Implementasi program projek penguatan profil pelajar pancasila dalam pembentukan karakter melalui pembelajaran pendidikan agama Islam kelas VIII di SMPN 1 Lappariaja
Miftahul Jannah/862082020145 - Personal Name
Penelitian ini mengkaji implementasi Program Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila (P5) dalam pembentukan karakter siswa melalui pembelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI) kelas VIII di SMPN 1 Lappariaja, dengan fokus pada nilai-nilai
sosial, tanggung jawab, kerja sama, dan kreativitas. Penelitian kualitatif dengan
pendekatan deskriptif ini melibatkan kepala sekolah, guru PAI, dan koordinator P5
sebagai responden, menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi
dengan teknik triangulasi data. Hasilnya menunjukkan integrasi nilai-nilai Pancasila
melalui program seperti Bank Sampah, lomba daur ulang, dan pelatihan seni
tradisional, yang memperkuat karakter tanggung jawab, peduli lingkungan, toleransi,
dan kreativitas. Faktor pendukung mencakup kebijakan sekolah, kompetensi guru, dan
partisipasi siswa, sedangkan hambatannya adalah keterbatasan sumber daya dan
dukungan keluarga.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan
sebelumnya tentang” Implementasi program projek penguatan profil pelajar pancasila
dalam pembentukan karakter melalui pembelajaran pendidikan agama Islam kelas VIII
di SMPN 1 Lappariaja.” maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Implemntasi program projek penguatan profil pelajar pancasila yang
dilaksanakan di SMPN 1 Lappariaja yaitu diawali dengan perencanaan
pembentukan tim, penyaluran aspirasi, pemilihan tema dan penentuan waktu
pelaksanaan. Pelaksanaannya dilakukan 1 kali seminggu disetiap hari kamis
adapun kegiatan utama dari tema gaya hidup berkelanjutan itu bank sampah
dimana siswa-siswa mengumpulkan, memilah sampah organik dan anorganik
dengan cara bergotong royong dan menyisihkan beberapa sampah yang bisa di
daur ulang menjadi beberapa kerajinan. Hasil akhir dari kegiatan ini dapat dilihat
nilai karakter yang muncul, seperti kerja sama, tanggung jawab, inovasi dan
kreativitas, saling menghargai.
2. Faktor yang mendukung dari implementasi program projek penguatan profil
pelajar pancasila dalam pembentukan karakter melalui pembelajaran pendidikan
agama Islam kelas VIII di SMPN 1 Lappariaja yaitu: dukungan administratif dan
kebijakan sekolah, kompetensi dan komitmen guru, dan partisipasi aktif siswa.
Adapun faktor penghambat yaitu kurangnya sumber daya dan kurangnya
dukungan keluarga dan lingkungan
B. Saran
Berdasarkan pembahasan dan simpulan yang telah dikemukakan, maka terdapat
beberapa saran penelitian ini sebagai berikut:
Berikut saran singkat dalam Bab V sesuai dengan judul penelitian:
1. Kepala Sekolah: Perkuat dukungan dan pengawasan terhadap implementasi
P5 dalam seluruh pembelajaran untuk memastikan konsistensi penerapan
nilai-nilai Pancasila di seluruh aktivitas sekolah.
2. Guru PAI: Terus tingkatkan keterampilan dalam mengintegrasikan nilai-nilai
Pancasila ke dalam pembelajaran sehari-hari, serta manfaatkan metode
pembelajaran yang kreatif dan interaktif.
3. Koordinator P5: Pastikan koordinasi yang baik antar-guru dan evaluasi rutin
agar program P5 berjalan efektif dan menyeluruh, serta sesuaikan kegiatan
dengan kebutuhan siswa.
4. Siswa: Aktif berpartisipasi dalam program P5 dan terapkan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di luar
sekolah.
5. Peneliti: Lakukan penelitian lanjutan untuk mengevaluasi efektivitas program
P5 dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan yang lebih baik di masa
mendatang
Pancasila (P5) dalam pembentukan karakter siswa melalui pembelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI) kelas VIII di SMPN 1 Lappariaja, dengan fokus pada nilai-nilai
sosial, tanggung jawab, kerja sama, dan kreativitas. Penelitian kualitatif dengan
pendekatan deskriptif ini melibatkan kepala sekolah, guru PAI, dan koordinator P5
sebagai responden, menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi
dengan teknik triangulasi data. Hasilnya menunjukkan integrasi nilai-nilai Pancasila
melalui program seperti Bank Sampah, lomba daur ulang, dan pelatihan seni
tradisional, yang memperkuat karakter tanggung jawab, peduli lingkungan, toleransi,
dan kreativitas. Faktor pendukung mencakup kebijakan sekolah, kompetensi guru, dan
partisipasi siswa, sedangkan hambatannya adalah keterbatasan sumber daya dan
dukungan keluarga.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan
sebelumnya tentang” Implementasi program projek penguatan profil pelajar pancasila
dalam pembentukan karakter melalui pembelajaran pendidikan agama Islam kelas VIII
di SMPN 1 Lappariaja.” maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Implemntasi program projek penguatan profil pelajar pancasila yang
dilaksanakan di SMPN 1 Lappariaja yaitu diawali dengan perencanaan
pembentukan tim, penyaluran aspirasi, pemilihan tema dan penentuan waktu
pelaksanaan. Pelaksanaannya dilakukan 1 kali seminggu disetiap hari kamis
adapun kegiatan utama dari tema gaya hidup berkelanjutan itu bank sampah
dimana siswa-siswa mengumpulkan, memilah sampah organik dan anorganik
dengan cara bergotong royong dan menyisihkan beberapa sampah yang bisa di
daur ulang menjadi beberapa kerajinan. Hasil akhir dari kegiatan ini dapat dilihat
nilai karakter yang muncul, seperti kerja sama, tanggung jawab, inovasi dan
kreativitas, saling menghargai.
2. Faktor yang mendukung dari implementasi program projek penguatan profil
pelajar pancasila dalam pembentukan karakter melalui pembelajaran pendidikan
agama Islam kelas VIII di SMPN 1 Lappariaja yaitu: dukungan administratif dan
kebijakan sekolah, kompetensi dan komitmen guru, dan partisipasi aktif siswa.
Adapun faktor penghambat yaitu kurangnya sumber daya dan kurangnya
dukungan keluarga dan lingkungan
B. Saran
Berdasarkan pembahasan dan simpulan yang telah dikemukakan, maka terdapat
beberapa saran penelitian ini sebagai berikut:
Berikut saran singkat dalam Bab V sesuai dengan judul penelitian:
1. Kepala Sekolah: Perkuat dukungan dan pengawasan terhadap implementasi
P5 dalam seluruh pembelajaran untuk memastikan konsistensi penerapan
nilai-nilai Pancasila di seluruh aktivitas sekolah.
2. Guru PAI: Terus tingkatkan keterampilan dalam mengintegrasikan nilai-nilai
Pancasila ke dalam pembelajaran sehari-hari, serta manfaatkan metode
pembelajaran yang kreatif dan interaktif.
3. Koordinator P5: Pastikan koordinasi yang baik antar-guru dan evaluasi rutin
agar program P5 berjalan efektif dan menyeluruh, serta sesuaikan kegiatan
dengan kebutuhan siswa.
4. Siswa: Aktif berpartisipasi dalam program P5 dan terapkan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di luar
sekolah.
5. Peneliti: Lakukan penelitian lanjutan untuk mengevaluasi efektivitas program
P5 dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan yang lebih baik di masa
mendatang
Ketersediaan
| STAR20240325 | 325/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
325/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
