Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter Rabbani melalui Metode Pembiasaan Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Watampone Kec. Tanete Riattang Timur Kab. Bone
Awal Ramadhan Seyyeng/862082020150 - Personal Name
Penelitian ini membahas mengenai Peran Guru Pendidikan Agama Islam
dalam Membentuk Karakter Rabbani Melalui Pembiasaan Religius Siswa Kelas
IX di SMPN 3 Watampone Kec. Tanete Riattang Timur Kab. Bone. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bentuk penerapan pembiasaan religius dan strategi
guru dalam membentuk karakter Rabbani serta untuk mengetahui faktor
pendukung dan penghambat pembiasaan religius dalam membentuk karakter
Rabbani siswa. Penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif ini melibatkan
kepala sekolah dan guru PAI sebagai responden menggunakan observasi,
wawancara, dan dokumentasi dengan teknik trangulasi data. Hasilnya
menunjukkan bahwa peran guru dalam membentuk karakter Rabbani siswa sangat
penting mulai dari memberikan pembiasaan religius di sekolah seperti shalat
dhuha dan shalat dzuhur serta menyetor hafalan. Karakter Rabbani siswa dapat
terbentuk dari pembiasaan religius dan tentunya strategi guru juga sangat
dibutuhkan dengan memberikan teladan atau contoh yang baik bagi siswa nya.
Adapun faktor pendukung dalam membentuk karakter Rabbani siswa utamanya
dari diri anak itu sendiri, keluarga, guru dan lingkungan masyarakat. Kemudian
yang menjadi faktor penghambat adalah dari karakter siswa yang berbeda-beda
sehingga dalam proses pembinaan terkadang tidak berjalan dengan baik. Oleh
karena itu, peran guru melalui pembiasaan religius yang dilakukan secara
berulang kali tentunya sangat mampu dalam pembentukan karakter Rabbani
siswa.
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian mengenai Peran guru
Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter Rabbani melalui
pembiasaan religius siswa kelas IX di SMPN 3 Watampone tahun pelajaran
2024/2025, dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Pembiasaan religius merupakan proses pembentukan sikap atau perilaku
melalui pembelajaran secara berulang. Bentuk pembiasaan religius siswa
adalah melaksanakan shalat dhuha dan shalat dzuhur secara berjamaah
serta menyetor hafalan setiap pergantian bab pelajaran. Hal ini dilakukan
untuk menciptakan kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari siswa
sehingga mereka mampu memahami dan mengamalkan ajaran Islam dan
memiliki karakter Rabbani.
b. Salah satu strategi yang dilakukan guru dalam membentuk karakter
Rabbani adalah dengan menjadi teladan yang baik karena guru
merupakan contoh utama bagi siswa dalam aspek kehidupan baik
akademik maupun sosial. Dengan demikian, strategi guru dengan menjadi
teladan dapat berperan penting dalam pendidikan, bukan hanya dalam
pembentukan karakter siswa akan tetapi dapat membantu siswa tumbuh
menjadi individu yang berpengetahuan dan bermanfaat bagi masyarakat.
c. Faktor pendukung dan penghambat dalam membentuk karakter Rabbani
siswa dapat utamanya berasal dari diri siswa itu sendiri. Secara psikologis
dalam diri anak dapat mendukung proses pelaksanaan pembiasaan religius
karena jika dalam jiwanya merasa senang dalam melakukan hal tersebut
maka akan dengan mudah dalam pembentukannya, sebaliknya setiap
siswa tentunya memiliki karakter yang berbeda-beda dan inilah yang
menjadi penghambat bagi guru karena dengan perbedaan tersebut proses
pembinaan karakter tidak berjalan dengan efektif.
B. Saran
Setelah mengkaji dari hasil penelitian, maka tentang upaya guru
Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter religius siswa di SMPN 3
Watampone ini peneliti dapat memberikan saran serta masukan yang mungkin
berguna bagi lembaga sekolah yang menjadi lokasi penelitian sehingga dapat
dijadikan motivasi, beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi Lembaga
a. Kiranya pihak sekolah tetap optimis dan terus menjalankan
pembiasanpembiasan serta program keagamaan demi terwujudnya
karakter religius siswa tanpa mengenal rasa putus asa sehingga visis
sekolah dapat terwujud.
b. Terus memberikan support dan dukungan agar program yang ada dapat
berjalan dengan baik serta memberikan sarana yang mendukung dalam
keberlangsungan kegiatan keagamaan.
2. Bagi Guru Pendidikan Agama Islam
Guru Pendidikan Agama Islam diharapkan selalu berusaha untuk
memberikan motivasi kepada siswa dalam melaksanakan pembiasaanpembiasaan
dan program keagamaan di sekolah dengan baik sehingga karakter religius siswa
dapat terbentuk.
3. Bagi Orang Tua
Diharapkan orang tua selalu memberikan kasih sayangnya kepada anak
serta senantiasa membantu guru dengan memperhatikan tingkah laku anak ketika
dirumah. Orang tua juga senantiasa bekerja sama baik dengan pihak sekolah,
karena pembentukan karakter religius ini tidak akan sukses apabila tidak ada
dukungan serta dorongan orang tua.
4. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat dijadikan tolak ukur serta bahan pertimbangan sebagai
seorang guru, maksudnya adalah tugas guru tidak hanya menyampaikan materi
pembelajaran akan tetapi juga menekankan pada karakter siswa yang baik
dalam Membentuk Karakter Rabbani Melalui Pembiasaan Religius Siswa Kelas
IX di SMPN 3 Watampone Kec. Tanete Riattang Timur Kab. Bone. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bentuk penerapan pembiasaan religius dan strategi
guru dalam membentuk karakter Rabbani serta untuk mengetahui faktor
pendukung dan penghambat pembiasaan religius dalam membentuk karakter
Rabbani siswa. Penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif ini melibatkan
kepala sekolah dan guru PAI sebagai responden menggunakan observasi,
wawancara, dan dokumentasi dengan teknik trangulasi data. Hasilnya
menunjukkan bahwa peran guru dalam membentuk karakter Rabbani siswa sangat
penting mulai dari memberikan pembiasaan religius di sekolah seperti shalat
dhuha dan shalat dzuhur serta menyetor hafalan. Karakter Rabbani siswa dapat
terbentuk dari pembiasaan religius dan tentunya strategi guru juga sangat
dibutuhkan dengan memberikan teladan atau contoh yang baik bagi siswa nya.
Adapun faktor pendukung dalam membentuk karakter Rabbani siswa utamanya
dari diri anak itu sendiri, keluarga, guru dan lingkungan masyarakat. Kemudian
yang menjadi faktor penghambat adalah dari karakter siswa yang berbeda-beda
sehingga dalam proses pembinaan terkadang tidak berjalan dengan baik. Oleh
karena itu, peran guru melalui pembiasaan religius yang dilakukan secara
berulang kali tentunya sangat mampu dalam pembentukan karakter Rabbani
siswa.
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian mengenai Peran guru
Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter Rabbani melalui
pembiasaan religius siswa kelas IX di SMPN 3 Watampone tahun pelajaran
2024/2025, dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Pembiasaan religius merupakan proses pembentukan sikap atau perilaku
melalui pembelajaran secara berulang. Bentuk pembiasaan religius siswa
adalah melaksanakan shalat dhuha dan shalat dzuhur secara berjamaah
serta menyetor hafalan setiap pergantian bab pelajaran. Hal ini dilakukan
untuk menciptakan kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari siswa
sehingga mereka mampu memahami dan mengamalkan ajaran Islam dan
memiliki karakter Rabbani.
b. Salah satu strategi yang dilakukan guru dalam membentuk karakter
Rabbani adalah dengan menjadi teladan yang baik karena guru
merupakan contoh utama bagi siswa dalam aspek kehidupan baik
akademik maupun sosial. Dengan demikian, strategi guru dengan menjadi
teladan dapat berperan penting dalam pendidikan, bukan hanya dalam
pembentukan karakter siswa akan tetapi dapat membantu siswa tumbuh
menjadi individu yang berpengetahuan dan bermanfaat bagi masyarakat.
c. Faktor pendukung dan penghambat dalam membentuk karakter Rabbani
siswa dapat utamanya berasal dari diri siswa itu sendiri. Secara psikologis
dalam diri anak dapat mendukung proses pelaksanaan pembiasaan religius
karena jika dalam jiwanya merasa senang dalam melakukan hal tersebut
maka akan dengan mudah dalam pembentukannya, sebaliknya setiap
siswa tentunya memiliki karakter yang berbeda-beda dan inilah yang
menjadi penghambat bagi guru karena dengan perbedaan tersebut proses
pembinaan karakter tidak berjalan dengan efektif.
B. Saran
Setelah mengkaji dari hasil penelitian, maka tentang upaya guru
Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter religius siswa di SMPN 3
Watampone ini peneliti dapat memberikan saran serta masukan yang mungkin
berguna bagi lembaga sekolah yang menjadi lokasi penelitian sehingga dapat
dijadikan motivasi, beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi Lembaga
a. Kiranya pihak sekolah tetap optimis dan terus menjalankan
pembiasanpembiasan serta program keagamaan demi terwujudnya
karakter religius siswa tanpa mengenal rasa putus asa sehingga visis
sekolah dapat terwujud.
b. Terus memberikan support dan dukungan agar program yang ada dapat
berjalan dengan baik serta memberikan sarana yang mendukung dalam
keberlangsungan kegiatan keagamaan.
2. Bagi Guru Pendidikan Agama Islam
Guru Pendidikan Agama Islam diharapkan selalu berusaha untuk
memberikan motivasi kepada siswa dalam melaksanakan pembiasaanpembiasaan
dan program keagamaan di sekolah dengan baik sehingga karakter religius siswa
dapat terbentuk.
3. Bagi Orang Tua
Diharapkan orang tua selalu memberikan kasih sayangnya kepada anak
serta senantiasa membantu guru dengan memperhatikan tingkah laku anak ketika
dirumah. Orang tua juga senantiasa bekerja sama baik dengan pihak sekolah,
karena pembentukan karakter religius ini tidak akan sukses apabila tidak ada
dukungan serta dorongan orang tua.
4. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat dijadikan tolak ukur serta bahan pertimbangan sebagai
seorang guru, maksudnya adalah tugas guru tidak hanya menyampaikan materi
pembelajaran akan tetapi juga menekankan pada karakter siswa yang baik
Ketersediaan
| STAR20250133 | 133/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
133/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
