Representasi Media Online Liputan6.Com dengan BBC News dalam Pemberitaan Kekerasan Seksual Anak Di Bawah Umur

No image available for this title
Penelitian ini membahas tentang Representasi Media Online Liputan6.com
Dengan BBC News.com Dalam Pemberitaan Kekerasan Seksual Anak Di Bawah
Umur dengan masalah fokus yaitu: 1) Media Online Liputan6.com dengan BBC
News.com membingkai Berita Korban Kekerasan Seksual Khususnya pada Kasus 13
Santriwati yang dilecehkan 2) Perbedaan Media Online Liputan6.com dengan Media
Online BBC News.com dalam Melakukan Pembingkaian Berita Kekerasan Seksual.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, pendekatan penelitian dilakukan
dengan pendekatan kualitatif dengan analisis teks media framing. Sumber data yang
digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Metode
pengumpulan data ada tiga, yaitu dokumentasi, observasi, studi pustaka dan teknik
penelusuran data online, pengumpulan data-data berita mengenai Berita Kekerasan
Seksual terhadap 13 Santriwati di Bandung. Teknik pengolahan dan analisis data
dengan menggunakan teori analisis framing model Wiliiam A. Gamson.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor (1)Media online liputan6.com
dengan BBC News.com, membingkai yakni dengan cara Methapors, Cathrases,
Makna konotatif, Visual Images,Roots, Appeal to Principle (2) Perbedaan Media
Online Liputan6.com dengan Media Online BBC News.com dalam Melakukan
Pembingkaian Berita Kekerasan Seksual yakni Jumlah artikel yang diterbitkan, Alur
certa, Visual Images yang ditampilakn, Sudut Pandang Cerita, kesimpulannya bahwa
media online liputan6.com dengan BBC News.com cenderung mengangkat
peristiwa kekerasan seksual terhadap 13 santriwati sebagai suatu hal yang sangat
menarik perahatian bagi masyarakat, peristiwa ini sangat disayangkan..
Implikasi penelitian ini, yaitu (1) Bagi media massa yang mengonstruksi atau
membingkai berita, harus menjaga objektivitasnya dalam menyampaikan beritanya,
tanpa memihak, menyudutkan, dan menyampaikan sesuai dengan fakta. (2) Bagi
khalayak diharapkan lebih selektif dan kritis dalam melihat dan memahami sebuah
berita. Hal ini agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dan tidak menimbulkan aksi
spontan akibat pemahaman yang dangkal terhadap suatu berita.
A. Kesimpulan
Dari penelitian terkait Representasi Media Online Liputan 6.com dengan BBC
News.com dalam Pemberitaan Kekerasan Seksual Anak Di Bawah Umur, aspek-
aspek yang ditonjolkan dan pembingkaian pada berita tentang kekerasan seksual
terhadap anak di bawah umur yg berfokus pada kasus 13 santriwati yang dilecehkan
oleh guru nya sendiri di media online liputan6.com dengan BBC News.com, melalui
analisis teks media framing model William A. Gamson, maka peniliti menarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Media Online Liputan6.com dengan BBC News.com membingkai Berita korban
kekerasan seksual, Berdasarkan hasil analisis framing model William A. Gamson
penulis mengambil kesimpulan bahwa media online liputan6.com dengan BBC
News.com cenderung mengangkat peristiwa kekerasan seksual terhadap 13
santriwati sebagai suatu hal yang sangat menarik perahatian bagi masyarakat,
peristiwa ini sangat disayangkan karena yang seharusnya guru pesantren
mendidik, menjaga, serta melindungi para santriwatinya malah melakukan
kekerasan seksua lsehingga sebagian masyarakat sudah tidak lagi
mempercayakan anaknya untuk menempuh pendidikan di pesantren.
2. Liputan6.com dan BBC News.com cenderung meonjolkan situasi dan kondisi
yang terjadi pada proses hukum pelaku dan sesekali membahas tentang kondisi
para korban. Liputan6.com dengan BBC News.com juga cukup seobjektif
mungkin dalam menonjolkan fakta-fakta yang mengarah pada pelaku. Perbedaan
Media Online Liputan6.com dengan Media Online BBC News.com dalam
Melakukan Pembingkaian Berita Kekerasa Seksual: (1) Jumlah Artikel yang
Diterbitkan, (2) Alur Artikel, (3) Visual Image yang Ditampilkan, (4) Sudut
Pandang.
B. Implikasi
Setelah melakukan penelitian pada portal berita Liputan6.com dengan BBC
News.com, perlu untuk menyampaikan saran sebagai masukan untuk kemajuan
bersama yaitu:
1. Bagi media massa yang mengonstruksi atau membingkai berita, harus menjaga
objektivitasnya dalam menyampaikan beritanya, tanpa memihak, menyudutkan,
dan menyampaikan sesuai dengan fakta.
2. Bagi khalayak diharapkan lebih selektif dan kritis dalam melihat dan memahami
sebuah berita. Hal ini agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dan tidak
menimbulkan aksi spontan akibat pemahaman yang dangkal terhadap suatu berita.
Ketersediaan
SFUD2022004444/2022Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

144/2022

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi FUD

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subyek

Media Online

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top