Urgensi Kompetensi Guru PAI dalam Pembinaan Akhlak Mulia Siswa Kelas VII di SMPN 6 Watampone Kab. Bone
Usman Ali/02.15.1061 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang urgensi kompetensi guru PAI dalam pembinaan akhlak
mulia siswa Kelas VII di SMPN 6 Watampone Kab. Bone. Pokok masalah yang
dirumuskan dalam penelitian ini, yaitu pertama kompotensi Guru PAI di SMPN 6
Watampone dalam membina Akhlak Mulia, kedua, upaya guru PAI dalam membina
Akhlak siswa kelas VII di SMPN 6 Watampone Kab. Bone, ketiga, dampak
kompotensi guru PAI dalam pembinaan akhlak mulia di SMP Negeri 6 Watampone
Kab. Bone.
Penelitian ini merupakan penelitian dekriptif kualitatif (Qualitatif Research).
Pendekatan yang digunakan terdiri atas tiga, yakni pendekatan paedagogis,
psikologis serta sosiologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni
menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan
yakni analisis data kualitatif ada tiga tahap reduksi data, display data, dan
kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kompotensi Guru PAI di SMPN 6
Watampone dalam Membina Akhlak Mulia Pada Siswa di SMP Negeri 6
Watampone merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang
mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan
berakhlak mulia. Dalam penerapannya guru pendidikan agama Islam di sekolah SMP
Negeri 6 Watampone menunjukkan bahwa mereka memiliki kompetensi
kepribadian, karena adanya perubahan sikap siswa yang pada awalnya kurang baik
menjadi lebih baik setelah dibina; 2) Kontribusi guru PAI dalam membina Akhlak
siswa kelas VII di SMPN 6 Watampone Kab. Bone antara lain dengan memberi suri
tauladan dan nasihat yang baik kepada siswanya, yaitu dengan menjaga ucapan,
tingkah laku dan cara berpakaian agar dapat dijadikan contoh oleh siswa. Kemudian
dengan cara memberikan nasehat atau ceramah, hukuman dan kegiatan keagamaan.
Upaya yang dilakukan ini sedikit banyaknya telah dapat mengatasi kendala guru
Pendidikan Agama Islam dalam membina akhlak siswa di SMP Negeri 6
Watampone; 3) Dampak kompotensi guru PAI dalam pembinaan akhlak mulia di
SMP Negeri 6 Watampone Kab. Bone yakni dapat merubah perilaku siswa dengan
menggunakan cara langsung dan tidak langsung, terbiasa menggunakan kata-kata
yang sopan kepada guru dan temannya. Melalui pemberian perhatian dan
pengawasan terhadap tingkah laku siswa, membiasakan siswa melakukan kegiatan
atau perbuatan yang baik.
A. Simpulan
Beradarkan hasil penelitian di atas maka peneliti dapat menyimpulkan dari
hasil wawancara dan observasi yang dilakukan yakni sebagai berikut:
1. Kompotensi Guru PAI di SMPN 6 Watampone dalam Membina Akhlak Mulia
Pada Siswa di SMP Negeri 6 Watampone merupakan kemampuan personal yang
mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa,
menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Dalam penerapannya
guru pendidikan agama Islam di sekolah SMP Negeri 6 Watampone menunjukkan
bahwa mereka memiliki kompetensi kepribadian, karena adanya perubahan sikap
siswa yang pada awalnya kurang baik menjadi lebih baik setelah dibina.
2. Kontribusi guru PAI dalam membina Akhlak siswa kelas VII di SMPN 6
Watampone Kab. Bone antara lain dengan memberi suri tauladan dan nasihat
yang baik kepada siswanya, yaitu dengan menjaga ucapan, tingkah laku dan cara
berpakaian agar dapat dijadikan contoh oleh siswa. Kemudian dengan cara
memberikan nasehat atau ceramah, hukuman dan kegiatan keagamaan. Upaya
yang dilakukan ini sedikit banyaknya telah dapat mengatasi kendala guru
Pendidikan Agama Islam dalam membina akhlak siswa di SMP Negeri 6
Watampone.
3. Dampak kompotensi guru PAI dalam pembinaan akhlak mulia di SMP Negeri 6
Watampone Kab. Bone yakni dapat merubah perilaku siswa dengan
menggunakan cara langsung dan tidak langsung, terbiasa menggunakan kata-kata
yang sopan kepada guru dan temannya. Melalui pemberian perhatian dan
pengawasan terhadap tingkah laku siswa, membiasakan siswa melakukan
kegiatan atau perbuatan yang baik.
B. Implikasi
Dalam penulisan dan penelitian ini, maka ada beberapa implikasi penelitian
yang dapat penulis sampaikan antara lain adalah :
1. Kepada kepala Sekolah di SMP Negeri 6 Watampone selalu meningkatkan
pendidikan akhlak kepada siswa/siswi, diharapkan melalui pendidikan ini, siswa
memiliki bekal akhlak yang baik dalam kehidupan masyarakat
2. Kepada guru di SMP Negeri 6 Watampone agar berperilaku yang patut di contoh,
memberikan perhatian dan nasehat kepada siswa serta bekerja sama dengan
kepala sekolah dan orang tua siswa dalam melakukan pendidikan akhlak siswa,
dengan upaya ini guru memiliki pengetahuan yang baik tentang kondisi siswa
setiap saat baik di rumah atau pun di sekolah. Hal ini berguna memantau
perkembangan akhlak anak.
3. Kepada siswa kelas VII di SMP Negeri 6 Watampone untuk berusaha
memperbaiki akhlak yang selama ini kurang baik. Tidak ada gunanya kecerdasan
bila tidak diimbangi dengan akhlak yang baik. Siswa yang berhasil dalam
pendidikannya adalah siswa yang berbud ipekerti yang luhur dengan akhlak yang
tinggi.
mulia siswa Kelas VII di SMPN 6 Watampone Kab. Bone. Pokok masalah yang
dirumuskan dalam penelitian ini, yaitu pertama kompotensi Guru PAI di SMPN 6
Watampone dalam membina Akhlak Mulia, kedua, upaya guru PAI dalam membina
Akhlak siswa kelas VII di SMPN 6 Watampone Kab. Bone, ketiga, dampak
kompotensi guru PAI dalam pembinaan akhlak mulia di SMP Negeri 6 Watampone
Kab. Bone.
Penelitian ini merupakan penelitian dekriptif kualitatif (Qualitatif Research).
Pendekatan yang digunakan terdiri atas tiga, yakni pendekatan paedagogis,
psikologis serta sosiologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni
menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan
yakni analisis data kualitatif ada tiga tahap reduksi data, display data, dan
kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kompotensi Guru PAI di SMPN 6
Watampone dalam Membina Akhlak Mulia Pada Siswa di SMP Negeri 6
Watampone merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang
mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan
berakhlak mulia. Dalam penerapannya guru pendidikan agama Islam di sekolah SMP
Negeri 6 Watampone menunjukkan bahwa mereka memiliki kompetensi
kepribadian, karena adanya perubahan sikap siswa yang pada awalnya kurang baik
menjadi lebih baik setelah dibina; 2) Kontribusi guru PAI dalam membina Akhlak
siswa kelas VII di SMPN 6 Watampone Kab. Bone antara lain dengan memberi suri
tauladan dan nasihat yang baik kepada siswanya, yaitu dengan menjaga ucapan,
tingkah laku dan cara berpakaian agar dapat dijadikan contoh oleh siswa. Kemudian
dengan cara memberikan nasehat atau ceramah, hukuman dan kegiatan keagamaan.
Upaya yang dilakukan ini sedikit banyaknya telah dapat mengatasi kendala guru
Pendidikan Agama Islam dalam membina akhlak siswa di SMP Negeri 6
Watampone; 3) Dampak kompotensi guru PAI dalam pembinaan akhlak mulia di
SMP Negeri 6 Watampone Kab. Bone yakni dapat merubah perilaku siswa dengan
menggunakan cara langsung dan tidak langsung, terbiasa menggunakan kata-kata
yang sopan kepada guru dan temannya. Melalui pemberian perhatian dan
pengawasan terhadap tingkah laku siswa, membiasakan siswa melakukan kegiatan
atau perbuatan yang baik.
A. Simpulan
Beradarkan hasil penelitian di atas maka peneliti dapat menyimpulkan dari
hasil wawancara dan observasi yang dilakukan yakni sebagai berikut:
1. Kompotensi Guru PAI di SMPN 6 Watampone dalam Membina Akhlak Mulia
Pada Siswa di SMP Negeri 6 Watampone merupakan kemampuan personal yang
mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa,
menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Dalam penerapannya
guru pendidikan agama Islam di sekolah SMP Negeri 6 Watampone menunjukkan
bahwa mereka memiliki kompetensi kepribadian, karena adanya perubahan sikap
siswa yang pada awalnya kurang baik menjadi lebih baik setelah dibina.
2. Kontribusi guru PAI dalam membina Akhlak siswa kelas VII di SMPN 6
Watampone Kab. Bone antara lain dengan memberi suri tauladan dan nasihat
yang baik kepada siswanya, yaitu dengan menjaga ucapan, tingkah laku dan cara
berpakaian agar dapat dijadikan contoh oleh siswa. Kemudian dengan cara
memberikan nasehat atau ceramah, hukuman dan kegiatan keagamaan. Upaya
yang dilakukan ini sedikit banyaknya telah dapat mengatasi kendala guru
Pendidikan Agama Islam dalam membina akhlak siswa di SMP Negeri 6
Watampone.
3. Dampak kompotensi guru PAI dalam pembinaan akhlak mulia di SMP Negeri 6
Watampone Kab. Bone yakni dapat merubah perilaku siswa dengan
menggunakan cara langsung dan tidak langsung, terbiasa menggunakan kata-kata
yang sopan kepada guru dan temannya. Melalui pemberian perhatian dan
pengawasan terhadap tingkah laku siswa, membiasakan siswa melakukan
kegiatan atau perbuatan yang baik.
B. Implikasi
Dalam penulisan dan penelitian ini, maka ada beberapa implikasi penelitian
yang dapat penulis sampaikan antara lain adalah :
1. Kepada kepala Sekolah di SMP Negeri 6 Watampone selalu meningkatkan
pendidikan akhlak kepada siswa/siswi, diharapkan melalui pendidikan ini, siswa
memiliki bekal akhlak yang baik dalam kehidupan masyarakat
2. Kepada guru di SMP Negeri 6 Watampone agar berperilaku yang patut di contoh,
memberikan perhatian dan nasehat kepada siswa serta bekerja sama dengan
kepala sekolah dan orang tua siswa dalam melakukan pendidikan akhlak siswa,
dengan upaya ini guru memiliki pengetahuan yang baik tentang kondisi siswa
setiap saat baik di rumah atau pun di sekolah. Hal ini berguna memantau
perkembangan akhlak anak.
3. Kepada siswa kelas VII di SMP Negeri 6 Watampone untuk berusaha
memperbaiki akhlak yang selama ini kurang baik. Tidak ada gunanya kecerdasan
bila tidak diimbangi dengan akhlak yang baik. Siswa yang berhasil dalam
pendidikannya adalah siswa yang berbud ipekerti yang luhur dengan akhlak yang
tinggi.
Ketersediaan
| STAR20230066 | 66/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
66/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
