Skripsi ini membahas tentang upaya meningkatkan keterampilan motorik halus
melalui kegiatan menjahit pola pada anak usia 4-5 tahun di RA Tamoponreng
kelurahan macege kecamatan tanete riattang barat. Tujuan dalam penelitian ini
yaitu untuk mengetahui keterampilan motorik halus anak usia dini melalui
kegiatan menjahit pola di RA Tamoponreng kelurahan manurunge kecamatan
tanete riattang barat.Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan
metode penelitian Pre Experimental Desaign dengan jenis one group pretest
and posttests di lakukan di RA Tamoponreng Kelurahan Macege Kecamatan
Tanete Riattang Barat dengan jumlah sampel 10 anak kemudian pendekatan
penelitian menggunakan pendekatan pedagogik. Penelitian ini menggunakan
teknik penggunaan data menggunakan observasi dan tes. Hasil data yang
diperoleh selama penelitian , dianalisis menggunakan aplikasi SPSS for windows
versi 22, untuk mengetahui hasil perhitungan satistik deskriptif pretest-posttest,
uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan menajhit
pola dapat meningkatkan keterampilan motorik halus pada kelompok A di RA
Tamoponreng Kelurahan Macege Kecamatan Tanete Riattang Barat. Hal ini
dapat dibuktikan berdasarkan hasil uji t pada pretest dan posttest,jadi dapat
diketahui bahwa jika nilai (signifikansi) 2-tailed 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak
dan H1 diterima, karena nilai signifikansi yang diperoleh adalah 0,000 < 0,05
sehingga dapat dikatakan kegiatan menjahit pola dapat meningkatkan
keterampilan motorik halus pada kelompok A di RA Tamoponreng Kelurahan
Macege Kecamatan Tanete Riattang Barat.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian terkait kegiatan menjahit
pola dalam meningkatkan keterampilan motorik halus AUD pada usia 4-5
tahun di RA Tamoponreng Kelurahan manurunge Kecamatan Tanete Riattang
Barat maka dapat disimpulkan :
1. Keterampilan motorik halus anak sebelum (pretest) kegiatan menjahit
pola yaitu di peroleh nilai rata-rata 55,7. Standar deviasi 15,80 dan
presentase ketuntasan 30%
2. Keterampilan motorik halus anak setelah (posttest) kegiatan menjahit
pola yaitu diperoleh nilai rata-rata 83 standar deviasi 11,07 dan
presentase ketuntasan 100%
3. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji, menunjukkan bahwa
kegiatan menjahit pola berpengaruh dalam peningkatan keterampilan
motorik halus anak pada kelompok A di Ra Tamoponreng Kelurahan
Macege Kecamatan Tanete Riattang Barat. Berdasarkan hasil uji t pada
pre-test dan pos-test dapat diketahui jika nilai (signifikansi) 2-tailed
0,000 < 0,05 maka H1 di terima dan H0 di tolak, karena nilai
signifikansi yang diperoleh adalah 0,000. Sehingga dapat dikatakan
bahwa kegiatan menjahit pola dapat meningkatkan keterampilan
mototrik halus anak pada kelompok A di Ra Tamoponreng kelurahan
Macege Kecamatan Tanete Riattang Barat
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa motorik halus
anak di Ra Tamoponreng dapat berkembang dengan baik dengan
melakukan kegiatan menjahit pola. diharapkan pada lingkungan sekolah
dapat melakukan kegiatan yang mampu menstimulasi kemampuan motorik
halus anak dengan menggunakan kegiatan yang menarik. Bagi pembaca
diharapkan menggunakan penelitian ini sebagai sumber ilmu pengetahuan
guna menambah wawasan terutama dalam menstimulasi motorik halus
anak

STAR20240229

229/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia