Skripsi ini membahas tentang Peran Guru Bimbingan Konseling dalam
Mengatasi Permasalahan Siswa di SMK Negeri 4 Bone. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui dan memahami peran guru bimbingan konseling dalam
mengatasi permasalahan siswa yang ada di SMK Negeri 4 Bone. Untuk
memudahkan pemecahan masalah tersebut, digunakan jenis penelitian kualitatif
dengan pendekatan psikologis dan sosiologis. Teknik pengumpulan data
menggunakan metode riset lapangan (field research) yang mengumpulkan data
melalui tinjauan langsung ke lapangan/lokasi penelitian dengan menggunakan
teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan
teknik triangulasi. Data dianalisis dengan metode reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian di SMK Negeri 4 Bone, peran
guru Bimbingan Konseling (BK) sebagai informator, organisator, motivator,
director, inisiator, transmitter, fasilitator, mediator dan evaluator terbukti memiliki
dampak signifikan terhadap proses pembelajaran dan pengembangan siswa. Guru
BK mengatasi masalah pribadi dengan memberikan konseling dan teknik
manajemen stres. Untuk masalah belajar, mereka menyediakan strategi belajar dan
penyesuaian lingkungan. Masalah sosial ditangani melalui konseling individu dan
pengajaran keterampilan komunikasi, sementara masalah karir diatasi dengan tes
minat, informasi karir dan dukungan perencanaan karir.
A. Kesimpulan
1. Guru bimbingan konseling di SMK Negeri 4 Bone berperan sebagai
informator, organisator, motivator, director, inisiator, transmitter, fasilitator,
mediator dan evaluator. Mereka menyediakan informasi tentang layanan dan
karir, mengelola kegiatan akademik, memotivasi siswa, membimbing
penetapan tujuan pendidikan, memfasilitasi diskusi, menyebarluaskan nilai-
nilai kehidupan, menyediakan fasilitas konsultasi, menangani konflik dan
menilai prestasi serta perilaku siswa.
2. Siswa di SMK Negeri 4 Bone mengalami masalah pribadi seperti kecemasan
dan kemarahan, masalah belajar seperti kesulitan fokus dan ketelitian,
masalah sosial seperti interaksi yang sulit dengan teman dan masalah karir
seperti memilih jurusan dan persiapan karir.
3. Guru BK mengatasi masalah pribadi dengan memberikan konseling dan
teknik manajemen stres. Untuk masalah belajar, mereka menyediakan strategi
belajar dan penyesuaian lingkungan. Masalah sosial ditangani melalui
konseling individu dan pengajaran keterampilan komunikasi, sementara
masalah karir diatasi dengan tes minat, informasi karir dan dukungan
perencanaan karir.
B. Saran
1. Meningkatkan kolaborasi antara guru BK, guru mata pelajaran dan orang tua
di SMK Negeri 4 Bone untuk memberikan dukungan yang lebih
komprehensif kepada siswa.
2. Mengembangkan program-program khusus di SMK Negeri 4 Bone yang
berfokus pada keterampilan sosial, manajemen emosi dan persiapan karir.
3. Memanfaatkan teknologi secara lebih optimal di SMK Negeri 4 Bone untuk
menjangkau siswa dan memberikan layanan BK yang lebih efektif.
4. Melakukan evaluasi berkala terhadap efektivitas program BK di SMK Negeri
4 Bone dan melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan siswa.
5. Meningkatkan pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru BK di
SMK Negeri 4 Bone untuk terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan
mereka.
6. Menciptakan lingkungan sekolah yang lebih inklusif dan suportif di SMK
Negeri 4 Bone untuk mendukung perkembangan sosial dan emosional siswa.
7. Mengembangkan sistem deteksi dini di SMK Negeri 4 Bone untuk
mengidentifikasi siswa yang berisiko mengalami masalah akademik atau
sosial-emosional.
8. Memperkuat program orientasi dan transisi di SMK Negeri 4 Bone untuk
membantu siswa beradaptasi dengan perubahan tingkat pendidikan atau
lingkungan baru.

STAR20240310

310/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia