Upaya Menstimulasi Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Lompat Tali Pada Kelompok B di RA AL Muajahidin Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone
Fatimah Zahrah Syarif/862072020003 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk untuk menstimulasi kemampuan motorik
kasar melalui permainan lompat tali pada kelompok B di RA Al-Mujahidin
Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian pre-eksperimen. Data diperoleh
dengan observasi, tes dan dianalisis menggunakan uji deskriptif dan hipotesis
menggunakan uji paired t-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan lompat tali terbukti sangat
efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia dini.
Berdasarkan uji statistik Paired Sample T-Test, nilai signifikansi (Sig. 2-tailed)
sebesar 0.000 (p < 0.05) menunjukkan bahwa perbedaan antara nilai pretest dan
posttest adalah signifikan secara statistik. Nilai p-value 0.000 ini memberikan
bukti statistik yang sangat kuat, hampir tidak mungkin terjadi karena kebetulan,
bahwa permainan lompat tali secara signifikan efektif dalam meningkatkan
kemampuan motorik kasar anak.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian terkait permainan lompat tali
dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar anak kelompok B di RA Al-
Mujahidin maka dapat disimpulkan :
1. Kemampuan motorik kasar anak usia dini sebelum intervensi permainan
lompat tali berada pada tingkat yang rendah dan seragam. Hal ini terlihat
dari nilai rata-rata kelompok yang hanya 4.529, dengan mayoritas anak
(71%) berada pada rentang nilai 4-5. Data ini menunjukkan bahwa tanpa
stimulasi spesifik, kemampuan motorik kasar anak masih dalam tahap
pengenalan dasar-dasar gerakan. Secara faktual, kemampuan motorik yang
terbatas ini termanifestasi dalam kesulitan anak untuk melakukan gerakan-
gerakan dasar yang menjadi prasyarat untuk lompat tali, seperti mengangkat
kedua kaki secara bersamaan saat melompat atau menjaga keseimbangan
dinamis saat mendarat. Keterbatasan ini mengindikasikan bahwa jalur saraf
dan koneksi neuromuskular yang diperlukan untuk gerakan yang lebih
kompleks belum teraktivasi secara optimal. Tingkat keterampilan yang
seragam ini juga diperkuat oleh nilai standar deviasi sebesar 1.213,
menunjukkan bahwa sebaran nilai anak-anak sangat terkonsentrasi di sekitar
nilai rata-rata yang rendah, menjadikan data pretest sebagai baseline yang
kuat untuk mengukur perubahan yang akan terjadi.
2. Setelah perlakuan dengan permainan lompat tali, terjadi peningkatan
signifikan pada kemampuan motorik kasar anak. Nilai rata-rata kelompok
meningkat drastis menjadi 12.765. Peningkatan ini merata di seluruh
responden, dengan nilai minimum naik menjadi 11 dan nilai maksimum
mencapai 16, yang membuktikan bahwa intervensi berhasil menstimulasi
perkembangan motorik secara efektif. Peningkatan ini tidak hanya terbukti
secara statistik, tetapi juga secara praktis, di mana anak-anak menunjukkan
koordinasi, keseimbangan, dan kekuatan otot yang jauh lebih baik. Sebagai
contoh, mereka yang sebelumnya kesulitan melakukan lompatan kecil kini
mampu melompat dengan irama yang konsisten, menyinkronkan gerakan
tangan dan kaki dengan tepat. Permainan lompat tali, sebagai aktivitas yang
menuntut koordinasi multidimensi, secara efektif melatih sistem motorik
anak untuk bekerja sebagai satu kesatuan yang terkoordinasi.
3. Permainan lompat tali terbukti sangat efektif dalam meningkatkan
kemampuan motorik kasar anak usia dini. Berdasarkan uji statistik Paired
Sample T-Test, nilai signifikansi (Sig. 2-tailed) sebesar 0.000 (p < 0.05)
menunjukkan bahwa perbedaan antara nilai pretest dan posttest adalah
signifikan secara statistik. Nilai p-value 0.000 ini memberikan bukti statistik
yang sangat kuat, hampir tidak mungkin terjadi karena kebetulan, bahwa
permainan lompat tali secara signifikan efektif dalam meningkatkan
kemampuan motorik kasar anak. Hal ini memberikan bukti kuat bahwa
perubahan positif yang terjadi merupakan hasil langsung dari intervensi
permainan lompat tali, bukan fluktuasi acak. Hasil ini mendukung Teori
Sistem Dinamis, di mana interaksi terstruktur antara anak (individu),
permainan lompat tali (tugas), dan lingkungan bermain (lingkungan)
memicu pembelajaran motorik yang terarah. Dengan kata lain, data empiris
ini berfungsi sebagai validasi bahwa permainan lompat tali adalah alat yang
berharga dan valid untuk mendukung perkembangan motorik holistik anak.
Maka kegiatan bermain lompat tali dapat meningkatkan kemampuan
motorik kasar anak pada Kelompok B di RA Al-Mujahidin Tanete Riattang.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa motorik kasar anak di
RA Al-Mujahidin dapat berkembang dengan baik dengan melakukan permainan
lompat tali diharapkan pada lingkungan sekolah dapat melakukan kegiatan yang
mampu menstimulasi kemampuan motorik kasar anak dengan menggunakan
kegiatan yang menarik. Bagi pembaca diharapkan menggunakan penelitian ini
sebagai sumber ilmu pengetahuan guna menambah wawasan terutama dalam
menstimulasi motorik kasar anak.
kasar melalui permainan lompat tali pada kelompok B di RA Al-Mujahidin
Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian pre-eksperimen. Data diperoleh
dengan observasi, tes dan dianalisis menggunakan uji deskriptif dan hipotesis
menggunakan uji paired t-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan lompat tali terbukti sangat
efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia dini.
