Pengaruh Media Magic Box Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Pada Mata Pelajarn IPA Kelas V MIN 8 Bone
Anna Karni Kova/862322020033 - Personal Name
Skripsi ini membahas Pengaruh Media Magic Box Terhadap Kemampuan
Berpikir Kreatif Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V MIN 8 Bone penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif setelah penggunaan
media magic box kelas V MIN 8 Bone dan mengetahui pengaruh media magic box
dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif pada mata pelajaran IPA kelas V
MIN 8 Bone. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Kuantitatif dengan
desain Quasi eksperimen design yang dilakukan MIN 8 Bone pada kelas V dengan
jumlah sampel 27 kelas sebagai kelas eksperimen dan 27 sebagai kelas Kontrol.
Kemudian pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
pedagogik. Teknik pengumpulan data menggunakan tes yang berkaitan dengan
penelitian. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis
statistik inferensial melalui Microsoft Excel dan program Statistical Package Social
Science (SPSS) versi 22. Sebelum dan setelah diterapkannya media magic box di
kelas V MIN 8 Bone dapat dibuktikan dengan nilai rata, untuk prettest kelas
eksperimen mencapai 61,22, dan kelas kontrol mencapai 58,03, sedangkan nilai
rata-rata untuk posttest kelas eksperimen mencapai 78,59, dan kelas kontrol
mencapai 68,93 dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada pembelajaran
IPA di kelas V MIN 8 Bone mencapai 75. Berdasarkan hasil uji independent Sampel
T-test berpikir kreatif diperoleh sih (2-tailed) sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil
dari α yaitu < 0,05 (0,000 < 0,05), dengan demikian H0 dan H1 diterima. Dengan
demikian penulis menyatakan bahwa penerapan media magic box berpengaruh
terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas V MIN 8 Bone.
menggunakan media magic box kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata,
standar deviasi, dan persentase ketuntasan secara berurutan sebesar 61,22; 8,29
11%. Adapun berpikir kreatif siswa kelas V kelas kontrol sebelum (pretest)
pembelajaran konvensional memiliki nilai rata-rata, standar deviasi, dan
persentase ketuntasan secara berurutan sebesar 58,03; 10,99; 13%.
2. Berpikir kreatif siswa materi siklus air kelas V MIN 8 Bone setelah (posttest)
menggunakan media magic box, kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata,
standar deviasi, dan persentase ketuntasan secara berurutan sebesar 78,59; 8,39
81%. Adapun berpikir kreatif siswa kelas V kelas kontrol setelah (posttest)
pembelajaran konvensional memiliki nilai rata-rata, standar deviasi, dan
persentase ketuntasan secara berurutan sebesar 69, 93;8,42; 37%.
3. Efektivitas media magic box memberikan pengaruh terhadap kemampuan
berpikir kreatif pada materi siklus air kelas V MIN Bone. Hal ini dapat dilihat
berdasarkan hasil uji Independent Sample T-Test Bepikir kreatif siswa
diperoleh sig (2-tailed) sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari α yaitu < 0,05
(0,000
Berpikir Kreatif Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V MIN 8 Bone penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif setelah penggunaan
media magic box kelas V MIN 8 Bone dan mengetahui pengaruh media magic box
dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif pada mata pelajaran IPA kelas V
MIN 8 Bone. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Kuantitatif dengan
desain Quasi eksperimen design yang dilakukan MIN 8 Bone pada kelas V dengan
jumlah sampel 27 kelas sebagai kelas eksperimen dan 27 sebagai kelas Kontrol.
Kemudian pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
pedagogik. Teknik pengumpulan data menggunakan tes yang berkaitan dengan
penelitian. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis
statistik inferensial melalui Microsoft Excel dan program Statistical Package Social
Science (SPSS) versi 22. Sebelum dan setelah diterapkannya media magic box di
kelas V MIN 8 Bone dapat dibuktikan dengan nilai rata, untuk prettest kelas
eksperimen mencapai 61,22, dan kelas kontrol mencapai 58,03, sedangkan nilai
rata-rata untuk posttest kelas eksperimen mencapai 78,59, dan kelas kontrol
mencapai 68,93 dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada pembelajaran
IPA di kelas V MIN 8 Bone mencapai 75. Berdasarkan hasil uji independent Sampel
T-test berpikir kreatif diperoleh sih (2-tailed) sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil
dari α yaitu < 0,05 (0,000 < 0,05), dengan demikian H0 dan H1 diterima. Dengan
demikian penulis menyatakan bahwa penerapan media magic box berpengaruh
terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas V MIN 8 Bone.
menggunakan media magic box kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata,
standar deviasi, dan persentase ketuntasan secara berurutan sebesar 61,22; 8,29
11%. Adapun berpikir kreatif siswa kelas V kelas kontrol sebelum (pretest)
pembelajaran konvensional memiliki nilai rata-rata, standar deviasi, dan
persentase ketuntasan secara berurutan sebesar 58,03; 10,99; 13%.
2. Berpikir kreatif siswa materi siklus air kelas V MIN 8 Bone setelah (posttest)
menggunakan media magic box, kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata,
standar deviasi, dan persentase ketuntasan secara berurutan sebesar 78,59; 8,39
81%. Adapun berpikir kreatif siswa kelas V kelas kontrol setelah (posttest)
pembelajaran konvensional memiliki nilai rata-rata, standar deviasi, dan
persentase ketuntasan secara berurutan sebesar 69, 93;8,42; 37%.
3. Efektivitas media magic box memberikan pengaruh terhadap kemampuan
berpikir kreatif pada materi siklus air kelas V MIN Bone. Hal ini dapat dilihat
berdasarkan hasil uji Independent Sample T-Test Bepikir kreatif siswa
diperoleh sig (2-tailed) sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari α yaitu < 0,05
(0,000
Ketersediaan
| STAR20240404 | 404/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
404/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
