Motivasi Hidup Sehat dalam Perspekktif Al-Qur’an

No image available for this title
Penelitian ini berjudul “Motivasi Hidup Sehat dalam Perspektif Al-Qur‟ān”. Tujuan
penelitian ini yaitu untuk menambah informasi mengenai motivasi hidup sehat dalam
perspektif al-Qur‟an. Penelitian ini, dikembangkan menjadi tiga sub masalah,
meliputi hakekat motivasi hidup sehat dalam al-Qur‟ān, wujud motivasi hidup sehat
dalam al-Qur‟ān, dan dampak adanya motivasi hidup sehat dalam perspektif al-
Qur‟ān. Motivasi hidup sehat merupakan suatu daya penggerak atau pendorong untuk
menjalankan hidup sehat baik jasmani maupun rohani sesuai dengan tuntunan al-
Qur‟ān. Motivasi merupakan suatu daya penggerak atau pendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu.
Jenis penelitian ini yaitu penelitian pustaka (Library reseach), dengan menggunakan
data primer dan data sekunder dengan pendekatan ilmu kesehatan, psikologi, dan
fisiologi. Data-data tersebut dianalisis dengan teknik analisis yaitu kualitatif
deskriptif dan analisis isi (content analysis).
Hasil penelitian ini, pertama, hakekat motivasi hidup sehat dalam perspektif al-
Qur‟ān merupakan suatu dorongan atau daya penggerak seseorang untuk menjalani
hidup sehat. Motivasi terbagi menjadi dua yaitu moivasi intrinsik (pengaruh dari
dalam) dan motivasi ekstrinsik (pengaruh dari luar) individu. Informasi yang berasal
dari al-Qur‟an yang berkaitan dengan motivasi, digolongkan sebagai motivasi
ekstrisik (pengaruh dari luar) individu. Dalam penelitian ini, motivasi hidup sehat
dalam perspektif al-Qur‟an didasarkan pada ayat-ayat al-Qur‟an yang menjelaskan
tentang motivasi hidup sehat. motivasi hidup sehat jasmani di dasarkan pada QS. Al-
Anbiyā‟ ayat 83, sedangkan ayat al-Qur‟an tentang motivasi hidup sehat rohani di
dasarkan pada QS. Ar-Ra‟d ayat 28, QS. Asy-Syuarā‟ ayat 80, dan QS. Al-Baqarah
ayat 156. Kedua, wujud motivasi hidup sehat dalam persepektif al-Qur‟ān antara lain:
motivasi membatasi pola makan, motivasi membatasi pola minum, dan motivasi
membatasi pola tidur. Ketiga, dampak adanya motivasi hidup sehat dalam perspektif
al-Qur‟ān yaitu pikiran senantiasa terkontrol untuk selalu berfikir positif, pola makan
dan minum terkontrol dengan baik, kebersihan jasmani dan rohani terkontrol dan
terjaga dengan baik, serta waktu terkontrol dan teratur dengan baik (baik waktu untuk
beribadah, waktu untuk beraktivitas, dan waktu untuk beristirahat).
Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap ketersediaannya informasi
mengenai motivasi hidup sehat dalam perspektif al-Qur‟ān, sebagai khazanah
keilmuan dan wawasan pengetahuan tentang motivasi hidup sehat dalam perspektif
al-Qur‟ān, serta menumbuhkan semangat untuk menjalani hidup sehat dalam
perspektif al-Qur‟ān.
A. Kesimpulan
Setelah diuraikan pada bab-bab di atas, maka akan dikemukakan
kesimpulan guna menjawab rumusan masalah yaitu:
1. Hakikat motivasi hidup sehat dalam perspektif al-Qur’ān merupakan suatu
dorongan atau daya penggerak seseorang untuk menjalani hidup sehat
berdasarkan al-Qur’an. Motivasi terbagi menjadi dua yaitu moivasi
intrinsik (pengaruh dari dalam) dan motivasi ekstrinsik (pengaruh dari
luar) individu. Adapun Informasi yang berasal dari al-Qur’an yang
berkaitan dengan motivasi, dikelompokkan sebagai motivasi ekstrisik atau
pengaruh dari luar individu. Dalam penelitian ini, motivasi hidup sehat
dalam perspektif al-Qur’an didasarkan pada ayat-ayat al-Qur’an yang
menjelaskan tentang motivasi hidup sehat. motivasi hidup sehat jasmani
di dasarkan pada QS. Al-Anbiyā’ ayat 83 tentang penyakit yang ditimpa
oleh nabi Ayyub as., sedangkan ayat al-Qur’an tentang motivasi hidup
sehat rohani di dasarkan pada QS. Ar-Ra’d ayat 28, QS. Asy-Syuarā’ ayat
80, dan QS. Al-Baqarah ayat 156. Pada QS. Ar-Ra’d ayat 28 menjelaskan
mengenai larangan berburuk sangka dan perintah untuk berbaik sangka
terhadap sesuatu. Karena berbaik sangka akan membuat jiwa tenang dan
akan berpengaruh pada kesehatan.
2. Wujud motivasi hidup sehat dalam perspektif al-Qur’ān ditandai dengan
adanya: Pertama, motivasi membatasi pola makan yang di dasarkan pada
QS. Al-Māidah ayat 3 tentang jenis-jenis makanan yang diharamkan untuk
dimakan, seperti bangkai, darah, daging babi, binatang yang disembelih
dengan menyebut nama selain nama Allah swt. Kedua, motivasi
71
72
membatasi pola minum yang di dasarkan pada QS. Al-Māidah ayat 90
tentang membatasi diri untuk tidak meminum minuman haram. Segala
minuman yang memabukkan diharamkan oleh Allah swt. untuk diminum
Sebagaimana dalam QS. Al-Māidah ayat 90 menjelaskan tentang hukum
minum minuman khamr. Khamr merupakan minum yang memiliki banyak
mudhorat daripada manfaatnya. Ketiga, motivasi membatasi pola tidur.
Membatasi pola tidur yang di dasarkan pada QS. An-Naba’ ayat 9 yaitu
tidur dijadikan untuk istirahat. Oleh karena itu, manusia harus mampu
mengontrol dan membatasi pola makan, pola minum, dan pola tidur agar
kehidupan yang dijalani senantiasa berjalan secara optimal.
3. Dampak adanya motivasi hidup sehat dalam perspektif al-Qur’ān ditandai
dengan adanya: Pertama, pikiran terkontrol untuk berpikir positif yang di
dasarkan pada QS. Al-Hujurāt ayat 12 untuk menjauhi prasangka buruk,
karena kebanyakan prasangka akan membawa kepada keburukan atau
merusak (dosa). Oleh karena itu, Allah perintahkan husnuzzhan (baik
sangka) dan melarang buruk sangka, karena hal tersebut sangat
berpengaruh pada diri atau jiwa seseorang serta berdampak pada
kesehatan. Kedua, pola makan dan minum terkontrol dengan baik
sebagaimana dalam QS. Al-Baqarah ayat 168 untuk tidak berlebih-lebihan
terhadapa sesuatu. Hal tersebut dijelaskan pada hadis rasulullah saw.
mengenai aturan makan dan minum yaitu sepertiga untuk makan, sepertiga
untuk minum, dan sepertiga untuk bernafas. Seseorang yang termotivasi
untuk menjalankan hidup sehat, senantiasa mengontrol pola makan dan
minum yang sangat berpengaruh pada kesehatan baik jasmani maupun
rohani. Ketiga, kebersihan jasmani dan rohani terkontrol dengan baik
yang di dasarkan pada QS. At-Taubah ayat 108 tentang berwudhu sebagai
bentuk menjaga kebersihan jasmani dan rohani yang sangat berdampak
pada kesehatan. Ke empat, waktu terkontrol dan terjaga dengan baik.
Seseorang yang memiliki motivasi hidup sehat, akan berpengaruh pada
manusia dalam mengatur waktu, baik waktu untuk beribadah sebagaimana
dalam QS. Hūd ayat 114, waktu untuk beraktivitas dan berusaha
sebagaiaman dijelaskan dalam QS. Al-Furqān ayat 47.
B. Saran
Beranjak dari ungkapan yang telah dikemukakan di atas, maka penulis
dapat memberian saran-saran sebagai berikut:
1. Peneliti mengharapkan agar dapat memiliki motivasi hidup sehat untuk
mewujudkan kehidupan yang sehat baik jasmani maupun rohani.
2. Penelitian ini dilakukan dengan penuh perjuangan dan kesungguhan.
Semoga dapat bermafaat bagi para pembaca dan dapat dijadikan acuan
dalam peneliiaan selanjutnya. Semoga Allah swt. senantiasa meridhoi
setiap langkah dan perbuatan. Amin Ya Mujiibassaailiin.
Ketersediaan
SFUD2022005858/2022Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

58/2022

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi FUD

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subyek

Hidup Sehat

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top