Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pembelajaran
berdiferensiasi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI kelas X di
SMAN 22 Bone dengan menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode quasi
exsperimental dengan desain penelitian Pretest-Posttest Control Group Design.
Adapun populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X.1 sampai dengan X.4
dengan jumlah siswa sebanyak 114 siswa, adapun sampel penelitian yang diambil
dengan menggunakan teknik random sampling yaitu kelas X.2 sebagai kelas
kontrol dan kelas X.3 sebagai kelas eksperimen. Data hasil penelitian diperoleh
menggunakan teknik tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan
yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial, kemudian dianalisis dengan
menggunakan aplikasi IBM SPSS statistic versi 25. Adapun hasil analisis data
statistik deskriptif dan infrensial diperoleh, thitung > ttabel (197 > 2.024). Dan nilai
signifikasi lebih besar dari pada taraf signifikansi (0,845 < 0,05), maka H0
diterima dan H1 ditolak. Sehingga dapat diputuskan bahwa tidak terdapat
pengaruh yang signifikan antara hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam menggunakan pembelajaran berdiferensiasi dengan
gaya belajar (visual, auditori dan kinestetik).
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penelitian
pengaruh pembelajaran berdiferensiasi di kelas X SMAN Negeri 22 Bone
menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil
belajar siswa sebelum diberikan perlakuan dan setelah diberikan perlakuan
(pembelajaran berdiferensiasi). Dapat dilihat dari uji hipotesis yang peneliti
lakukan yang memeproleh hasil dengan uji Independent Sampel T-Test diperoleh
nilai thitung = -197, sehingga nilai ttabel dengan dk = 38 dan (a = 5%) adalah: 2.024
(lihat pada Tabel T di lampiran). Berdasarkan hasil tersebut, maka diperoleh hasil
pengujian signifikansi, yaitu thitung > ttabel (197 < 2.024) sehingga H0 diterima dan
H1 ditolak. Untuk nilai signifikansi sebesar 0,845. Karena nilai signifikasi lebih
besar dari pada taraf signifikansi (0,845 > 0,05), maka H0 diterima H1 ditolak. Dan
pada uji Effect Size yang juga telah peneliti lakukan, maka peneliti memperoleh
hasil nilai sebesar 0,062, apabila dilihat berdasarkan tabel interpretasi effect size
yang dihasilkan yaitu 0,062 < 0,5 yakni dengan kategori kecil.
B. Saran
Setelah melakukan penelitian, peneliti memberikan saran yang berhubungan
dengan pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam, sebagai berikut :
1. Bagi Guru
a. Guru harus terampil demi terlaksanakannya proses belajar mengajar
serta dapat memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada.
b. Sebaiknya sebelum menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, perlu
untuk melakukan asesmen awal agar dapat mengetahui gaya belajar
yang disenangi siswa, agar pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi
juga akan lebih efektif.
c. Guru dengan peserta didik harus ada komunikasi dan kedekatan
dengan peserta didik agar dapat mengetahui gaya belajar peserta didik
dalam belajar sehingga guru bisa mengimbanginya dengan mengemas
pembelajaran yang menyenangkan.
2. Bagi Sekolah
a. Sekolah memberikan sarana dan prasarana yang cukup memadai
b. Sekolah berperan aktif dengan mengikutsertakan guru dalam pelatihanpelatihan dan mengadakan studi banding di sekolah-sekolah yang
dirasa lebih unggul, hal ini sebagai bekal keilmuan guru dalam
perkembangan pembelajaran.
c. Mendukung guru-guru untuk mengembangkan macam-macam model
pembelajaran dalam proses pembelajaran agar selalu ada peningkatan
kualitas pembelajaran baik dari proses maupun hasil belajar peserta
didik.
3. Bagi peneliti selajutnya
Dapat menggunakan penelitian eksperimen dengan menggunakan metode
atau model pembelajaran yang melibatkan gaya belajar untuk melihat apakah
gaya belajar tersebut memberi dampak terhadap hasil belajar siswa atau tidak

STAR20240194

194/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia