Implementasi Analisis Swot dalam Penjaminan Mutu Pendidikan di MAN 1 Bone
Fira Yuniar/862312020089 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Implementasi Analisis Swot dalam
Penjaminan Mutu Pendidikan di MAN 1 Bone. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan memahami Implementasi Analisis Swot dalam Penjaminan Mutu
Pendidikan di MAN 1 Bone. Untuk pemecahan masalah tersebut, digunakan jenis
penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan manajerial. Teknik
pengumpulan data menggunakan metode riset lapangan (field research) yang
mengumpulkan data melalui tinjauan langsung ke lapangan/lokasi penelitian
dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan
data menggunakan teknik uji credibility, transferability, dependability, dan
confirmability. Data dianalisis dengan metode reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian di MAN 1 Bone, implementasi
analisis SWOT di MAN 1 Bone telah menunjukkan efektivitas yang signifikan
dalam meningkatkan mutu pendidikan. Keterlibatan seluruh stakeholder, termasuk
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, dalam proses analisis ini memastikan
bahwa kebijakan dan program yang dikembangkan berbasis pada kondisi nyata dan
kebutuhan riil.
A. Kesimpulan
1. Analisis SWOT di MAN 1 Bone diterapkan secara sistematis untuk
meningkatkan mutu pendidikan dengan melibatkan seluruh stakeholder
dalam proses identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
Pemahaman konsep SWOT diterapkan dalam diskusi dan evaluasi untuk
menilai prestasi siswa, metode pembelajaran, serta kualitas tenaga pendidik.
Hasil analisis ini diintegrasikan ke dalam kebijakan sekolah melalui
dokumen resmi, konsultasi stakeholder, serta pemantauan dan evaluasi yang
berkelanjutan. Strategi SWOT digunakan untuk memanfaatkan kekuatan
dan peluang, mengatasi kelemahan, serta menghindari ancaman guna
meningkatkan efektivitas program sekolah. Secara keseluruhan, analisis
SWOT menjadi alat penting dalam perencanaan dan pengambilan
kebijakan, memastikan MAN 1 Bone terus berkembang dan meningkatkan
mutu pendidikan secara berkelanjutan.
2. Kesimpulannya, mutu pendidikan di MAN 1 Bone menunjukkan komitmen
yang kuat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran melalui kepatuhan
terhadap kurikulum nasional, penerapan metode pengajaran yang efektif,
serta upaya peningkatan kualifikasi dan ketersediaan guru. Meskipun masih
terdapat tantangan seperti keterbatasan fasilitas laboratorium dan teknologi
pendidikan yang belum sepenuhnya terintegrasi, upaya pemeliharaan dan
pengadaan fasilitas terus dilakukan sesuai dengan anggaran yang tersedia.
Selain itu, manajemen sumber daya manusia telah dioptimalkan melalui
evaluasi kinerja guru dan pengelolaan tenaga pendidik guna meningkatkan
efektivitas pembelajaran. Kegiatan ekstrakurikuler juga dirancang dengan
baik, dengan perencanaan dan pengawasan sistematis untuk mendukung
perkembangan karakter dan keterampilan siswa. Secara keseluruhan, MAN
1 Bone telah menunjukkan upaya yang berkelanjutan dalam meningkatkan
84
mutu pendidikan, meskipun masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki
untuk mencapai standar yang lebih optimal.
3. implementasi analisis SWOT di MAN 1 Bone dilakukan melalui evaluasi
menyeluruh
terhadap
program
sekolah,
termasuk
pengembangan
ekstrakurikuler dan efektivitas pembelajaran. Dengan menggunakan strategi
SWOT, sekolah dapat mengidentifikasi kekuatan yang dapat dimanfaatkan
serta kelemahan yang perlu diperbaiki agar program pendidikan lebih
optimal. Partisipasi stakeholder, terutama guru, memainkan peran penting
dalam mendukung perubahan dan peningkatan mutu pendidikan, di mana
disiplin dan metode pengajaran yang efektif berkontribusi pada keberhasilan
implementasi program.
B. Saran
1. MAN 1 Bone sebaiknya fokus pada pengembangan dan penguatan
kekuatan yang ada serta pemanfaatan peluang yang tersedia. Untuk
mengatasi kelemahan seperti keterbatasan sumber daya dan fasilitas,
manajemen
madrasah
perlu
melakukan
upaya
strategis
dalam
meningkatkan kualifikasi tenaga pengajar, memperbaiki fasilitas, dan
memperluas
sumber
pendanaan.
Implementasi
teknologi
dalam
pembelajaran serta peningkatan kerjasama dengan lembaga eksternal
dapat memperkaya proses pendidikan dan meningkatkan kualitas hasil
belajar siswa. Selanjutnya, penting untuk meningkatkan kesadaran dan
komitmen seluruh stakeholder terhadap proses penjaminan mutu
pendidikan untuk mengatasi ancaman yang ada.
2. Untuk penulis selanjutnya sebaiknya mengembangkan kajian lebih lanjut
mengenai implementasi analisis SWOT dalam konteks pendidikan dengan
fokus pada studi kasus lain yang berbeda. Selain itu, penulis bisa
mengeksplorasi metodologi penelitian yang lebih variatif, termasuk
pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang lebih mendalam, untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang dinamika
penjaminan mutu pendidikan. Pengembangan teori dan praktek analisis
SWOT di berbagai tipe institusi pendidikan dapat memberikan wawasan
yang lebih luas dan aplikatif.
3. Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan studi longitudinal
untuk mengamati dampak jangka panjang dari implementasi analisis
SWOT terhadap mutu pendidikan di madrasah. Penelitian tersebut bisa
mencakup evaluasi berkelanjutan dari hasil implementasi dan penyesuaian
strategi yang diperlukan. Selain itu, peneliti
juga dapat mempertimbangkan variabel eksternal yang mempengaruhi efektivitas
analisis SWOT, seperti kebijakan pemerintah atau perubahan sosial-
ekonomi.
4. Untuk stakeholder pendidikan, termasuk pemerintah dan lembaga terkait,
perlu memberikan dukungan yang lebih besar terhadap upaya peningkatan
mutu pendidikan di madrasah. Ini termasuk penyediaan dana yang cukup,
pelatihan untuk pengembangan profesional tenaga pendidik, serta bantuan
teknis dalam implementasi teknologi pendidikan. Kerjasama yang erat
antara lembaga pendidikan dan sektor eksternal dapat membuka peluang
baru untuk inovasi dalam pembelajaran dan pengembangan sumber daya,
yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pendidikan secara
keseluruhan.
Penjaminan Mutu Pendidikan di MAN 1 Bone. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan memahami Implementasi Analisis Swot dalam Penjaminan Mutu
Pendidikan di MAN 1 Bone. Untuk pemecahan masalah tersebut, digunakan jenis
penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan manajerial. Teknik
pengumpulan data menggunakan metode riset lapangan (field research) yang
mengumpulkan data melalui tinjauan langsung ke lapangan/lokasi penelitian
dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan
data menggunakan teknik uji credibility, transferability, dependability, dan
confirmability. Data dianalisis dengan metode reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian di MAN 1 Bone, implementasi
analisis SWOT di MAN 1 Bone telah menunjukkan efektivitas yang signifikan
dalam meningkatkan mutu pendidikan. Keterlibatan seluruh stakeholder, termasuk
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, dalam proses analisis ini memastikan
bahwa kebijakan dan program yang dikembangkan berbasis pada kondisi nyata dan
kebutuhan riil.
A. Kesimpulan
1. Analisis SWOT di MAN 1 Bone diterapkan secara sistematis untuk
meningkatkan mutu pendidikan dengan melibatkan seluruh stakeholder
dalam proses identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
Pemahaman konsep SWOT diterapkan dalam diskusi dan evaluasi untuk
menilai prestasi siswa, metode pembelajaran, serta kualitas tenaga pendidik.
Hasil analisis ini diintegrasikan ke dalam kebijakan sekolah melalui
dokumen resmi, konsultasi stakeholder, serta pemantauan dan evaluasi yang
berkelanjutan. Strategi SWOT digunakan untuk memanfaatkan kekuatan
dan peluang, mengatasi kelemahan, serta menghindari ancaman guna
meningkatkan efektivitas program sekolah. Secara keseluruhan, analisis
SWOT menjadi alat penting dalam perencanaan dan pengambilan
kebijakan, memastikan MAN 1 Bone terus berkembang dan meningkatkan
mutu pendidikan secara berkelanjutan.
2. Kesimpulannya, mutu pendidikan di MAN 1 Bone menunjukkan komitmen
yang kuat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran melalui kepatuhan
terhadap kurikulum nasional, penerapan metode pengajaran yang efektif,
serta upaya peningkatan kualifikasi dan ketersediaan guru. Meskipun masih
terdapat tantangan seperti keterbatasan fasilitas laboratorium dan teknologi
pendidikan yang belum sepenuhnya terintegrasi, upaya pemeliharaan dan
pengadaan fasilitas terus dilakukan sesuai dengan anggaran yang tersedia.
Selain itu, manajemen sumber daya manusia telah dioptimalkan melalui
evaluasi kinerja guru dan pengelolaan tenaga pendidik guna meningkatkan
efektivitas pembelajaran. Kegiatan ekstrakurikuler juga dirancang dengan
baik, dengan perencanaan dan pengawasan sistematis untuk mendukung
perkembangan karakter dan keterampilan siswa. Secara keseluruhan, MAN
1 Bone telah menunjukkan upaya yang berkelanjutan dalam meningkatkan
84
mutu pendidikan, meskipun masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki
untuk mencapai standar yang lebih optimal.
3. implementasi analisis SWOT di MAN 1 Bone dilakukan melalui evaluasi
menyeluruh
terhadap
program
sekolah,
termasuk
pengembangan
ekstrakurikuler dan efektivitas pembelajaran. Dengan menggunakan strategi
SWOT, sekolah dapat mengidentifikasi kekuatan yang dapat dimanfaatkan
serta kelemahan yang perlu diperbaiki agar program pendidikan lebih
optimal. Partisipasi stakeholder, terutama guru, memainkan peran penting
dalam mendukung perubahan dan peningkatan mutu pendidikan, di mana
disiplin dan metode pengajaran yang efektif berkontribusi pada keberhasilan
implementasi program.
B. Saran
1. MAN 1 Bone sebaiknya fokus pada pengembangan dan penguatan
kekuatan yang ada serta pemanfaatan peluang yang tersedia. Untuk
mengatasi kelemahan seperti keterbatasan sumber daya dan fasilitas,
manajemen
madrasah
perlu
melakukan
upaya
strategis
dalam
meningkatkan kualifikasi tenaga pengajar, memperbaiki fasilitas, dan
memperluas
sumber
pendanaan.
Implementasi
teknologi
dalam
pembelajaran serta peningkatan kerjasama dengan lembaga eksternal
dapat memperkaya proses pendidikan dan meningkatkan kualitas hasil
belajar siswa. Selanjutnya, penting untuk meningkatkan kesadaran dan
komitmen seluruh stakeholder terhadap proses penjaminan mutu
pendidikan untuk mengatasi ancaman yang ada.
2. Untuk penulis selanjutnya sebaiknya mengembangkan kajian lebih lanjut
mengenai implementasi analisis SWOT dalam konteks pendidikan dengan
fokus pada studi kasus lain yang berbeda. Selain itu, penulis bisa
mengeksplorasi metodologi penelitian yang lebih variatif, termasuk
pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang lebih mendalam, untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang dinamika
penjaminan mutu pendidikan. Pengembangan teori dan praktek analisis
SWOT di berbagai tipe institusi pendidikan dapat memberikan wawasan
yang lebih luas dan aplikatif.
3. Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan studi longitudinal
untuk mengamati dampak jangka panjang dari implementasi analisis
SWOT terhadap mutu pendidikan di madrasah. Penelitian tersebut bisa
mencakup evaluasi berkelanjutan dari hasil implementasi dan penyesuaian
strategi yang diperlukan. Selain itu, peneliti
juga dapat mempertimbangkan variabel eksternal yang mempengaruhi efektivitas
analisis SWOT, seperti kebijakan pemerintah atau perubahan sosial-
ekonomi.
4. Untuk stakeholder pendidikan, termasuk pemerintah dan lembaga terkait,
perlu memberikan dukungan yang lebih besar terhadap upaya peningkatan
mutu pendidikan di madrasah. Ini termasuk penyediaan dana yang cukup,
pelatihan untuk pengembangan profesional tenaga pendidik, serta bantuan
teknis dalam implementasi teknologi pendidikan. Kerjasama yang erat
antara lembaga pendidikan dan sektor eksternal dapat membuka peluang
baru untuk inovasi dalam pembelajaran dan pengembangan sumber daya,
yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pendidikan secara
keseluruhan.
Ketersediaan
| STAR20250287 | 287/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
287/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
