Implementasi Pendidikan Tauhid Dalam Penguatan Karakter Santri Melalui Pengajian Kitab Kuning Di Pondok Pesantren As’adiyah Mattirowalie Desa Ulo Kec. Tellu Siattinge Kab. Bone
M. Iqbal/862082020070 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi pendidikan tauhid
dalam penguatan karakter santri melalui pengajian kitab kuning. Penelitian ini
dilaksakan di Pondok pesantren as‟adiyah mattirowalie. Penelitian ini dilakukan
melalui pendekatan kualitatif dengan desain penelitian deskriptif. Data diperoleh
dengan mewawancarai Pembina dan santri di Pondok pesantren as‟adiyah
mattirowalie. Data penelitian menunjukkan bahwa pendidikan tauhid dalam pengajian
kitab kuning berperan sangat krusial dalam menguatkan karakter santri di Pondok
pesantren as‟adiyah mattirowalie.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa :
1. Pengajian kitab kuning Tanwirul Qulub di Pondok Pesantren As'adiyah
Mattirowalie bertujuan untuk memperdalam pemahaman agama dan
membentuk karakter santri. Fokus utama pengajian ini adalah pada
pemahaman ajaran-ajaran tauhid yang disampaikan dalam kitab.
Penerapan nilai-nilai tauhid menekankan keesaan Allah, ketaatan pada
syariat, dan ikhlas dalam beramal. Selain itu, pengajian ini berperan dalam
membentuk karakter santri yang religius, jujur, dan disiplin.
2. Nilai-nilai tauhid dalam kitab Tanwirul Qulub yang diajarkan di Pondok
Pesantren As'adiyah Mattirowalie, terutama dalam konsep Wujud, Ilmun,
dan Bashar, menekankan beberapa hal penting. Pertama, Wujud
menekankan eksistensi Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang nyata dan
berhak disembah. Kedua, Ilmun menekankan bahwa Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu, baik yang terlihat maupun tersembunyi, yang
mendorong santri untuk selalu bersikap jujur dan ikhlas. Ketiga, Bashar
menekankan bahwa Allah Maha Melihat, yang mengingatkan santri bahwa
setiap tindakan mereka diawasi oleh Allah
3. Di Pondok Pesantren As'adiyah Mattirowalie, integrasi nilai-nilai tauhid
dalam kitab Tanwirul Qulub membantu membentuk karakter santri dalam
aspek religiusitas, kejujuran, dan disiplin.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mempunyai implikasi berupa
saran kepada piha-pihak terkait, adapun saran penulis maksud yaitu:
1. Perkuat sesi diskusi dan tanya jawab setelah pengajian untuk memastikan
santri memahami dengan baik konsep Wujud, Ilmun, dan Bashar serta
implikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Libatkan santri dalam kegiatan sehari-hari yang memungkinkan mereka
untuk mempraktikkan nilai-nilai tauhid, seperti kegiatan sosial atau
program pengabdian masyarakat, yang mencerminkan sikap religius, jujur,
dan disiplin.
3. Lakukan pengawasan dan evaluasi berkelanjutan terhadap perkembangan
karakter santri. Ini bisa dilakukan melalui penilaian harian atau mingguan
terkait ibadah, kejujuran, dan disiplin dalam berbagai aktivitas pesantren.
dalam penguatan karakter santri melalui pengajian kitab kuning. Penelitian ini
dilaksakan di Pondok pesantren as‟adiyah mattirowalie. Penelitian ini dilakukan
melalui pendekatan kualitatif dengan desain penelitian deskriptif. Data diperoleh
dengan mewawancarai Pembina dan santri di Pondok pesantren as‟adiyah
mattirowalie. Data penelitian menunjukkan bahwa pendidikan tauhid dalam pengajian
kitab kuning berperan sangat krusial dalam menguatkan karakter santri di Pondok
pesantren as‟adiyah mattirowalie.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa :
1. Pengajian kitab kuning Tanwirul Qulub di Pondok Pesantren As'adiyah
Mattirowalie bertujuan untuk memperdalam pemahaman agama dan
membentuk karakter santri. Fokus utama pengajian ini adalah pada
pemahaman ajaran-ajaran tauhid yang disampaikan dalam kitab.
Penerapan nilai-nilai tauhid menekankan keesaan Allah, ketaatan pada
syariat, dan ikhlas dalam beramal. Selain itu, pengajian ini berperan dalam
membentuk karakter santri yang religius, jujur, dan disiplin.
2. Nilai-nilai tauhid dalam kitab Tanwirul Qulub yang diajarkan di Pondok
Pesantren As'adiyah Mattirowalie, terutama dalam konsep Wujud, Ilmun,
dan Bashar, menekankan beberapa hal penting. Pertama, Wujud
menekankan eksistensi Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang nyata dan
berhak disembah. Kedua, Ilmun menekankan bahwa Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu, baik yang terlihat maupun tersembunyi, yang
mendorong santri untuk selalu bersikap jujur dan ikhlas. Ketiga, Bashar
menekankan bahwa Allah Maha Melihat, yang mengingatkan santri bahwa
setiap tindakan mereka diawasi oleh Allah
3. Di Pondok Pesantren As'adiyah Mattirowalie, integrasi nilai-nilai tauhid
dalam kitab Tanwirul Qulub membantu membentuk karakter santri dalam
aspek religiusitas, kejujuran, dan disiplin.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mempunyai implikasi berupa
saran kepada piha-pihak terkait, adapun saran penulis maksud yaitu:
1. Perkuat sesi diskusi dan tanya jawab setelah pengajian untuk memastikan
santri memahami dengan baik konsep Wujud, Ilmun, dan Bashar serta
implikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Libatkan santri dalam kegiatan sehari-hari yang memungkinkan mereka
untuk mempraktikkan nilai-nilai tauhid, seperti kegiatan sosial atau
program pengabdian masyarakat, yang mencerminkan sikap religius, jujur,
dan disiplin.
3. Lakukan pengawasan dan evaluasi berkelanjutan terhadap perkembangan
karakter santri. Ini bisa dilakukan melalui penilaian harian atau mingguan
terkait ibadah, kejujuran, dan disiplin dalam berbagai aktivitas pesantren.
Ketersediaan
| STAR20240187 | 187/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
187/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
