Pesan Moral Dalam Novel Anak Dara Mulampekke Karya Mutmainnah Syam (Analisis Semiotika Roland Barthes)
Wilma Sabir/03.18.2079 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang “Pesan Moral dalam Novel Anak Dara Mulampekke
karya Mutmainnah Syam.” Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
makna denotasi, konotasi, dan mitos yang terdapat dalam novel Anak Dara
Mulampekke karya Mutmainnah Syam, dan untuk mengetahui pesan moral dalam
novel Anak Dara Mulampekke karya Mutmainnah Syam.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualiatif, dengan menggunakan
pendekatan kepustakaan dan pendekatan ilmu komunikasi analisis semiotika.
Selanjutnya sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder.
Pengumpulan data melalui library research (kepustakaan) dengan cara metode
observasi, metode dokumentasi serta metode baca dan catat. Penelitian ini
menggunakan analisis semiotika Roland Barthes.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan makna denotasi pada novel Anak Dara
Mulampekke karya Mutmainnah Syam berupa gambaran tentang kehidupan
masyarakat Bugis dahulu yang sangat menjunjung budaya siri’ dan masyarakat saat
ini yang tidak malu menunjukkan siri’ mereka di media sosial. Makna konotasi pada
novel tersebut memberikan makna bahwa budaya siri’ merupakan budaya masyarakat
Bugis yang harus dijunjung tinggi sampai sekarang. Masyarakat Bugis dulu sangat
menjaga nilai siri’, hilang siri’ masyarakat Bugis hilang juga harkat dan martabatnya.
Berbeda masyarakat Bugis sekarang, pemahaman budaya siri’ berkurang. Hal ini
dipengaruhi oleh faktor perkembangan zaman yang makin hari menjauh dari nilai
adat istiadat dan kebudayaan masyarakat Bugis. Makna mitos pada novel tersebut
mengandung pesan-pesan berupa verbal (teks atau dialog) yang berhubungan dengan
budaya masyarakat Bugis. Pesan moral dalam novel Anak Dara Mulampekke karya
Mutmainnah Syam yakni berupa pesan moral dalam kategori hubungan manusia
dengan diri sendiri, hubungan manusia dengan sesama manusia lain dala lingkup
sosial dan hubungan manusia dengan Tuhan. Peneliti menyimpulkan bahwa makna
pesan moral yang dominan adalah pada kategori hubungan manusia dengan manusia
lain dalam lingkup sosial.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada pembahasan
sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan:
1. Makna denotasi yang terdapat dalam novel Anak Dara Mulampekke karya
Mutmainnah Syam berupa gambaran tentang kehidupan masyarakat Bugis
dahulu yang sangat menjunjung budaya siri’ dan masyarakat saat ini yang
tidak malu menunjukkan siri’ mereka di media sosial. Makna konotasi yang
terdapat dalam novel tersebut memberikan makna bahwa budaya siri’
merupakan budaya masyarakat Bugis yang harus dijunjung tinggi sampai
sekarang. Masyarakat Bugis dulu sangat menjaga nilai siri’, hilang siri’
masyarakat Bugis hilang juga harkat dan martabatnya. Berbeda masyarakat
Bugis sekarang, pemahaman budaya siri’ berkurang. Hal ini dipengaruhi oleh
faktor perkembangan zaman yang makin hari menjauh dari nilai adat istiadat
dan kebudayaan masyarakat Bugis.
Makna mitos pada novel tersebut mengandung pesan-pesan berupa
verbal (teks atau dialog) yang berhubungan dengan budaya masyarakat Bugis.
Kemudian dalam novel Anak Dara Mulampekke memperlihatkan
kecenderungan masyarakat Bugis sangat menjunjung tinggi nilai siri’.Siri’
dalam masyarakat Bugis merupakan tuntutan budaya terhadap setiap individu
dalam masyarakat untuk mempertahankan kesucian, mereka sehingga
keamanan, ketertiban dan kesejahteraan tetap terjamin.
2. Pesan moral yang terdapat dalam novel Anak Dara Mulampekke karya
Mutmainnah Syam adalah pesan moral dalam kategori hubungan manusia
dengan diri sendiri, hubungan manusia dengan sesama manusia lain dalam
lingkup sosial dan hubungan manusia dengan Tuhan. Peneliti menyimpulkan
bahwa makna pesan moral yang dominan adalah pada kategori hubungan
manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial.
B. Implikasi
Dari uraian kesimpulan di atas maka adapun yang menjadi implikasi
sebagai berikut.
1. Diharapkan para pembaca novel hendaknya memperhatikan pesan-pesan yang
bernilai positif yang diilustrasikan dalam novel tersebut, sehingga selain
membaca novel juga dapat menambah kualitas pribadi yang lebih baik dari
sebelumnya.
2. Bagi akademisi, diharapkan penelitian ini mampu memberikan manfaat bagi
para mahasiswa, khususnya dalam program studi Ilmu Komunikasi dan
Penyiaran Islam. Semoga penelitian ini bisa menjadi referensi untuk
mahasiswa yang melakukan penelitian dengan teori analisis yang sama.
