Strategi Guru PAI Dalam Mencegah Dekadensi Moral Peserta Didik di Kelas VII C SMPN 2 Sibulue
Yuliani/862082020109 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi guru Pendidikan Agama
Islam dalam mencegah dekadensi moral yang terjadi khususnya di kelas VII C SMPN
2 Sibulue. Penelitian ini menggunakan penelitian Kualitatif, dengan melakukan
penelitian lapangan (field research). Data diperoleh dengan mewawancarai guru
Pendidikan Agama Islam, Kepala sekolah, Orang tua siswa dan siswa SMPN 2 Sibulue,
serta obsrvasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis
deskriptif kualitatif dengan empat tahap, yaitu tahap pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian diperoleh Pertama, bentuk dekadensi moral siswa di SMPN 2
Sibulue seperti berperilaku tidak sopan, terjadi pertikaian antar teman sebayanya,
berperilaku tidak disiplin dan berperilaku tidak jujur. Kedua Strategi Guru Pendidikan
Agama Islam di SMPN 2 Sibulue, dalam mencegah dekadensi moral siswa seperti
memberikan keteladanan kepada peserta didik, melakukan pembiasaan kepada peserta
didik, pemberian nasehat kepada peserta didik, dan pemberian hukuman dan ganjaran
kepada peserta didik.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan di atas,
maka penulis dapat mengemukakan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah
dilaksanakan, yaitu:
1. Bentuk dekadensi moral siswa di SMPN 2 Sibulue tidak terlepas dari berbagai
pelanggaran seperti berperilaku tidak sopan dengan mengucapkan kata-kata
kasar dan tidak senonoh, Perilaku tidak disiplin seperti mengeluarkan baju,
bolos pada jam pelajaran, tidak mematuhi tata tertib sekolah, dan terlambat
mengumpulkan tugas dan perkelahian dengan teman yang tergolong ringan,
serta perilaku tidak jujur seperti menyontek saat ujian.
2. Strategi guru Pendidikan Agama Islam di SMPN 2 Sibulue dalam mencegah
meluasnya dekadensi moral siswa melibatkan beberapa pendekatan penting.
Guru menggunakan metode keteladanan dengan menjadi contoh yang baik
dalam berperilaku dan beribadah, serta mengajarkan kebiasaan baik seperti
mengaji dan ketepatan waktu. Selain itu, metode pembiasaan diterapkan dengan
mengajarkan nilai-nilai Islam dalam kegiatan sehari-hari dan melalui partisipasi
dalam organisasi ROHIS. Guru juga memberikan nasehat secara bijak dan
memotivasi dengan menyampaikan pesan moral yang relevan dengan konteks
kehidupan siswa. Pendekatan hukuman dan ganjaran digunakan secara tepat
untuk mendidik siswa tanpa merendahkan, mencakup peneguran yang
mendidik sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.
B. Saran
Mengingat pentingnya akhlak dan moral, dan berdasarkan kesimpulan
di atas, maka peneliti mengharapkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Bagi Penulis Pendidik
Diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya
Pendidikan Agama Islam, dengan menerapkan metode yang beragam dan
menyenangkan, tidak hanya berfokus pada metode ceramah. Dengan
demikian, siswa dapat lebih mudah memahami poin-poin penting yang
disampaikan oleh guru.
2. Bagi Orang Tua Siswa
Orang tua memegang peranan sangat penting dalam pengawasan anak
setelah sekolah, memperhatikan pola dan lingkup pergaulannya. Selain itu,
diharapkan orang tua dapat memberikan respon cepat terhadap berbagai
gejolak dan permasalahan yang dialami anak, serta mengawasi perilaku
mereka. Dengan demikian, diharapkan perilaku baik tersebut dapat
diterapkan di lingkungan sekolah dan menjadi contoh bagi orang lain di
sekitarnya.
3. Bagi siswa
Diharapkan siswa senantiasa menanamkan kesadaran pada diri sendiri
tentang pentingnya akhlak dan karakter yang baik. Selain itu, diharapkan
pula agar siswa mendengarkan dan mengaplikasikan segala sesuatu yang
diajarkan oleh guru, terutama dalam upaya pembinaan moral. Dengan
demikian, moral yang tertanam dalam diri akan menjadi bekal kehidupan
yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain di sekitar kita di masa depan.
4. Untuk peneliti selanjutnya
Perlu diperhatikan lingkungan atau tempat yang dijadikan lokasi
penelitian, karena setiap tempat memiliki karakter yang berbeda-beda.
Selain itu, perlu dikembangkan penelitian terkait penyebab kemerosotan
moral agar upaya pencegahan dapat lebih diutamakan.
Islam dalam mencegah dekadensi moral yang terjadi khususnya di kelas VII C SMPN
2 Sibulue. Penelitian ini menggunakan penelitian Kualitatif, dengan melakukan
penelitian lapangan (field research). Data diperoleh dengan mewawancarai guru
Pendidikan Agama Islam, Kepala sekolah, Orang tua siswa dan siswa SMPN 2 Sibulue,
serta obsrvasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis
deskriptif kualitatif dengan empat tahap, yaitu tahap pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian diperoleh Pertama, bentuk dekadensi moral siswa di SMPN 2
Sibulue seperti berperilaku tidak sopan, terjadi pertikaian antar teman sebayanya,
berperilaku tidak disiplin dan berperilaku tidak jujur. Kedua Strategi Guru Pendidikan
Agama Islam di SMPN 2 Sibulue, dalam mencegah dekadensi moral siswa seperti
memberikan keteladanan kepada peserta didik, melakukan pembiasaan kepada peserta
didik, pemberian nasehat kepada peserta didik, dan pemberian hukuman dan ganjaran
kepada peserta didik.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan di atas,
maka penulis dapat mengemukakan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah
dilaksanakan, yaitu:
1. Bentuk dekadensi moral siswa di SMPN 2 Sibulue tidak terlepas dari berbagai
pelanggaran seperti berperilaku tidak sopan dengan mengucapkan kata-kata
kasar dan tidak senonoh, Perilaku tidak disiplin seperti mengeluarkan baju,
bolos pada jam pelajaran, tidak mematuhi tata tertib sekolah, dan terlambat
mengumpulkan tugas dan perkelahian dengan teman yang tergolong ringan,
serta perilaku tidak jujur seperti menyontek saat ujian.
2. Strategi guru Pendidikan Agama Islam di SMPN 2 Sibulue dalam mencegah
meluasnya dekadensi moral siswa melibatkan beberapa pendekatan penting.
Guru menggunakan metode keteladanan dengan menjadi contoh yang baik
dalam berperilaku dan beribadah, serta mengajarkan kebiasaan baik seperti
mengaji dan ketepatan waktu. Selain itu, metode pembiasaan diterapkan dengan
mengajarkan nilai-nilai Islam dalam kegiatan sehari-hari dan melalui partisipasi
dalam organisasi ROHIS. Guru juga memberikan nasehat secara bijak dan
memotivasi dengan menyampaikan pesan moral yang relevan dengan konteks
kehidupan siswa. Pendekatan hukuman dan ganjaran digunakan secara tepat
untuk mendidik siswa tanpa merendahkan, mencakup peneguran yang
mendidik sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.
B. Saran
Mengingat pentingnya akhlak dan moral, dan berdasarkan kesimpulan
di atas, maka peneliti mengharapkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Bagi Penulis Pendidik
Diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya
Pendidikan Agama Islam, dengan menerapkan metode yang beragam dan
menyenangkan, tidak hanya berfokus pada metode ceramah. Dengan
demikian, siswa dapat lebih mudah memahami poin-poin penting yang
disampaikan oleh guru.
2. Bagi Orang Tua Siswa
Orang tua memegang peranan sangat penting dalam pengawasan anak
setelah sekolah, memperhatikan pola dan lingkup pergaulannya. Selain itu,
diharapkan orang tua dapat memberikan respon cepat terhadap berbagai
gejolak dan permasalahan yang dialami anak, serta mengawasi perilaku
mereka. Dengan demikian, diharapkan perilaku baik tersebut dapat
diterapkan di lingkungan sekolah dan menjadi contoh bagi orang lain di
sekitarnya.
3. Bagi siswa
Diharapkan siswa senantiasa menanamkan kesadaran pada diri sendiri
tentang pentingnya akhlak dan karakter yang baik. Selain itu, diharapkan
pula agar siswa mendengarkan dan mengaplikasikan segala sesuatu yang
diajarkan oleh guru, terutama dalam upaya pembinaan moral. Dengan
demikian, moral yang tertanam dalam diri akan menjadi bekal kehidupan
yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain di sekitar kita di masa depan.
4. Untuk peneliti selanjutnya
Perlu diperhatikan lingkungan atau tempat yang dijadikan lokasi
penelitian, karena setiap tempat memiliki karakter yang berbeda-beda.
Selain itu, perlu dikembangkan penelitian terkait penyebab kemerosotan
moral agar upaya pencegahan dapat lebih diutamakan.
Ketersediaan
| STAR20240283 | 283/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
283/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
