Pengaruh Penerapan Metode Brainstorming Terhdap Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa kelas VIII di SMP AL-Araf Bone
Ridwan/862082020053 - Personal Name
Tujuan penelitian ini adalah 1). untuk mengetahui bagaimana keaktifan
belajar siswa kelas VIII di SMP Al- Araf Bone dalam pembelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI) sebelum penerapan metode Brainstorming 2). untuk
mengetahui bagaimana keaktifan belajar siswa kelas VIII di SMP Al- Araf Bone
dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) setelah penerapan metode
Brainstorming. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif
kuantitatif. Data diperoleh dengan menggunakan teknik angket dan observasi.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan
analisis statistik inferensial. Hasil penelitian sebagai berikut: pertama, keaktifan
belajar siswa kelas VIII di SMP AL-ARAF Bone dalam pembelajaran PAI
sebelum penerapan metode brainstorming. Kedua, keaktifan belajar siswa kelas
VIII di SMP AL-ARAF Bone dalam pembelajaran PAI sebelum penerapan
metode brainstorming. Dari hasil uji paired sample t test dapat menunjukkan
bahwa uji paired sample t test dapat menunjukkan bahwa berdasarkan tabel nilai t
diatas , dapat disimpulkan bahwa thitung > ttabel, 7,202 > 2,365. Maka artinya Ha
diterima dan H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa keaktifan belajar siswa lebih
baik setelah diterapkan metode pembelajaran Brainstorming. Hal ini
menunjukkan bahwa keaktifan belajar siswa lebih baik setelah penerapan metode
brainstorming dibandingkan sebelum penerapan metode brainstorming.. Oleh
karena itu, metode brainstorming berpengaruh dalam meningkatkan keaktifan
belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
A. Kesimpulan
1. Keaktifan belajar siswa sebelum penerapan metode Brainstorming pada
saat peneliti melakuakan pre-test dinilai masih rendah yakni nilai terkecil
(minimum) adalah 40, dan nilai terbesar (maximum) adalah 60. Sedangkan
rata-rata nilai dari 8 responden atau (mean) sebesar 52.5000 dengan standard
deviasi sebesar 7.07107. Sedangkan penilain akhir yakni nilai post-test siswa
terkecil (minimum) adalah 70, dan nilai post-test terbesar (maximum) adalah
80. Rata-rata nilai atau mean dari 8 responden sebesar 73.7500 dengan standar
deviasi sebesar 5.17549 dan niai variansi sebesar 26.786.
2. Dari hasil uji paired sample t test dapat menunjukkan bahwa berdasarkan
tabel nilai t diatas , dapat disimpulkan bahwa thitung > ttabel, 7,202 > 2,365.
Maka artinya Ha diterima dan H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa
keaktifan belajar siswa lebih baik setelah diterapkan metode pembelajaran
Brainstorming. Oleh karena itu, metode pembelajaran Brainstorming
berpengaruh dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran
pendidikan agama Islam. Dimana H0: Tidak terdapat pengaruh penerapan
metode brainstorming terhadap keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran
PAI kelas VIII di SMP AL-ARAF BONE dan H1: Terdapat pengaruh
penerapan metode brainstorming terhadap keaktifan belajar siswa pada mata
pelajaran PAI kelas VIII di SMP AL-ARAF BONE
52
B. Saran
Peneliti menguraikan kesimpulan, selanjutnya peneliti akan
menguraikan saran. Adapun saran-saran yang peneliti maksud adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Pihak ekolah, peneliti berharap bahwa melalui penelitian ini dapat
memberikan gambaran yang empiris tentang perkembangan keaktifan
siswa melalui penerapan metode brainstorming terhadap keaktifan belajar
siswa pada mata pelajaran PAI. Sehingga sekolah dapat
merekomendasikan kepada guru-guru untuk mencoba metode ini yang
tidak hanya meningkatkan dari segi pengetahuan, tetapi memperhatikan
pula segi keterampilan siswa dalam pergaulan di lingkungan sekolah, serta
menghindari terjadinya konflik antar siswa yang dapat merugikan bagi
pihak sekolah.
2. Bagi Guru, peneliti berharap dapat memberikan masukan kepada guru-
guru dalam mengembangkan metode pembelajaran yang lebih bermakna
sehingga segala potensi keterampilan yang dimiliki oleh siswa dapat
dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal,
karena peneliti menyadari bahwa guru tidak hanya sebagai informasi,
namun beberapa juga sebagai fasilitator dan motivator bagi siswa dalam
proses pembelajaran.
3. Bagi Siswa, melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
yaitu mampu meningkatkan keaktifan belajar mereka melalui penerapan
mertode brainstorming terhadap keaktifan belajar siswa pada mata
pelajaran PAI, karena pada dasarnya, setiap siswa itu merupaka indidvidu
yang hidup dalam lingkungan sosial dan selalu membutuhkan hubungan
kerja sama dengan individu lain. Jadi, harapan penuh yang dimiliki
peneliti, siswa-siswa diharapkan mampu memahami bahwa setiap
manusia itu mempunyai karakter berbeda-beda, namun dari perbedaan
tersebut bukan dijadikan suatu penghalang untuk menjalin hubungan yang
54
lebih harmonis, baik dalam lingkungan sekolah, masyarakat maupun
keluarga.