3. Penelitian ini lebih jauh dari kata sempurna, maka dari itu diharapkan kritik
dan saran yang membangun demi peningkatan kualitas penelitian selanjutnya.
karya Mutmainnah Syam.” Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
makna denotasi, konotasi, dan mitos yang terdapat dalam novel Anak Dara
Mulampekke karya Mutmainnah Syam, dan untuk mengetahui pesan moral dalam
novel Anak Dara Mulampekke karya Mutmainnah Syam.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualiatif, dengan menggunakan
pendekatan kepustakaan dan pendekatan ilmu komunikasi analisis semiotika.
Selanjutnya sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder.
Pengumpulan data melalui library research (kepustakaan) dengan cara metode
observasi, metode dokumentasi serta metode baca dan catat. Penelitian ini
menggunakan analisis semiotika Roland Barthes.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan makna denotasi pada novel Anak Dara
Mulampekke karya Mutmainnah Syam berupa gambaran tentang kehidupan
masyarakat Bugis dahulu yang sangat menjunjung budaya siri’ dan masyarakat saat
ini yang tidak malu menunjukkan siri’ mereka di media sosial. Makna konotasi pada
novel tersebut memberikan makna bahwa budaya siri’ merupakan budaya masyarakat
Bugis yang harus dijunjung tinggi sampai sekarang. Masyarakat Bugis dulu sangat
menjaga nilai siri’, hilang siri’ masyarakat Bugis hilang juga harkat dan martabatnya.
Berbeda masyarakat Bugis sekarang, pemahaman budaya siri’ berkurang. Hal ini
dipengaruhi oleh faktor perkembangan zaman yang makin hari menjauh dari nilai
adat istiadat dan kebudayaan masyarakat Bugis. Makna mitos pada novel tersebut
mengandung pesan-pesan berupa verbal (teks atau dialog) yang berhubungan dengan
budaya masyarakat Bugis. Pesan moral dalam novel Anak Dara Mulampekke karya
Mutmainnah Syam yakni berupa pesan moral dalam kategori hubungan manusia
dengan diri sendiri, hubungan manusia dengan sesama manusia lain dala lingkup
sosial dan hubungan manusia dengan Tuhan. Peneliti menyimpulkan bahwa makna
pesan moral yang dominan adalah pada kategori hubungan manusia dengan manusia
lain dalam lingkup sosial.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada pembahasan
sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan:
1. Makna denotasi yang terdapat dalam novel Anak Dara Mulampekke karya
Mutmainnah Syam berupa gambaran tentang kehidupan masyarakat Bugis
dahulu yang sangat menjunjung budaya siri’ dan masyarakat saat ini yang
tidak malu menunjukkan siri’ mereka di media sosial. Makna konotasi yang
terdapat dalam novel tersebut memberikan makna bahwa budaya siri’
merupakan budaya masyarakat Bugis yang harus dijunjung tinggi sampai
sekarang. Masyarakat Bugis dulu sangat menjaga nilai siri’, hilang siri’
masyarakat Bugis hilang juga harkat dan martabatnya. Berbeda masyarakat
Bugis sekarang, pemahaman budaya siri’ berkurang. Hal ini dipengaruhi oleh
faktor perkembangan zaman yang makin hari menjauh dari nilai adat istiadat
dan kebudayaan masyarakat Bugis.
Makna mitos pada novel tersebut mengandung pesan-pesan berupa
verbal (teks atau dialog) yang berhubungan dengan budaya masyarakat Bugis.
Kemudian dalam novel Anak Dara Mulampekke memperlihatkan
kecenderungan masyarakat Bugis sangat menjunjung tinggi nilai siri’.Siri’
dalam masyarakat Bugis merupakan tuntutan budaya terhadap setiap individu
dalam masyarakat untuk mempertahankan kesucian, mereka sehingga
keamanan, ketertiban dan kesejahteraan tetap terjamin.
2. Pesan moral yang terdapat dalam novel Anak Dara Mulampekke karya
Mutmainnah Syam adalah pesan moral dalam kategori hubungan manusia
dengan diri sendiri, hubungan manusia dengan sesama manusia lain dalam
lingkup sosial dan hubungan manusia dengan Tuhan. Peneliti menyimpulkan
bahwa makna pesan moral yang dominan adalah pada kategori hubungan
manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial.
B. Implikasi
Dari uraian kesimpulan di atas maka adapun yang menjadi implikasi
sebagai berikut.
1. Diharapkan para pembaca novel hendaknya memperhatikan pesan-pesan yang
bernilai positif yang diilustrasikan dalam novel tersebut, sehingga selain
membaca novel juga dapat menambah kualitas pribadi yang lebih baik dari
sebelumnya.
2. Bagi akademisi, diharapkan penelitian ini mampu memberikan manfaat bagi
para mahasiswa, khususnya dalam program studi Ilmu Komunikasi dan
Penyiaran Islam. Semoga penelitian ini bisa menjadi referensi untuk
mahasiswa yang melakukan penelitian dengan teori analisis yang sama.
3. Penelitian ini lebih jauh dari kata sempurna, maka dari itu diharapkan kritik
dan saran yang membangun demi peningkatan kualitas penelitian selanjutnya.
Ketersediaan
| SFUD20220052 | 52/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
52/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