Berdasarkan uji statistik Paired Sample T-Test, nilai signifikansi (Sig. 2-tailed)
sebesar 0.000 (p < 0.05) menunjukkan bahwa perbedaan antara nilai pretest dan
posttest adalah signifikan secara statistik. Nilai p-value 0.000 ini memberikan
bukti statistik yang sangat kuat, hampir tidak mungkin terjadi karena kebetulan,
bahwa permainan lompat tali secara signifikan efektif dalam meningkatkan
kemampuan motorik kasar anak.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian terkait permainan lompat tali
dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar anak kelompok B di RA Al-
Mujahidin maka dapat disimpulkan :
1. Kemampuan motorik kasar anak usia dini sebelum intervensi permainan
lompat tali berada pada tingkat yang rendah dan seragam. Hal ini terlihat
dari nilai rata-rata kelompok yang hanya 4.529, dengan mayoritas anak
(71%) berada pada rentang nilai 4-5. Data ini menunjukkan bahwa tanpa
stimulasi spesifik, kemampuan motorik kasar anak masih dalam tahap
pengenalan dasar-dasar gerakan. Secara faktual, kemampuan motorik yang
terbatas ini termanifestasi dalam kesulitan anak untuk melakukan gerakan-
gerakan dasar yang menjadi prasyarat untuk lompat tali, seperti mengangkat
kedua kaki secara bersamaan saat melompat atau menjaga keseimbangan
dinamis saat mendarat. Keterbatasan ini mengindikasikan bahwa jalur saraf
dan koneksi neuromuskular yang diperlukan untuk gerakan yang lebih
kompleks belum teraktivasi secara optimal. Tingkat keterampilan yang
seragam ini juga diperkuat oleh nilai standar deviasi sebesar 1.213,
menunjukkan bahwa sebaran nilai anak-anak sangat terkonsentrasi di sekitar
nilai rata-rata yang rendah, menjadikan data pretest sebagai baseline yang
kuat untuk mengukur perubahan yang akan terjadi.
2. Setelah perlakuan dengan permainan lompat tali, terjadi peningkatan
signifikan pada kemampuan motorik kasar anak. Nilai rata-rata kelompok
meningkat drastis menjadi 12.765. Peningkatan ini merata di seluruh
responden, dengan nilai minimum naik menjadi 11 dan nilai maksimum
mencapai 16, yang membuktikan bahwa intervensi berhasil menstimulasi
perkembangan motorik secara efektif. Peningkatan ini tidak hanya terbukti
secara statistik, tetapi juga secara praktis, di mana anak-anak menunjukkan
koordinasi, keseimbangan, dan kekuatan otot yang jauh lebih baik. Sebagai
contoh, mereka yang sebelumnya kesulitan melakukan lompatan kecil kini
mampu melompat dengan irama yang konsisten, menyinkronkan gerakan
tangan dan kaki dengan tepat. Permainan lompat tali, sebagai aktivitas yang
menuntut koordinasi multidimensi, secara efektif melatih sistem motorik
anak untuk bekerja sebagai satu kesatuan yang terkoordinasi.
3. Permainan lompat tali terbukti sangat efektif dalam meningkatkan
kemampuan motorik kasar anak usia dini. Berdasarkan uji statistik Paired
Sample T-Test, nilai signifikansi (Sig. 2-tailed) sebesar 0.000 (p < 0.05)
menunjukkan bahwa perbedaan antara nilai pretest dan posttest adalah
signifikan secara statistik. Nilai p-value 0.000 ini memberikan bukti statistik
yang sangat kuat, hampir tidak mungkin terjadi karena kebetulan, bahwa
permainan lompat tali secara signifikan efektif dalam meningkatkan
kemampuan motorik kasar anak. Hal ini memberikan bukti kuat bahwa
perubahan positif yang terjadi merupakan hasil langsung dari intervensi
permainan lompat tali, bukan fluktuasi acak. Hasil ini mendukung Teori
Sistem Dinamis, di mana interaksi terstruktur antara anak (individu),
permainan lompat tali (tugas), dan lingkungan bermain (lingkungan)
memicu pembelajaran motorik yang terarah. Dengan kata lain, data empiris
ini berfungsi sebagai validasi bahwa permainan lompat tali adalah alat yang
berharga dan valid untuk mendukung perkembangan motorik holistik anak.
Maka kegiatan bermain lompat tali dapat meningkatkan kemampuan
motorik kasar anak pada Kelompok B di RA Al-Mujahidin Tanete Riattang.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa motorik kasar anak di
RA Al-Mujahidin dapat berkembang dengan baik dengan melakukan permainan
lompat tali diharapkan pada lingkungan sekolah dapat melakukan kegiatan yang
mampu menstimulasi kemampuan motorik kasar anak dengan menggunakan
kegiatan yang menarik. Bagi pembaca diharapkan menggunakan penelitian ini
sebagai sumber ilmu pengetahuan guna menambah wawasan terutama dalam
menstimulasi motorik kasar anak.
Ketersediaan
| STAR20250343 | 343/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
343/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
