Pesan Moral dalam Lagu “Tutur Batin” karya Yura Yunita
Adhe Islamia Ananda/03.18.2059 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang “Pesan Moral dalam Lagu “Tutur Batin” Karya
Yura Yunita”. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui makna
denotasi, konotasi, dan mitos yang terdapat dalam Lirik Lagu “Tutur Batin” dan
untuk mengetahui apa saja pesan moral yang terkandung didalam lagu Tutur
Batin.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, dengan
menggunakan pendekatan ilmu komunikasi dan pendekatan ilmu kepustakaan.
Selanjutnya sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder.
Pengumpulan data melalui library research (kepustakaan) dengan cara metode
studi kepustakaan, metode dokumentasi serta metode baca dan catat. Penelitian ini
menggunakan analisis semiotika Roland Barthes.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan makna denotasi secara keseluruhan dari lagu
“Tutur Batin” karya Yura Yunita ini menggambarkan suatu keadaan dimana penulis
lagu merasa diacuhkan dan karena memiliki kekurangan dan merasa semesta seakan-
akan tak mendukungnya. Selain itu, makna konotasi secara keseluruhan dari lagu
“Tutur Batin” karya Yura Yunita bahwa insecure merupakan penyebab penulis lagu
merasa diacuhkan. Sementara makna mitos dari keseluruhan lagu “Tutur Batin” karya
Yura Yunita ini bahwa manusia tak ada yang sempurna dan tak perlu sempurna,
karena pada dasarnya manusia merupakan ciptaan Allah Swt. yang paling sempurna.
Pesan Moral dalam lirik lagu tersebut Pada bagian awal lirik lagu ini, seseorang
bertanya pada dirinya sendiri apakah ia baik-baik saja atau tak baik-baik saja, setelah
sadar akan segala kekurangannya dan mendapatkan berbagai diskriminasi. Ia harus
tetap yakin dan tegar bahwa semuanya akan baik-baik saja, akan tetapi dirinya selalu
saja kembali ke rasa tak percaya diri (insecure) karena dunia seakan-akan tidak
mendukungnya, hanya dikarenakan ia memiliki kekurangan, ia bisa saja diasingkan
dan dioranglainkan. Ia yang awalnya telah memiliki kesempatan dalam dirinya,
akhirnya kesempatan tersebut tertutup dan kesempatan dan semangat dalam dirinya
tertutup oleh lingkungan yang tak bisa menerima kekurangannya. Ia yakin dan
percaya akan dirinya dan mengikuti kata hatinya, karena kata hati akan selalu jujur
dan tak akan salah. Terkadang orang lain tak suka hanya karena tak bisa menerima
kekurangan, dan memilih untuk pergi, orang yang tak bisa menerima kekurangan
tersebut dipersilakan untuk pergi karena orang hendak ditinggalkan tersebut tak
merasa terhianati.
Saran dalam penelitian ini yaitu lagu Tutur Batin diharapkan dapat mengurangi rasa
tidak percaya diri (insecure) dalam diri pendengar lagu ini dan mencoba untuk
berani mengambil keputusan yang terbaik untuk diri sendiri dan menjadi lebih baik
di dalam ketidaksempurnaan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada pembahasan
sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan:
1. Dari analisis semiotika yang sudah dijelaskan, makna denotasi secara keseluruhan
dari lagu “Tutur Batin” karya Yura Yunita ini menggambarkan suatu keadaan
dimana penulis lagu merasa diacuhkan dan karena memiliki kekurangan dan
merasa semesta seakan-akan tak mendukungnya.
Selain itu, makna konotoasi secara keseluruhan dari lagu “Tutur Batin” karya
Yura Yunita bahwa insecure merupakan penyebab penulis lagu merasa
diacuhkan. Sementara makna mitos dari keseluruhan lagu “Tutur Batin” karya
Yura Yunita ini bahwa manusia tak ada yang sempurna dan tak perlu sempurna,
karena pada dasarnya manusia merupakan ciptaan Allah Swt. yang paling
sempurna.
2. Pesan moral secara keseluruhan pada lagu “Tutur Batin” karya Yura Yunita yaitu
penulis lagu mengajak pendengarnya untuk selalu bersyukur dan menerima diri
sendiri bagaimanapun keadaannya, dan menyadarkan diri sendiri bahwa kita
sangat berharga dan kita mampu membuat jalan sendiri disaat ada yang mencoba
menutupinya.
B. Saran
Hasil simpulan diatas telah diteliti oleh peneliti tentang Pesan Moral dalam Lagu
“Tutur Batin” karya Yura Yunita. Peneliti mengharapkan saran-saran yang dapat
dijadikan bahan sebuah masukan serta pertimbangan, yang terkait dengan peneliti
khusunya:
1. Untuk para pembaca harus membaca serta memperdalam penelitian, peneliti
menyadari bahwa penelitian ini jauh dari sempurna.
2. Diharapkan lagu Tutur Batin ini dapat mengurangi rasa tidak percaya diri (insecure)
terhadap pendengar dan mencoba berani mengambil keputusan yang terbaik untuk diri
sendiri dan menjadi lebih baik di dalam ketidaksempurnaan.