4. Bagi peneliti, penelitian ini dijadikan sebagai inspirasi dalam melakukan
suatu kegiatan yang berguna di bidang Pendidikan. Peneliti menyadari
bahwa hasil penelitian ini bukanlah hasil penelitiaan yang sempurna. Jadi
perlu adanya peningkatan bagi peneliti selanjutnya agar memperoleh hasil
penelitian yang sempurna, terutama mengenai pengaruh penerapan metode
brainstorming terhadap keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran PAI.
belajar siswa kelas VIII di SMP Al- Araf Bone dalam pembelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI) sebelum penerapan metode Brainstorming 2). untuk
mengetahui bagaimana keaktifan belajar siswa kelas VIII di SMP Al- Araf Bone
dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) setelah penerapan metode
Brainstorming. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif
kuantitatif. Data diperoleh dengan menggunakan teknik angket dan observasi.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan
analisis statistik inferensial. Hasil penelitian sebagai berikut: pertama, keaktifan
belajar siswa kelas VIII di SMP AL-ARAF Bone dalam pembelajaran PAI
sebelum penerapan metode brainstorming. Kedua, keaktifan belajar siswa kelas
VIII di SMP AL-ARAF Bone dalam pembelajaran PAI sebelum penerapan
metode brainstorming. Dari hasil uji paired sample t test dapat menunjukkan
bahwa uji paired sample t test dapat menunjukkan bahwa berdasarkan tabel nilai t
diatas , dapat disimpulkan bahwa thitung > ttabel, 7,202 > 2,365. Maka artinya Ha
diterima dan H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa keaktifan belajar siswa lebih
baik setelah diterapkan metode pembelajaran Brainstorming. Hal ini
menunjukkan bahwa keaktifan belajar siswa lebih baik setelah penerapan metode
brainstorming dibandingkan sebelum penerapan metode brainstorming.. Oleh
karena itu, metode brainstorming berpengaruh dalam meningkatkan keaktifan
belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
A. Kesimpulan
1. Keaktifan belajar siswa sebelum penerapan metode Brainstorming pada
saat peneliti melakuakan pre-test dinilai masih rendah yakni nilai terkecil
(minimum) adalah 40, dan nilai terbesar (maximum) adalah 60. Sedangkan
rata-rata nilai dari 8 responden atau (mean) sebesar 52.5000 dengan standard
deviasi sebesar 7.07107. Sedangkan penilain akhir yakni nilai post-test siswa
terkecil (minimum) adalah 70, dan nilai post-test terbesar (maximum) adalah
80. Rata-rata nilai atau mean dari 8 responden sebesar 73.7500 dengan standar
deviasi sebesar 5.17549 dan niai variansi sebesar 26.786.
2. Dari hasil uji paired sample t test dapat menunjukkan bahwa berdasarkan
tabel nilai t diatas , dapat disimpulkan bahwa thitung > ttabel, 7,202 > 2,365.
Maka artinya Ha diterima dan H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa
keaktifan belajar siswa lebih baik setelah diterapkan metode pembelajaran
Brainstorming. Oleh karena itu, metode pembelajaran Brainstorming
berpengaruh dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran
pendidikan agama Islam. Dimana H0: Tidak terdapat pengaruh penerapan
metode brainstorming terhadap keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran
PAI kelas VIII di SMP AL-ARAF BONE dan H1: Terdapat pengaruh
penerapan metode brainstorming terhadap keaktifan belajar siswa pada mata
pelajaran PAI kelas VIII di SMP AL-ARAF BONE
52
B. Saran
Peneliti menguraikan kesimpulan, selanjutnya peneliti akan
menguraikan saran. Adapun saran-saran yang peneliti maksud adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Pihak ekolah, peneliti berharap bahwa melalui penelitian ini dapat
memberikan gambaran yang empiris tentang perkembangan keaktifan
siswa melalui penerapan metode brainstorming terhadap keaktifan belajar
siswa pada mata pelajaran PAI. Sehingga sekolah dapat
merekomendasikan kepada guru-guru untuk mencoba metode ini yang
tidak hanya meningkatkan dari segi pengetahuan, tetapi memperhatikan
pula segi keterampilan siswa dalam pergaulan di lingkungan sekolah, serta
menghindari terjadinya konflik antar siswa yang dapat merugikan bagi
pihak sekolah.
2. Bagi Guru, peneliti berharap dapat memberikan masukan kepada guru-
guru dalam mengembangkan metode pembelajaran yang lebih bermakna
sehingga segala potensi keterampilan yang dimiliki oleh siswa dapat
dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal,
karena peneliti menyadari bahwa guru tidak hanya sebagai informasi,
namun beberapa juga sebagai fasilitator dan motivator bagi siswa dalam
proses pembelajaran.
3. Bagi Siswa, melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
yaitu mampu meningkatkan keaktifan belajar mereka melalui penerapan
mertode brainstorming terhadap keaktifan belajar siswa pada mata
pelajaran PAI, karena pada dasarnya, setiap siswa itu merupaka indidvidu
yang hidup dalam lingkungan sosial dan selalu membutuhkan hubungan
kerja sama dengan individu lain. Jadi, harapan penuh yang dimiliki
peneliti, siswa-siswa diharapkan mampu memahami bahwa setiap
manusia itu mempunyai karakter berbeda-beda, namun dari perbedaan
tersebut bukan dijadikan suatu penghalang untuk menjalin hubungan yang
54
lebih harmonis, baik dalam lingkungan sekolah, masyarakat maupun
keluarga.
4. Bagi peneliti, penelitian ini dijadikan sebagai inspirasi dalam melakukan
suatu kegiatan yang berguna di bidang Pendidikan. Peneliti menyadari
bahwa hasil penelitian ini bukanlah hasil penelitiaan yang sempurna. Jadi
perlu adanya peningkatan bagi peneliti selanjutnya agar memperoleh hasil
penelitian yang sempurna, terutama mengenai pengaruh penerapan metode
brainstorming terhadap keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran PAI.
Ketersediaan
| STAR20250175 | 175/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
175/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
