Skripsi ini membahas tentang “Implementasi Metode Tikrar dan Talaqqi
terhadap Kemampuan Menghafal Al-Qur‟an pada Ekstrakurikuler Tahfidz Di
SMA Negeri 14 Bone”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
implementasi metode tikrar dan talaqqi dalam menghafal al-Qur‟an serta faktor
pendukung dan penghambat dalam menghafal al-Qur‟an menggunakan metode
tikrar dan talaqqi pada ekstrakurikuler tahfidz di SMA Negeri 14 Bone.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif (qualitative
research) melalui pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data
menggunakan triangulasi, kemudian data dianalisis dengan langkah; pengumpulan
data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode tikrar dan
talaqqi pada ekstrakurikuler tahfidz di SMA Negeri 14 Bone dilaksanakan
dengan; a) Tahap perancangan, merancang target hafalan berdasarkan kemampuan
masing-masing peserta tahfidz. b) Tahap pelaksanaan dimulai dengan doa dan
dilanjutkan menghafal dengan metode tikrar, yakni membaca ayat berulang-ulang
sampai lancar. Selanjutnya, peserta tahfidz di talaqqi satu persatu dihadapan guru
tahfidz sambil dilakukan perbaikan bacaan. c) Tahap evaluasi, mengontrol hafalan
peserta tahfidz melalui grup WhatsAPP dan melalui setoran hafalan mana yang
hafalannya lambat, cepat maupun tidak berjalan sama sekali, sekaligus dilakukan
perbaikan hafalan. Faktor pendukung implementasi metode tikrar dan talaqqi pada
ekstrakurikuler tahfidz di SMA Negeri 14 Bone, diantaranya suasana yang
menyenangkan, dukungan dan motivasi dari pembina, keluarga, niat dan minat
peserta tahfidz serta fasilitas memadai. Selain faktor pendukung, terdapat faktor
penghambat, diantaranya bersumber dari peserta tahfidz yang mengabaikan
arahan-arahan pembimbing, lalai, banyak main handphone, pergaulan, dan malas
ikut kegiatan tahfidz, sehingga target tidak terpenuhi, kesibukan akademik, serta
terbatasnya waktu.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terkait
Implementasi Metode Tikrar dan Talaqqi terhadap Kemampuan Menghafal
Al-Qur‟an pada Ekstrakurikuler Tahfidz Di SMA Negeri 14 Bone dapat
disimpulkan bahwa:
1. Implementasi metode tikrar dan talaqqi pada ekstrakurikuler tahfidz di
SMA Negeri 14 Bone dilaksanakan melalui tiga tahap, yakni perancangan,
pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap perancangan ini diberikan target
hafalan berdasarkan kemampuan peserta tahfidz. Tahap pelaksanaan
dimulai dengan doa bersama dan dilanjutkan menghafal dengan metode
tikrar, yakni membaca ayat secara berulang-ulang sampai lancar.
Selanjutnya, peserta tahfidz di talaqqi secara satu persatu dihadapan guru
pembimbing tahfidz sambil dilakukan perbaikan bacaan, sekaligus
menyetorkan hafalannya kepada guru pembimbing tahfidz. Kemudian
tahap evaluasi Tahap evaluasi, mengontrol hafalan peserta tahfidz melalui
grup WhatsAPP dan mengontrol secara langsung melalui setoran hafalan
mana yang hafalannya lambat, cepat maupun yang tidak berjalan sama
sekali. Pada saat setoran hafalan, guru pembimbing tahfidz juga
memperbaiki kesalahan pada hafalan peserta tahfidz.
2. Faktor pendukung implementasi metode tikrar dan talaqqi pada
ekstrakurikuler tahfidz di SMA Negeri 14 Bone, diantaranya suasana yang
menyenangkan, dukungan dan motivasi dari pembina dan pihak keluarga
peserta tahfidz, niat, serta minat dari peserta tahfidz itu sendiri dalam
mengikuti kegiatan tahfidz dan juga fasilitas, sarana prasana yang
memadai. Selain faktor pendukung, terdapat beberapa faktor penghambat,
diantaranya bersumber dari peserta tahfidz itu sendiri yang mengabaikan
arahan-arahan pembimbing, lalai, lebih banyak main handphone,
pergaulan yang salah dan paling banyak itu malas, yakni malas ikut
kegiatan tahfidz, sehingga target tidak terpenuhi, kesibukan akademik,
serta terbatasnya waktu. Namun, untuk mengatasi hal tersebut pembina
tahfidz memotivasi peserta tahfidz dan juga melakukan kolaborasi dengan
pembina internal tahfidz/guru PAI, orang tua, dan kepala sekolah untuk
memotivasi mereka diluar kegiatan ekstrakurikuler agar senantiasa
bertahan dan mengembangkan hafalannya melalui wadah ekstrakurikuler
tahfidz ini. Kombinasi metode tikrar dan talaqqi memberikan hasil yang
optimal hal tersebut dibuktikan dengan prosesi wisuda tahfidz pada peserta
ekstrakurikuler tahfidz kelas 12 dan diberikan penghargaan oleh pihak
sekolah berupa piagam penghargaan dan uang saku sebagai bentuk
apresiasi yang dilaksanakan setiap tahun oleh pihak sekolah. Dengan hasil
penelitian ini, diharapkan program tahfidz di SMA Negeri 14 Bone dapat
terus ditingkatkan dan diperbaiki untuk mendukung peserta didik dalam
menghafal al-Qur‟an lebih baik.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian implementasi metode tikrar dan talaqqi
terhadap kemampuan menghafal al-Qur‟an pada ekstrakurikuler tahfidz di
SMA Negeri 14 Bone, penulis memberikan beberapa saran yang dapat
membangun perkembangan Ektrakurikuler tahfidz, sebagai berikut:
1. Kepada Pembina Tahfidz
Metode tikrar dan talaqqi telah terbukti bahwa metode tersebut dapat
membuahkan hasil yang diharapkan, sehingga diharapkan metode tersebut
tetap terus diterapkan dan sekiranya menciptakan kegiatan diluar
ekstrakurikuler tahfidz yang dapat mendukung pengembangan hafalan
peserta tahfidz sekaligus dapat menarik minat peserta tahfidz untuk
mengikuti rutinitas program ekstrakurikuler tahfidz.
2. Kepada Peserta Tahfidz
Siswa diharapkan dapat bekerja sama dengan baik saat kegiatan
ekstrakurikuler tahfidz sedang berlangsung, mengikuti arahan-arahan
pembina dan tidak malas untuk mengikuti program tahfidz agar target
dapat tercapai.
3. Kepada Peneliti
Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan
dan dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian terkait dengan
implementasi metode tikrar dan talaqqi terhadap kemampuan menghafal
al-Qur‟an pada ekstrakurikuler tahfidz.

STAR20240149

149/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia