Analisis Wacana dalam Buku Bicara Itu Ada Seninya Karya Oh Su Hyang
Feby Ardita Pertiwi/03.18.2074 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang Analisis Wacana dalam Buku Bicara Itu Ada Seninya.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur teks wacana
(makro, superstruktur, mikro), untuk mengetahui kognisi sosial dan konteks sosial yang
terdapat dalam buku bicara itu ada seninya karya Oh Su Hyang.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research), dengan
menggunakan pendekatan kualitatif dari sumber data maupun hasil penelitian yang
diperoleh dari penelitian kepustakaan berupa deskripsi kata-kata. Selanjutnya sumber
data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Pengumpulan data melalui
teknik dokumentasi, studi kepustakaan, teknik baca dan catat. Data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan analisis data berupa dokumen yang disebut “teks” atau
wujud dari analisis wacana yang direkam atau didokumentasikan menggunakan analisis
wacana Teun A Van Dijk.
Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: struktur teks wacana (makro,
superstruktur, mikro) yaitu Makro: menjelaskan tema wacana buku yang diangkat
adalah seni berbicara. Superstruktur: terdiri atas susunan bagian buku seperti testimoni,
prolog dan isi. Mikro: berisi makna dari rangkaian paragraf, kalimat dan kata yang
diamati dari semantik (makna yang ditekankan dalam teks wacana), sintaksis (bentuk
kalimat yang digunakan), stilistika (pilihan kata yang dipakai pada teks wacana), dan
retoris (penekanan pada teks wacana). Kognisi sosial dan konteks sosial yaitu adanya
makna kognisi sosial bahwa melalui bukunya Oh Su Hyang berkeinginan untuk
membantu mereka yang berupaya untuk memperbaiki kemampuan bicaranya dan
percaya bahwa kehidupannya dapat berubah dengan mengubah cara bicara serta adanya
makna konteks sosial di dalam buku “Bicara Itu Ada Seninya” karya Oh Su Hyang,
bahwa Oh Su Hyang memiliki kekuasaan jabatan sebagai seorang dosen dan pakar
komunikasi. Ia adalah permata tersembunyi di bidang komunikasi. Label “pengajar
sempurna”, “pengajar tersibuk” dan “pengajar terbaik” yang selalu melekat padanya,
sehingga buku ini dapat menarik minat pembaca dan memberikan penilaian terbaik.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis penelitian di atas, peneliti dapat menyimpulkan
bahwa penelitian berjudul analisis wacana Teun A Van Dijk dalam buku “Bicara
Itu Ada Seninya” karya Oh Su Hyang terdapat:
1. Adanya struktur teks wacana (makro, superstruktur, mikro) yang terperinci.
Makro: menjelaskan tema wacana buku yang diangkat yaitu seni berbicara.
Superstruktur: terdiri atas susunan bagian buku seperti testimoni, prolog, dan isi.
Mikro: berisi makna dari rangkaian paragraf, kalimat, dan kata yang diamati
dari semantik (makna yang ditekankan dalam teks wacana), sintaksis (bentuk
kalimat yang digunakan), stilistika (pilihan kata yang dipakai pada teks wacana),
dan retoris (penekanan pada teks wacana).
2. Adanya makna kognisi sosial bahwa melalui bukunya Oh Su Hyang
berkeinginan untuk membantu mereka yang berupaya untuk memperbaiki
kemampuan bicaranya dan percaya bahwa kehidupannya dapat berubah dengan
mengubah cara bicara dan terdapat makna konteks sosial di dalam buku “Bicara
Itu Ada Seninya” karya Oh Su Hyang, bahwa Oh Su Hyang memiliki
kekuasaan jabatan sebagai seorang dosen dan pakar komunikasi. Ia adalah
permata tersembunyi di bidang komunikasi. Label “pengajar sempurna”,
“pengajar tersibuk”, dan “pengajar terbaik” yang selalu melekat padanya,
sehingga dapat menarik minat pembaca untuk membaca buku tersebut dan
memberikan penilaian terbaik.
B. Implikasi
Sehubung dengan adanya simpulan penelitian, terdapat pula beberapa saran
yang akan disampaikan, yaitu sebagai berikut:
1. Diharapkan pembaca untuk senantiasa memahami dan memperbaiki
kemampuan berbicara dengan membaca buku “Bicara Itu Ada Seninya”
karya Oh Su Hyang.
2. Kepada penulis buku “Bicara Itu Ada Seninya” diharapkan untuk senantiasa
dapat mengembangkan buku ini menjadi lebih baik lagi.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur teks wacana
(makro, superstruktur, mikro), untuk mengetahui kognisi sosial dan konteks sosial yang
terdapat dalam buku bicara itu ada seninya karya Oh Su Hyang.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research), dengan
menggunakan pendekatan kualitatif dari sumber data maupun hasil penelitian yang
diperoleh dari penelitian kepustakaan berupa deskripsi kata-kata. Selanjutnya sumber
data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Pengumpulan data melalui
teknik dokumentasi, studi kepustakaan, teknik baca dan catat. Data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan analisis data berupa dokumen yang disebut “teks” atau
wujud dari analisis wacana yang direkam atau didokumentasikan menggunakan analisis
wacana Teun A Van Dijk.
Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: struktur teks wacana (makro,
superstruktur, mikro) yaitu Makro: menjelaskan tema wacana buku yang diangkat
adalah seni berbicara. Superstruktur: terdiri atas susunan bagian buku seperti testimoni,
prolog dan isi. Mikro: berisi makna dari rangkaian paragraf, kalimat dan kata yang
diamati dari semantik (makna yang ditekankan dalam teks wacana), sintaksis (bentuk
kalimat yang digunakan), stilistika (pilihan kata yang dipakai pada teks wacana), dan
retoris (penekanan pada teks wacana). Kognisi sosial dan konteks sosial yaitu adanya
makna kognisi sosial bahwa melalui bukunya Oh Su Hyang berkeinginan untuk
membantu mereka yang berupaya untuk memperbaiki kemampuan bicaranya dan
percaya bahwa kehidupannya dapat berubah dengan mengubah cara bicara serta adanya
makna konteks sosial di dalam buku “Bicara Itu Ada Seninya” karya Oh Su Hyang,
bahwa Oh Su Hyang memiliki kekuasaan jabatan sebagai seorang dosen dan pakar
komunikasi. Ia adalah permata tersembunyi di bidang komunikasi. Label “pengajar
sempurna”, “pengajar tersibuk” dan “pengajar terbaik” yang selalu melekat padanya,
sehingga buku ini dapat menarik minat pembaca dan memberikan penilaian terbaik.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis penelitian di atas, peneliti dapat menyimpulkan
bahwa penelitian berjudul analisis wacana Teun A Van Dijk dalam buku “Bicara
Itu Ada Seninya” karya Oh Su Hyang terdapat:
1. Adanya struktur teks wacana (makro, superstruktur, mikro) yang terperinci.
Makro: menjelaskan tema wacana buku yang diangkat yaitu seni berbicara.
Superstruktur: terdiri atas susunan bagian buku seperti testimoni, prolog, dan isi.
Mikro: berisi makna dari rangkaian paragraf, kalimat, dan kata yang diamati
dari semantik (makna yang ditekankan dalam teks wacana), sintaksis (bentuk
kalimat yang digunakan), stilistika (pilihan kata yang dipakai pada teks wacana),
dan retoris (penekanan pada teks wacana).
2. Adanya makna kognisi sosial bahwa melalui bukunya Oh Su Hyang
berkeinginan untuk membantu mereka yang berupaya untuk memperbaiki
kemampuan bicaranya dan percaya bahwa kehidupannya dapat berubah dengan
mengubah cara bicara dan terdapat makna konteks sosial di dalam buku “Bicara
Itu Ada Seninya” karya Oh Su Hyang, bahwa Oh Su Hyang memiliki
kekuasaan jabatan sebagai seorang dosen dan pakar komunikasi. Ia adalah
permata tersembunyi di bidang komunikasi. Label “pengajar sempurna”,
“pengajar tersibuk”, dan “pengajar terbaik” yang selalu melekat padanya,
sehingga dapat menarik minat pembaca untuk membaca buku tersebut dan
memberikan penilaian terbaik.
B. Implikasi
Sehubung dengan adanya simpulan penelitian, terdapat pula beberapa saran
yang akan disampaikan, yaitu sebagai berikut:
1. Diharapkan pembaca untuk senantiasa memahami dan memperbaiki
kemampuan berbicara dengan membaca buku “Bicara Itu Ada Seninya”
karya Oh Su Hyang.
2. Kepada penulis buku “Bicara Itu Ada Seninya” diharapkan untuk senantiasa
dapat mengembangkan buku ini menjadi lebih baik lagi.
Ketersediaan
| SFUD20220051 | 51/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
51/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
