Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui kemampuan motorik halus
anak sebelum penggunaan alat edukasi meronce 2) untuk mengetahui kemampuan
motorik halus anak setelah penggunaan alat edukasi meronce 3) untuk mengetahui
efektivitas alat edukasi meronce dalam meningkatkan kemampuan motorik halus
anak Kelompok B di RA Al-Mujahidin Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten
Bone. Jenis penelitian yang akan digunakan penulis pada penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dengan metode penelitian True Experimental Desaign
dengan jenis one group prettest and posttest dilakukan di RA Al-Mujahidin
Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone dengan jumlah sampel 13 anak
kemudian pendekatan yang digunakan penulis pada penelitian ini adalah
pendekatan pedagogis. Teknik penggunaan data menggunakan observasi, tes dan
dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian. Hasil data yang diperoleh selama
penelitian, dianalisis menggunakan aplikasi SPSS for windows versi 22, untuk
mengetahui hasil perhitungan statistik deskriptif prettest-posttest, uji paired
sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alat edukasi
meronce dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak Kelompok B di RA
Al-Mujahidin Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone. Hal ini dapat
dibuktikan Berdasarkan hasil uji Paired Sample T-Test pada prettest dan posttest,
jadi dapat diketahui jika nilai (signifikansi) 2-tailed 0,000 < 0,05 maka H 0 ditolak
dan H 1 diterima, karena nilai signifikansi yang diperoleh adalah 0,000 < 0,05.
Peneliti juga melakukan perhitungan uji N-Gain Score dengan perolehan nilai
rata-rata sebesar 66,7992 termasuk dalam kategori cukup efektif. Sehingga dapat
disimpukan bahwa alat edukasi meronce cukup efektif dapat meningkatkan
kemampuan motorik halus anak Kelompok B di RA Al-Mujahidin Kecamatan
Tanete Riattang Kabupaten Bone.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian terkait Penggunaan Alat
Edukasi Meronce Dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak
Kelompok B di RA Al-Mujahidin Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone
maka dapat disimpulkan:
1. Kemampuan motorik halus anak sebelum (prettest) menggunakan alat edukasi
meronce yaitu diperoleh nilai rata-rata 66.95, Standar devisi 4.96 dan
presentasi ketuntasan 69.23%.
2. Kemampuan motorik halus anak setelah (posttest) menggunakan alat edukasi
meronce yaitu diperoleh nilai rata-rata 88.81 Standar devisi 6.04 dan presentasi
ketuntasan 100%
3. Alat edukasi meronce cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik
halus anak kelompok B di RA Al-Mujahidit Kecamatan Tanete Kabupaten
Bone. Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan hasil uji Paired Sample T-Test
pada prettest dan posttest. Diperoleh nilai signifikansi sebersar 0,000. Dengan
dasar pengambilan keputusan jika nilai (signifikansi) 2-tailed 0,000 < 0,05
maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara nilai prettest dan posttest. Peneliti juga
melakukan perhitungan uji N-Gain Score dengan perolehan nilai rata-rata
sebesar 66,7992, termasuk dalam kategori cukup efektif.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, kesimpulan dan temuan yang
diperoleh selama proses pelaksaan penelitian, maka peneliti memberikan saran
yang bertujuan agar pelaksaan penelitian selanjutnya yang serupa dengapenelitian
ini bisa berjalan lebih baik. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Disarankan untuk dapat mengajar dengan menerapkan alat edukasi meronce
dalam meningkatkan motorik halus.
2. Hendaknya memperkenalkan media pembelajaran yang menarik dan interaktif,
agar anak dapat mengeksplor kemampuannya dalam proses pembelajaran.
Sehingga dalam proses belajar mengajar tidak bersifat konvensional.
3. Peneliti selanjutnya yang akan menjadikan acuan dalam melaksanakan
penelitian selanjutnya yang pada masanya nanti akan melahirkan satu tulisan
baru yang lebih baik dan lengkap.

STAR202400066

66/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia