Skripsi ini membahas tentang Implementasi Strategi Pembelajaran Interaktif
guru PAI dalam Mengembangkan Hubungan Sosial Siswa Kelas VIII di SMPN Satap
3 Ponre. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui hubungan sosial
siswa di Kelas VIII di SMPN Satap 3 Ponre; 2) Untuk mengetahui pelaksanaan
strategi pembelajaran interaktif dalam mengembangkan hubungan sosial siswa di
Kelas VIII di SMPN Satap 3 Ponre; 3) Untuk mengetahui hal yang menjadi kendala
implementasi strategi pembelajaran interaktif dalam mengembangkan hubungan
sosial siswa di Kelas VIII di SMPN Satap 3 Ponre serta solusinya.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Adapun jenis
penelitian yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif,
dengan menngunakan pendekatan paedagogik dan psikologis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Gambaran hubungan sosial siswa di
Kelas VIII di SMPN Satap 3 Ponre dilihat dari dua aspek yakni hubungan sosial guru
dan siswa dalam hal ini guru senantiasa memberikan motivasi kepada siswa untuk
berlaku sopan santun dalam kehidupan sehari harinya. Sedangkan dalam hal
hubungan sosial siswa dengan siswa, guru senantiasa menganjurkan siswa untuk
saling bekerjasama dan tolong menolong. 2) Pelaksanaan strategi pembelajaran
interaktif dalam mengembangkan hubungan sosial siswa di Kelas VIII di SMPN
Satap 3 Ponre, dilihat dari tiga aspek yakni kegiatan awal berupa guru menyiapkan
diri siswa untuk belajar, siswa mengarahkan perhatian kepada guru dan guru
mengarahkan siswa fokus untuk belajar. Kegiatan inti berupa siswa mengajukan
pertanyaan terkait materi yang tidak dipahami, siswa menjawab pertanyaan baik dari
teman maupun dari guru dan siswa mampu berdiskusi dengan baik. Kemudian
kegiatan akhir yakni siswa memahami materi yang disampaikan, siswa mampu
menarik kesimpulan dari materi yang diajarkan dan siswa mampu menyampaikan
manfaat dari materi yang telah dipelajari. 3) Kendala dalam mengimplementasikan
strategi pembelajaran interaktif guru PAI dalam mengembangkan hubungan sosial
siswa Kelas VIII di SMPN Satap 3 Ponre serta solusinya yakni 1) Kurangnya
kemampuan guru dalam mengelolah pembelajaran, sehingga penting bagi guru untuk
menguasai keterampilan dalam megelolah kelas. 2) Kemampuan siswa yang berbeda-
beda, sehingga guru harus memberikan bimbingan social untuk membantu siswa
dalam mengembangkan kemampuan sosialnya. 3)Kurangnya sarana dan prasarana
belajar yang memadai, sehingga kepala sekolah maupun tenaga pendidik dapat
menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran. 4) Keadaan
lingkungan sekolah yang kurang nyaman, sehingga kerja sama warga sekolah sangat
dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang hijau, bersih dan nyaman.
A. Kesimpulan
Dari pemamaparan hasil penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut:
1. Gambaran hubungan sosial siswa di Kelas VIII di SMPN Satap 3 Ponre dilihat
dari dua aspek yakni hubungan sosial guru dan siswa dalam hal ini guru
senantiasa memberikan motivasi kepada siswa untuk berlaku sopan santun
dalam kehidupan sehari harinya. Sedangkan dalam hal hubungan sosial siswa
dengan siswa, guru senantiasa menganjurkan siswa untuk saling bekerjasama
dan tolong menolong.
2. Pelaksanaan strategi pembelajaran interaktif guru PAI dalam mengembangkan
hubungan sosial siswa Kelas VIII di SMPN Satap 3 Ponre, dilihat dari tiga
aspek yakni kegitan awal berupa guru menyiapkan diri siswa untuk belajar,
siswa mengarahkan perhatian kepada guru dan guru mengarahkan siswa
fokus untuk belajar. Kegiatan inti berupa siswa mengajukan pertanyaan terkait
materi yang tidak dipahami, siswa menjawab pertanyaan baik dari teman
maupun dari guru dan siswa mampu berdiskusi dengan baik. Kemudian
kegiatan akhir berupa siswa memahami materi yang disampaikan, siswa
mampu menarik kesimpulan dari materi yang diajarkan dan siswa mampu
menyampaikan manfaat dari materi yang telah dipelajari.
3. Kendala dalam mengimplementasi strategi pembelajaran interaktif guru PAI
dalam mengembangkan hubungan sosial siswa Kelas VIII di SMPN Satap 3
Ponre serta solusinya yakni 1) Kurangnya saran dan prasaran belajar yang
memadai oleh karena itu diharapkan kepada sekolah untuk mempersiapkan
sarana belajar mengajar yang lengkap agar proses belajar mengajar dapat
berlangsung sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan. 2)
Kurangnya kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, oleh karena itu
diharapkan kepada setiap guru untuk senantiasa meningkatkan
profesionalisme dengan mengikuti pelatihan-pelatihan atau diklat yang
mengarah kepada proses pembelajaran. 3) Kemampuan siswa yang berbeda-
beda, oleh karena itu guru diharapkan dapat mengembangkan strategi
pembelajaran sesuai dengan karekater siswa agar siswa dapat aktif mengikuti
proses pembelajaran. 4) Keadaan lingkungan sekolah yang kurang memadai,
oleh karen itu diharapkan kepada seluruh warga sekolah untuk bekerjasama
menciptakan suasana sekolah yang aman dan nyaman sehingga proses belajar
mengajar dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.
B. Implikasi
1. Pihak Sekolah
Kepala sekolah dan Guru Mata Pelajaran hendaknya bekerjasama untuk
membuat suatu kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan minat belajar
siswa kelas.
2. Guru Mata Pelajaran
Guru pendidikan agama islam (PAI) sebaiknya dapat menggunakan metode
yang menyenangkan dalam mengajar, sehingga siswa merasa nyaman dalam
belajar dan dapat mendorong sikap sosial siswa.
3. Peneliti
Peneliti yang ingin melakukan suatu penelitian akan lebih baik jika dilakukan
observasi dan wawancara secara mendalam mengenai subjek serta
lingkungannya. Hal tersebut dilakukan supaya peneliti dapat memahami dan
mendapatkan data yang lengkap untuk bahan penelitian yang dilakukannya.

STAR20200328

328/2020

Perpustakaan Pusat

Tersedia