Penanaman Nilai-Nilai Moderasi Beragama Pada Pembelajaran Fiqih Dalam Menciptakan Kerukunan Peserta Didik di MTsN 2 Bone
Nirma Kamaruddin/862082020135 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang penanaman nilai-nilai moderasi beragama
pada mata pelajaran Fiqih dalam menciptakan kerukunan peserta didik di MTsN 2
Bone. Dengan tujuan untuk mengetahui bentuk penanaman nilai-nilai moderasi
beragama pada mata pelajaran Fiqih dalam menciptakan kerukunan peserta didik,
dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat penanaman nilai-nilai
moderasi beragama di MTsN 2 Bone.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penanaman nilai-nilai
moderasi beragama dalam menciptakan kerukunan peserta didik di MTsN 2 Bone,
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan
pendekatana studi kasus. Data di kumpulkan melalui wawancara mendalam
dengan guru Fiqih, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwapertama, nilai-nilai moderasi
beragama di MTsN 2 Bone yaitu, tawassuth, i’tidal, tasamuh, dan syura. Guru
Fiqih berperan sebagai fasilitator dalam membangun dialog antar peserta didik
dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, dalam setiap mata pelajaran
tentu prinsip moderasi beragama selalu ditekankan pada peserta didik agar selalu
bersikap toleransi, saling menghormati, dan menghargai satu sama lain.Kedua,
Faktor pendukung dalam penanaman nilai moderasi beragama meliputi dukungan
dari kepala sekolah, dan partisipasi dari peserta didik. Namun terdapat juga faktor
penghambatnya seperti kurangnya pelatihan moderasi beragama bagi guru
sehingga kurangnya pemahaman mendalam tentang moderasi beragama
dikalangan beberapa guru dan siswa, dan terbatasnya waktu pembelajaran
sehingga penanaman nilai moderasi kurang maksimal.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan dan teori yang mendasari
penelitian tentang Penanaman Nilai-Nilai Moderasi Beragama Pada Mata
Pelajaran Fiqih Dalam Menciptakan Kerukunan Peserta Didik Di MTsN 2 Bone,
maka dapat diambil kesimpulan bahwa:.
1. Nilai-nilai moderasi beragama di MTsN 2 Bone yaitu tawassuth, i’tidal.
tasamuh, dan syura. Kemudian bentuk penanaman nilai-nilai moderasi
beragama pada mata pelajaran fiqih dalam menciptakan kerukunan di
MTsN 2 Bone sebagai berikut, guru selalu berkomitmen untuk
menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis. Dalam setiap mata
pelajaran tentu prinsip-prinsip moderasi beragama selalu ditekankan pada
siswa agar selalu bersikap toleransi, saling meghormati dan menghargai
satu sama lain, kemudian menerima masukan yang diberikan oleh guru
dan staf di sekolah tersebut.
2. Faktor pendukung penanaman nilai-nilai moderasi beragama ialah
mengintegrasikan nilai-nilai moderasi kepada siswa dan menggunakan
metode belajar yang inklusif. Kemudian faktor penghambatnya adalah
kurangnya pemahaman yang mendalam mengenai nilai-nilai moderasi
kepada sebagian siswa, kurangnya pelatihan bagi guru mengenai nilainilai moderasi, dan kurangnya sumber ajar.
B. Saran
Peneliti memiliki saran yang berkaitan dengan hasil penelitian tersebut
kepada pihak-pihak yang terlibat, khususnya:
1. Bagi kepala sekolah diharapkan mempertahankan kegiatan dalam upaya
menanamkan nilai-nilai moderasi beragama dan memberikan pelatihan
kepada guru-guru
2. Bagi guru diharapkan untuk mempertahankan dan menambah nilai-nilai
yang ditanamkan pada siswa
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengembangkan penelitian
terkait penanaman nilai-nilai moderasi beragama pada mata pelajaran
Fiqih agar lebih baik lagi
pada mata pelajaran Fiqih dalam menciptakan kerukunan peserta didik di MTsN 2
Bone. Dengan tujuan untuk mengetahui bentuk penanaman nilai-nilai moderasi
beragama pada mata pelajaran Fiqih dalam menciptakan kerukunan peserta didik,
dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat penanaman nilai-nilai
moderasi beragama di MTsN 2 Bone.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penanaman nilai-nilai
moderasi beragama dalam menciptakan kerukunan peserta didik di MTsN 2 Bone,
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan
pendekatana studi kasus. Data di kumpulkan melalui wawancara mendalam
dengan guru Fiqih, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwapertama, nilai-nilai moderasi
beragama di MTsN 2 Bone yaitu, tawassuth, i’tidal, tasamuh, dan syura. Guru
Fiqih berperan sebagai fasilitator dalam membangun dialog antar peserta didik
dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, dalam setiap mata pelajaran
tentu prinsip moderasi beragama selalu ditekankan pada peserta didik agar selalu
bersikap toleransi, saling menghormati, dan menghargai satu sama lain.Kedua,
Faktor pendukung dalam penanaman nilai moderasi beragama meliputi dukungan
dari kepala sekolah, dan partisipasi dari peserta didik. Namun terdapat juga faktor
penghambatnya seperti kurangnya pelatihan moderasi beragama bagi guru
sehingga kurangnya pemahaman mendalam tentang moderasi beragama
dikalangan beberapa guru dan siswa, dan terbatasnya waktu pembelajaran
sehingga penanaman nilai moderasi kurang maksimal.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan dan teori yang mendasari
penelitian tentang Penanaman Nilai-Nilai Moderasi Beragama Pada Mata
Pelajaran Fiqih Dalam Menciptakan Kerukunan Peserta Didik Di MTsN 2 Bone,
maka dapat diambil kesimpulan bahwa:.
1. Nilai-nilai moderasi beragama di MTsN 2 Bone yaitu tawassuth, i’tidal.
tasamuh, dan syura. Kemudian bentuk penanaman nilai-nilai moderasi
beragama pada mata pelajaran fiqih dalam menciptakan kerukunan di
MTsN 2 Bone sebagai berikut, guru selalu berkomitmen untuk
menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis. Dalam setiap mata
pelajaran tentu prinsip-prinsip moderasi beragama selalu ditekankan pada
siswa agar selalu bersikap toleransi, saling meghormati dan menghargai
satu sama lain, kemudian menerima masukan yang diberikan oleh guru
dan staf di sekolah tersebut.
2. Faktor pendukung penanaman nilai-nilai moderasi beragama ialah
mengintegrasikan nilai-nilai moderasi kepada siswa dan menggunakan
metode belajar yang inklusif. Kemudian faktor penghambatnya adalah
kurangnya pemahaman yang mendalam mengenai nilai-nilai moderasi
kepada sebagian siswa, kurangnya pelatihan bagi guru mengenai nilainilai moderasi, dan kurangnya sumber ajar.
B. Saran
Peneliti memiliki saran yang berkaitan dengan hasil penelitian tersebut
kepada pihak-pihak yang terlibat, khususnya:
1. Bagi kepala sekolah diharapkan mempertahankan kegiatan dalam upaya
menanamkan nilai-nilai moderasi beragama dan memberikan pelatihan
kepada guru-guru
2. Bagi guru diharapkan untuk mempertahankan dan menambah nilai-nilai
yang ditanamkan pada siswa
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengembangkan penelitian
terkait penanaman nilai-nilai moderasi beragama pada mata pelajaran
Fiqih agar lebih baik lagi
Ketersediaan
| STAR20240268 | 268/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
268/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