Yura Yunita”. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui makna
denotasi, konotasi, dan mitos yang terdapat dalam Lirik Lagu “Tutur Batin” dan
untuk mengetahui apa saja pesan moral yang terkandung didalam lagu Tutur
Batin.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, dengan
menggunakan pendekatan ilmu komunikasi dan pendekatan ilmu kepustakaan.
Selanjutnya sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder.
Pengumpulan data melalui library research (kepustakaan) dengan cara metode
studi kepustakaan, metode dokumentasi serta metode baca dan catat. Penelitian ini
menggunakan analisis semiotika Roland Barthes.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan makna denotasi secara keseluruhan dari lagu
“Tutur Batin” karya Yura Yunita ini menggambarkan suatu keadaan dimana penulis
lagu merasa diacuhkan dan karena memiliki kekurangan dan merasa semesta seakan-
akan tak mendukungnya. Selain itu, makna konotasi secara keseluruhan dari lagu
“Tutur Batin” karya Yura Yunita bahwa insecure merupakan penyebab penulis lagu
merasa diacuhkan. Sementara makna mitos dari keseluruhan lagu “Tutur Batin” karya
Yura Yunita ini bahwa manusia tak ada yang sempurna dan tak perlu sempurna,
karena pada dasarnya manusia merupakan ciptaan Allah Swt. yang paling sempurna.
Pesan Moral dalam lirik lagu tersebut Pada bagian awal lirik lagu ini, seseorang
bertanya pada dirinya sendiri apakah ia baik-baik saja atau tak baik-baik saja, setelah
sadar akan segala kekurangannya dan mendapatkan berbagai diskriminasi. Ia harus
tetap yakin dan tegar bahwa semuanya akan baik-baik saja, akan tetapi dirinya selalu
saja kembali ke rasa tak percaya diri (insecure) karena dunia seakan-akan tidak
mendukungnya, hanya dikarenakan ia memiliki kekurangan, ia bisa saja diasingkan
dan dioranglainkan. Ia yang awalnya telah memiliki kesempatan dalam dirinya,
akhirnya kesempatan tersebut tertutup dan kesempatan dan semangat dalam dirinya
tertutup oleh lingkungan yang tak bisa menerima kekurangannya. Ia yakin dan
percaya akan dirinya dan mengikuti kata hatinya, karena kata hati akan selalu jujur
dan tak akan salah. Terkadang orang lain tak suka hanya karena tak bisa menerima
kekurangan, dan memilih untuk pergi, orang yang tak bisa menerima kekurangan
tersebut dipersilakan untuk pergi karena orang hendak ditinggalkan tersebut tak
merasa terhianati.
Saran dalam penelitian ini yaitu lagu Tutur Batin diharapkan dapat mengurangi rasa
tidak percaya diri (insecure) dalam diri pendengar lagu ini dan mencoba untuk
berani mengambil keputusan yang terbaik untuk diri sendiri dan menjadi lebih baik
di dalam ketidaksempurnaan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada pembahasan
sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan:
1. Dari analisis semiotika yang sudah dijelaskan, makna denotasi secara keseluruhan
dari lagu “Tutur Batin” karya Yura Yunita ini menggambarkan suatu keadaan
dimana penulis lagu merasa diacuhkan dan karena memiliki kekurangan dan
merasa semesta seakan-akan tak mendukungnya.
Selain itu, makna konotoasi secara keseluruhan dari lagu “Tutur Batin” karya
Yura Yunita bahwa insecure merupakan penyebab penulis lagu merasa
diacuhkan. Sementara makna mitos dari keseluruhan lagu “Tutur Batin” karya
Yura Yunita ini bahwa manusia tak ada yang sempurna dan tak perlu sempurna,
karena pada dasarnya manusia merupakan ciptaan Allah Swt. yang paling
sempurna.
2. Pesan moral secara keseluruhan pada lagu “Tutur Batin” karya Yura Yunita yaitu
penulis lagu mengajak pendengarnya untuk selalu bersyukur dan menerima diri
sendiri bagaimanapun keadaannya, dan menyadarkan diri sendiri bahwa kita
sangat berharga dan kita mampu membuat jalan sendiri disaat ada yang mencoba
menutupinya.
B. Saran
Hasil simpulan diatas telah diteliti oleh peneliti tentang Pesan Moral dalam Lagu
“Tutur Batin” karya Yura Yunita. Peneliti mengharapkan saran-saran yang dapat
dijadikan bahan sebuah masukan serta pertimbangan, yang terkait dengan peneliti
khusunya:
1. Untuk para pembaca harus membaca serta memperdalam penelitian, peneliti
menyadari bahwa penelitian ini jauh dari sempurna.
2. Diharapkan lagu Tutur Batin ini dapat mengurangi rasa tidak percaya diri (insecure)
terhadap pendengar dan mencoba berani mengambil keputusan yang terbaik untuk diri
sendiri dan menjadi lebih baik di dalam ketidaksempurnaan.
Ketersediaan
| SFUD20220064 | 64/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
64/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
