Nilai Akhlakul Karimah dalam Film Animasi Upin dan Ipin “Musim 15” di MNCTV
Nirwana Oddang/03.17.2029 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang “Nilai Akhlakul Karimah dalam Film Animasi Upin
dan Ipin “Musim 15” di MNCTV”. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah
makna denotasi, konotasi, dan gabungan dari keduanya sehingga menghasilkan suatu
mitos yang terdapat dalam film animasi Upin dan Ipin “Musim 15” dan nilai akhlak
yang ada dalam film Upin dan Ipin “Musim 15” di MNCTV.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan
pendekatan semiotika dengan metode menonton dan menganalisis film. Data yang
diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan
model semiotika Roland Barthes yang terdiri dari tiga bagian yaitu denotasi, konotasi
dan mitos.
Hasil dari penelitian ini yang menggunakan teori semiotika Roland Barthes yaitu,
makna denotasi dalam film adalah gambaran kehidupan Upin dan Ipin dalam
kehidupan sehari-hari dengan permasalahan hidup yang kompleks di dalamnya.
Makna konotasi dalam film ini berupa adegan bersyukur, tolong menolong, ikhlas,
amanah dan sabar dalam kehidupan sehari-hari dan melahirkan mitos nilai akhlakul
karimah melalui visual (gambar), verbal (teks/dialog). Kemudian nilai akhlakul
karimah yang terdapat dalam film Upin dan Ipin “Musim 15” di MNCTV adalah
bersyukur, tolong menolong, ikhlas, amanah dan sabar.
Film merupakan salah satu media komunikasi massa yang dapat dijadikan sebagai
media penyampaian yang serat akan nilai akhlak, dalam menyaksikan atau menonton
sebuah film penonton atau pemirsa harus pandai memilah dan menerima pesan-pesan
yang ada dalam sebuah film yang dilihatnya. Diharapkan film ini dapat menjadi
sebuah referensi dalam penelitian tentang semiotika Roland Barthes dalam sebuah
film. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan pembaca secara
umum.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian film Upin dan Ipin “Musim 15” di MNCTV
yang telah diuraikan pada bab IV maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Makna denotasi dalam film adalah gambaran kehidupan Upin dan Ipin dalam
kehidupan sehari-hari dengan permasalahan hidup yang kompleks didalamnya.
Makna konotasi dalam film ini berupa adegan bersyukur, tolong menolong,
ikhlas, amanah dan sabar dalam kehidupan sehari-hari dan melahirkan mitos
nilai akhlakul karimah melalui visual (gambar), verbal (teks/dialog).
2. Bentuk nilai akhlakul karimah yang terdapat dalam film Upin dan Ipin “Musim
15” Dugaan Raya di MNCTV adalah bersyukur, tolong menolong, ikhlas,
amanah dan sabar.
B. Implikasi
Dari uraian kesimpulan di atas maka yang menjadi implikasi adalah
sebagai berikut:
1. Film merupakan salah satu media komunikasi massa yang dapat dijadikan
sebagai media penyampaian yang serat akan nilai akhlak.
2. Dalam menyaksikan atau menontonsebuah film penonton atau pemirsa harus
pandai memilah dan penerima pesan-pesan yang ada dalam sebuah film yang
dilihatnya.
3. Diharapkan film ini dapat menjadi sebuah referensi dalam penelitian tentang
semiotika Roland Barthes dalam sebuah film.
4. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan pembaca secara
umum. Peneliti mengharapkan agar penelitian ini dapat dikembangkan lagi oleh
peneliti terkait nilai akhlak khususnya dalam sebuah film.
5. Tentunya penelitian ini masih membutuhkan kritik yang bersifat membangun
demi hasil yang lebih baik.
dan Ipin “Musim 15” di MNCTV”. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah
makna denotasi, konotasi, dan gabungan dari keduanya sehingga menghasilkan suatu
mitos yang terdapat dalam film animasi Upin dan Ipin “Musim 15” dan nilai akhlak
yang ada dalam film Upin dan Ipin “Musim 15” di MNCTV.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan
pendekatan semiotika dengan metode menonton dan menganalisis film. Data yang
diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan
model semiotika Roland Barthes yang terdiri dari tiga bagian yaitu denotasi, konotasi
dan mitos.
Hasil dari penelitian ini yang menggunakan teori semiotika Roland Barthes yaitu,
makna denotasi dalam film adalah gambaran kehidupan Upin dan Ipin dalam
kehidupan sehari-hari dengan permasalahan hidup yang kompleks di dalamnya.
Makna konotasi dalam film ini berupa adegan bersyukur, tolong menolong, ikhlas,
amanah dan sabar dalam kehidupan sehari-hari dan melahirkan mitos nilai akhlakul
karimah melalui visual (gambar), verbal (teks/dialog). Kemudian nilai akhlakul
karimah yang terdapat dalam film Upin dan Ipin “Musim 15” di MNCTV adalah
bersyukur, tolong menolong, ikhlas, amanah dan sabar.
Film merupakan salah satu media komunikasi massa yang dapat dijadikan sebagai
media penyampaian yang serat akan nilai akhlak, dalam menyaksikan atau menonton
sebuah film penonton atau pemirsa harus pandai memilah dan menerima pesan-pesan
yang ada dalam sebuah film yang dilihatnya. Diharapkan film ini dapat menjadi
sebuah referensi dalam penelitian tentang semiotika Roland Barthes dalam sebuah
film. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan pembaca secara
umum.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian film Upin dan Ipin “Musim 15” di MNCTV
yang telah diuraikan pada bab IV maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Makna denotasi dalam film adalah gambaran kehidupan Upin dan Ipin dalam
kehidupan sehari-hari dengan permasalahan hidup yang kompleks didalamnya.
Makna konotasi dalam film ini berupa adegan bersyukur, tolong menolong,
ikhlas, amanah dan sabar dalam kehidupan sehari-hari dan melahirkan mitos
nilai akhlakul karimah melalui visual (gambar), verbal (teks/dialog).
2. Bentuk nilai akhlakul karimah yang terdapat dalam film Upin dan Ipin “Musim
15” Dugaan Raya di MNCTV adalah bersyukur, tolong menolong, ikhlas,
amanah dan sabar.
B. Implikasi
Dari uraian kesimpulan di atas maka yang menjadi implikasi adalah
sebagai berikut:
1. Film merupakan salah satu media komunikasi massa yang dapat dijadikan
sebagai media penyampaian yang serat akan nilai akhlak.
2. Dalam menyaksikan atau menontonsebuah film penonton atau pemirsa harus
pandai memilah dan penerima pesan-pesan yang ada dalam sebuah film yang
dilihatnya.
3. Diharapkan film ini dapat menjadi sebuah referensi dalam penelitian tentang
semiotika Roland Barthes dalam sebuah film.
4. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan pembaca secara
umum. Peneliti mengharapkan agar penelitian ini dapat dikembangkan lagi oleh
peneliti terkait nilai akhlak khususnya dalam sebuah film.
5. Tentunya penelitian ini masih membutuhkan kritik yang bersifat membangun
demi hasil yang lebih baik.
Ketersediaan
| SFUD20220050 | 50/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
50/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
