Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan kebutuhan pembiayaan
Murabahah pada Bank Muamalat Cabang Kab. Bone. Untuk mengetahui perhitungan
kebutuhan pembiayaan Murabahah dengan Menggunakan Pendekatan Cash Flow
Perspektif Akuntansi Syariah.Adapun Jenis penelitian ini merupakan penelitian
lapangan (Field Research) Dalam penelitian ini menggunakan pendeketan kualitatif.
Hasil penelitian pihak bank melakukan upaya dalam mengembangkan pembiayaan
murabahah dengan memasifkan sosialisasi di kalangan masyarakat dari berbagai
tokoh-tokoh penting yang berpengaruh di kalangan mayarakat sehingga pembiyaan
murabahah ini bisa menjadi trend dan juga menambah wawasan masyarakat terkait
pembiayaan yang mungkin sering ia lakukan di bank konvensional di karenakan
belum mengetahui adanya pembiayaan atau akad jual beli di bank syariah. Untuk
mengendalikan dan mengatasi potensi kecurangan dalam perbankan yaitu dengan
melakukan kegiatan yang namanya kampanye fraud untuk menjelaskan hal-hal apa
saja yang tidak boleh di lakukan dan juga apa saja yang boleh di lakukan beserta
dengan sanksinya sehingga pontensi kecurangan tersebut bisa terminimalisir
terjadinya kecurangan yang dapat merugikan pihak bank.
A. Kesimpulan
BAB V
PENUTUP
Berdasarkan Pembahasan dan analisis yang telah di uraikan pada bab sebelumnya
maka di jadikan kesimpulan sebagai berikut:
1. Dalam proses pemberian pembiayaan, bank harus melakukan serangkaian
verifikasi untuk memastikan kelayakan nasabah. Pertama, pengecekan
karakter nasabah dilakukan melalui sistem Bank Indonesia (SLIK) untuk
mengetahui riwayat kredit di bank lain, dan adanya tunggakan dapat
mempengaruhi keputusan pembiayaan. Kedua, evaluasi jaminan sangat
penting; nasabah yang meminta pembiayaan melebihi nilai jaminan harus
mempertimbangkan risiko tambahan. Ketiga, kemampuan bayar nasabah
dievaluasi melalui perhitungan rasio kas atau pendapatan, memastikan
angsuran sesuai dengan kemampuan bayar untuk menghindari tunggakan.
Terakhir, pengecekan langsung terhadap usaha nasabah dilakukan untuk
memastikan kebenaran informasi dan mencegah data palsu, sehingga bank
dapat membuat keputusan pembiayaan yang tepat.
2. Untuk menentukan kelayakan pembiayaan nasabah, penting untuk memahami
arus kas (cash flow) dan laporan keuangan usaha nasabah. Arus kas
memberikan gambaran tentang kemampuan nasabah untuk membayar cicilan
sesuai dengan jumlah pembiayaan yang diajukan serta jangka waktu yang
disepakati. Dengan menganalisis cash flow, bank dapat menilai tahun-tahun di
mana nasabah mungkin menghadapi kesulitan dalam pembayaran dan
mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan bayar
nasabah, seperti biaya-biaya yang tidak sesuai dengan aturan. Cash flow juga
membantu menilai likuiditas dan kelancaran operasional perusahaan,
memastikan bahwa perusahaan tersebut memenuhi syarat untuk menerima
pembiayaan murabahah.
B. Saran
Setelah penguraian kesimpulan di atas maka selanjutnya saran-saran yang sesuai
dengan penelitian ini untuk berbagai pihak:
1. Pihak PT. Bank Muamalat
Dalam penelitian ini di harapkan dapat memberikan informasi kepada
nasabah agar memngetahui sistem pembiayaan murabahah yang ada di Bank
Muamalat sehingga nasabah lebih tertarik melakukan pembiayaan murabahah
ketimbang melakukan pembiayaan yang tidak sesuai dengan syariat islam.
2. Penelitian selanjutnya
Dalam hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu bahan
literatur terkait pembiayaan murabahah khususnya bagi pihak yang meneliti
dengan kajian yang sama yang terkait pembiayaan murabahah dengan
menggunakan pendekatan cash flow.

SFEBI20240274

274/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia