itu sendiri, dikarenakan banyaknya fitur-fitur yang
sudah disediakan oleh pihak Aplikasi jual beli online itu sendiri, namun
yang menjadi kendala serta hambatannya yaitu sulitnya untuk membuat
produk yang dimiliki masuk keberanda atau fyp ke akun orang lain, selain
itu jaringan atau kuota yang juga menjadi hambatan penjual dalam
mengakses E-WOM.
3. Barang yang sesuai dengan pesanan pembeli yang diperaktekkan oleh
penjual Songkok Recca merupakan hal yang diperintahkan Allah SWT.
Untuk tidak memakan harta secara batil, dan dilandasi atas dasar suka sama
suka.
B. Saran
Peningkatan penjualan Songkok Recca akan meningkat apabila
tindakan para penjual melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Sebaiknya para penjual Songkok Recca tetap memperhatikan kualitas
produk yang ada agar mempertahankan kepercayaan para pelanggan yang
ada.
2. Sebaiknya para penjual Songkok Recca Meberikan potongan harga/diskon
dan giveaway kepada pelanggan hal tersebut bisa menjadi suatu bahan
yang membuat para pelanggan untuk tertarik membeli Songkok Recca.
3. Sebaiknya para penjual Songkok Recca menjual produknya tidak hanya
berfokus kepada faceebok saja melainkan juga membuat akun ataupun
menjual produknya di aplikasi-aplikasi yang sudah menyediakan fitur COD
agar memberikan rasa percaya dan memudahkan para calon pembeli untuk
membeli songkok recca.
C. Ipmlikasi
Hasil penelitian ini dijadikan sebagai bahan masukan bagi para
penjual Songkok Recca yang ada di Kecamatan Awangpone. pembenahan
dalam mengembangkan dan meingkatkan penjualan melalui E-WOM.

SFEBI20230018

18/2023

Perpustakaan Pusat

Tersedia