Skripsi ini membahas mengenai“Strategi Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Kompetensi Sosial Guru di SMPN 2 Awangpone”. Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui Strategi Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Kompetensi Sosial Guru Di SMPN 2 Awangpone.rn Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, dokumentasi dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode deduktif, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif.rnBerdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa strategi kepala sekolah dalam mengembangkan kompetensi sosial guru di SMPN 2 Awangpone itu tidak terlepas dari startegi yang dilakukan kepala sekolah meliputi, 1) melakukan kerjasama yang baik kepada guru di lingkungan sekolah. 2) membangun motivasi dan memberikan kesempatan kepada guru untuk berkreasi. 3) terjun langsung dalam memantau keadaan siswa dan guru dalam berinteraksi. 4) mengerjakan tugas dengan ikhlas dan bersikap ramah terhadap seluruh warga sekolah agar menjalin keharmonisan di lingkungan sekolah.rnStartegi kepala sekolah dalam mengembangkan kompetensi sosial guru bisa dikatankan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari cara guru menanamkan visi dan misi kepada para peserta didik serta memberikan arahan sesuai ajaran islam, dan guru juga membangun kerjasama yang baik dengan siswa agar tercipta hubungan yang sehat dan serasi antara guru dan pendidik/guru serta memperhatikan kebutuhan siswa demi kenyamanan bersama. Adapun kompetensi sosisal yang di maksud di sini meliputi, 1) Hubungan guru dan murid 2) Membantu mengembangkan sikap positif pada diri murid 3) Menampilkan kegairahan dalam KBM 3) Mengelola interaksi perilaku di dalam kelas.rnBerdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa kepala sekolah telah bisa dikatakan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari cara guru mengajak para siwa untuk melakukan sholat dhuhur berjamaah, walaupun mushollah di sekolah tersebut terbilang kecil kita harus tetap mengajak siwa untuk sholat supaya siwa bisa terbiasa untuk sholat tanpa kita suruh. Selain itu dengan kita disiplin ilmu siwa juga makin rajin ke sekolah sebelum jam masuk karena siwa takut terlambat.rnA.Simpulanrn1.Strategi kepala sekolah dalam menegembangkan kompetensi sosial guru dapat dikatakan baik. dilihat dari beberapa startegi yang dilakukan kepala sekolah meliputi, 1) melakukan kerjasama yang baik kepada guru dilingkungan sekolah. 2) membangun motivasi dan memberikan kesempatan kepada guru untuk berkreasi. 3) terjun langsung dalam memantau keadaan siswa dan guru dalam nberinteraksi. 4) mengerjakan tugas dengan ikhlas dan bersikap ramah terhadap seluruh warga sekolah agar menjalin keharmonisan di lingkungan sekolah.rn2.Strategi kepala sekolah telah memberikan kontribusi positif bagi pengembangan kompetensi sosial guru di SMP Negeri 2 Awangpone. Hal ini dapat dilihat dari cara guru menanamkan visi dan misi kepada para siswa serta memberikan arahan sesuai ajaran islam. Selain itu, guru menjaga wibawa agar selalu atau tetap dihormati oleh siswa di sekolah tersebut. Kemudian membangun kerjasama yang baik dengan siswa agar tercipta hubungan yang sehat dan serasi antara guru dan pendidik/guru serta memperhatikan kebutuhan siswa demi kenyamanan bersama.rn3.Strategi kepala sekolah dalam mengembangkan kompetensi sosial guru bisa dikatakan baik. Hal ini dapat dilihat dari cara guru mengajak para siwa untuk melakukan shalat dhuhur berjamaah, walaupun mushollah di sekolah tersebut terbilang kecil kita harus tetap mengajak siswa untuk shalat agar siswa bisa terbiasa untuk shalat tanpa kita suruh. Selain itu dengan kedisiplinan guru maka siswa juga akan terpengaruh baik dari segi waktu datang sebelum jam masuk, kedisiplinan berpakaian, dan tata cara bertutur kata kepada guru maupun sesama siswa.rnB. Implikasirn1.Kepala sekolah dan guru untuk terus meningkatkan kerja sama yang baik supaya tujuan yang ingin dicapai bisa berjalan dengan lancar.rn2.Bagi pemerintah kabupaten bone yang menangani masalah rekrutmen tenaga pengajar, disarankan agar dalam mengangkat tenaga pengajar hendaknya meperhatikan kualifikasi dan kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing calon pendidik. Karena hal ini membantu dalam pencapaian tujuan Pendidikan Nasional.rn3.Untuk siswa, agar selalu meningkatkan semangat belajarnya guna pencapaian prestasi belajar demi tercapainya cita-cita yang di inginkan suapaya ilmu yang anda peroleh bisa bermanfaat untuk kedepannya. rnrn

ST20170059

Tersedia