Problematika Konflik Rumah Tangga (Studi Desa Salebba Kec.Ponre)
Dewy Mentari/7423420200133 - Personal Name
Penelitian ini berfokus pada kajian mendalam tentang problematika konflik
rumah tangga yang dihadapi pada pasangan di Desa Salebba Kecamatan Ponre.
Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, studi ini bertujuan untuk
mengidentifikasi dan menganalisis berbagai permasalahan atau konflik yang dihadapi
pasangan serta langkah-langkah yang digunakan dalam menyelesaikan konflik atau
masalah rumah tangga di Desa Salebba Kecamatan Ponre. Metode pengumpulan data
yang digunakan meliputi wawancara mendalam dengan beberapa pasangan dan
analisis dokumen terkait. Adapun pendekatan pada penelitian ini yaitu menggnakan
pendekatanyuridis normatif, pendekatan empiris yuridis , dan pendekatan sosiologis .
Hasil penelitian yang pertama, faktor-faktor yang mempengaruhi konflik
dalam rumah tangga seperti masalah ekonomi, intervensi orang ketiga, kekerasan
dalam rumah tangga, komunikasi yang buruk, faktor keturunan, dan perselingkuhan
saling berinteraksi dan mempengaruhi dinamika rumah tangga. Masing-masing
elemen ini dapat memperburuk konflik dan merusak keharmonisan hubungan . Kedua,
dalam menyelesaikan konflik rumah tangga, langkah pertama adalah berkomitmen
pada komunikasi terbuka dan jujur antara pasangan. Diskusikan masalah seperti
keuangan, campur tangan orang tua, atau tantangan keturunan, dan tetapkan batasan
yang jelas. Selain itu, alokasikan waktu khusus untuk berbicara tanpa gangguan dan
dengarkan satu sama lain dengan penuh perhatian. Untuk masalah keturunan,
pertimbangkan opsi medis dan dukungan eksternal sambil menjaga kualitas
hubungan. Dalam kasus kekerasan, prioritaskan keselamatan korban; jika pelaku
tidak menunjukkan perubahan, perceraian mungkin menjadi solusi terbaik untuk
melindungi semua pihak.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi masyarakat dan
pasangan suami istri dalam memahami dan menjaga keharmonisan keluarga, serta
diharapkan kepada pasangan suami istri mampu mengidentifikassi dan menangani
berbagai konflik yang terjadi dalam rumah tangga.
A. Kesimpulan
Da i ri ha i sil penelitia i n pa i da i ba i b sebelumnya i , penulis da i pa i t mena i rik
bebera i pa i kesimpula i n ya i itu:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi konflik dalam rumah tangga seperti
masalah ekonomi, intervensi orang ketiga, kekerasan dalam rumah tangga,
komunikasi yang buruk, faktor keturunan, dan perselingkuhan saling
berinteraksi dan mempengaruhi dinamika rumah tangga. Masing-masing
elemen itu dapat memperburuk konflik dan merusak keharmonisan
hubungan.
2. Dalam menyelesaikan konflik rumah tangga, langkah pertama adalah
berkomitmen pada komunikasi terbuka dan jujur antara pasangan.
Diskusikan masalah seperti keuangan, campur tangan orang tua, atau
tantangan keturunan, dan tetapkan batasan yang jelas. Selain itu,
alokasikan waktu khusus untuk berbicara tanpa gangguan dan dengarkan
satu sama lain dengan penuh perhatian. Untuk masalah keturunan,
pertimbangkan opsi medis dan dukungan eksternal sambil menjaga
kualitas hubungan. Dalam kasus kekerasan, prioritaskan keselamatan
korban; jika pelaku tidak menunjukkan perubahan, perceraian mungkin
menjadi solusi terbaik untuk melindungi semua pihak.
B. Saran
Penelitia i n ini diha i ra i pka i n ma i mpu menja i di la i nda i sa i n oleh piha i k- piha i k
terka i it a i ga i r da i pa i t merumuska i n solusi ya i ng efektif guna i menangani konflik dalam
rumah tangga. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan
terhadap literatur mengenai konflik rumah tangga dan menjadi referensi bagi
penelitian selanjutnya. Selain itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat
digunakan oleh praktisi di bidang psikologi dan konseling untuk merancang
intervensi yang lebih efektif dalam menangani konflik rumah tangga.
rumah tangga yang dihadapi pada pasangan di Desa Salebba Kecamatan Ponre.
Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, studi ini bertujuan untuk
mengidentifikasi dan menganalisis berbagai permasalahan atau konflik yang dihadapi
pasangan serta langkah-langkah yang digunakan dalam menyelesaikan konflik atau
masalah rumah tangga di Desa Salebba Kecamatan Ponre. Metode pengumpulan data
yang digunakan meliputi wawancara mendalam dengan beberapa pasangan dan
analisis dokumen terkait. Adapun pendekatan pada penelitian ini yaitu menggnakan
pendekatanyuridis normatif, pendekatan empiris yuridis , dan pendekatan sosiologis .
Hasil penelitian yang pertama, faktor-faktor yang mempengaruhi konflik
dalam rumah tangga seperti masalah ekonomi, intervensi orang ketiga, kekerasan
dalam rumah tangga, komunikasi yang buruk, faktor keturunan, dan perselingkuhan
saling berinteraksi dan mempengaruhi dinamika rumah tangga. Masing-masing
elemen ini dapat memperburuk konflik dan merusak keharmonisan hubungan . Kedua,
dalam menyelesaikan konflik rumah tangga, langkah pertama adalah berkomitmen
pada komunikasi terbuka dan jujur antara pasangan. Diskusikan masalah seperti
keuangan, campur tangan orang tua, atau tantangan keturunan, dan tetapkan batasan
yang jelas. Selain itu, alokasikan waktu khusus untuk berbicara tanpa gangguan dan
dengarkan satu sama lain dengan penuh perhatian. Untuk masalah keturunan,
pertimbangkan opsi medis dan dukungan eksternal sambil menjaga kualitas
hubungan. Dalam kasus kekerasan, prioritaskan keselamatan korban; jika pelaku
tidak menunjukkan perubahan, perceraian mungkin menjadi solusi terbaik untuk
melindungi semua pihak.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi masyarakat dan
pasangan suami istri dalam memahami dan menjaga keharmonisan keluarga, serta
diharapkan kepada pasangan suami istri mampu mengidentifikassi dan menangani
berbagai konflik yang terjadi dalam rumah tangga.
A. Kesimpulan
Da i ri ha i sil penelitia i n pa i da i ba i b sebelumnya i , penulis da i pa i t mena i rik
bebera i pa i kesimpula i n ya i itu:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi konflik dalam rumah tangga seperti
masalah ekonomi, intervensi orang ketiga, kekerasan dalam rumah tangga,
komunikasi yang buruk, faktor keturunan, dan perselingkuhan saling
berinteraksi dan mempengaruhi dinamika rumah tangga. Masing-masing
elemen itu dapat memperburuk konflik dan merusak keharmonisan
hubungan.
2. Dalam menyelesaikan konflik rumah tangga, langkah pertama adalah
berkomitmen pada komunikasi terbuka dan jujur antara pasangan.
Diskusikan masalah seperti keuangan, campur tangan orang tua, atau
tantangan keturunan, dan tetapkan batasan yang jelas. Selain itu,
alokasikan waktu khusus untuk berbicara tanpa gangguan dan dengarkan
satu sama lain dengan penuh perhatian. Untuk masalah keturunan,
pertimbangkan opsi medis dan dukungan eksternal sambil menjaga
kualitas hubungan. Dalam kasus kekerasan, prioritaskan keselamatan
korban; jika pelaku tidak menunjukkan perubahan, perceraian mungkin
menjadi solusi terbaik untuk melindungi semua pihak.
B. Saran
Penelitia i n ini diha i ra i pka i n ma i mpu menja i di la i nda i sa i n oleh piha i k- piha i k
terka i it a i ga i r da i pa i t merumuska i n solusi ya i ng efektif guna i menangani konflik dalam
rumah tangga. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan
terhadap literatur mengenai konflik rumah tangga dan menjadi referensi bagi
penelitian selanjutnya. Selain itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat
digunakan oleh praktisi di bidang psikologi dan konseling untuk merancang
intervensi yang lebih efektif dalam menangani konflik rumah tangga.
Ketersediaan
| SSYA20240253 | 253/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
253/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Syariah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
