Peran Akuntansi Rumah Tangga Dalam Manajemen Keuangan Syariah (Studi Pada Ibu Rumah Tangga di Desa Ulo Kecamatan Tellu Siattinge)
Elsa Ardiana/622022020019 - Personal Name
Salah satu metode akuntansi yang umum digunakan oleh rumah tangga untuk
mengelola keuangan mereka yaitu dengan melakukan pencatatan arus kas. Tanpa
adanya pencatatan yang memadai, rumah tangga sulit memantau dan menganalisis pola
pengeluaran dan pemasukan mereka dengan baik. Manajemen keuangan yang efektif
dalam rumah tangga sangat penting untuk mencapai kehidupan yang seimbang secara
finansial. Terlebih pada konteks syariah, manajemen keuangan yang baik diperlukan
untuk menjamin bahwa pengeluaran yang dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah.
Tujuan dari pendalaman ini adalah untuk mengetahui fungsi pembukuan keluarga
dalam pengelolaan keuangan syariah serta mengetahui hambatan dan kesulitan dalam
pelaksanaan pembukuan keluarga. Pendekatan penelitian yang digunakan bersifat
subyektif karena penulis ingin melihat atau menggambarkan fenomenologi
pelaksanaan pembukuan syariah dalam keluarga dari atas ke bawah dengan cara
mendatangi saksi-saksi untuk memperoleh informasi yang sesuai dengan kejadian
sebenarnya. Metode pengumpulan informasi menggabungkan persepsi lapangan,
pertemuan dan dokumentasi. Dalam mengkaji informasi yang dihasilkan melalui
strategi penurunan informasi, memperkenalkan informasi tersebut dan kemudian
mencapai keputusan dari hasil pemeriksaan informasi yang diperoleh. Hasil
penelusuran yang dilakukan para ahli terhadap sumber-sumber dalam kaitannya
dengan tugas pembukuan keluarga menunjukkan bahwa pembukuan mempunyai
peranan penting dalam pengawasan dana keluarga, mulai dari penyusunan anggaran,
pencatatan keuangan, penetapan pilihan yang tepat, hingga persiapan keuangan jangka
panjang. Meskipun rekapan selesai tidak berisi semua transaksi yang dilakukan dan
hanya mencatat pengeluaran yang dianggap penting. Penelusuran ini juga
mengungkapkan bahwa para narasumber merasakan manfaat setelah dilaksanakannya
pembukuan keuangan dalam rumah tangga, salah satunya adalah agar pencatatan yang
telah dilakukan dapat dijadikan sebagai perbandingan di bulan berikutnya. Sehigga
dapat disimpulkan bahwa penerapan akuntansi rumah tangga telah diterapkan dengan
cukup baik oleh beberapa ibu rumah tangga di Desa Ulo Kecamatan tellu Siattinge.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian penjelasan pada pembahasan sebelumnya, peneliti
dapat menarik kesimpulan secara keseluruhan sebagai berikut :
1. Peran akuntansi dalam rumah tangga sangat penting untuk mengelola
keuangan keluarga, termasuk pencatatan anggaran, pergerakan keuangan,
dan perencanaan dana jangka panjang. Pencatatan ini bermanfaat sebagai
sumber wawasan untuk bulan berikutnya. Di Desa Ulo, beberapa ibu rumah
tangga telah melaksanakan pembukuan keluarga dengan baik, meskipun
belum mencakup semua transaksi dan tidak berkelanjutan. Mereka
menyadari pentingnya pengelolaan keuangan yang baik untuk menghindari
masalah seperti utang dan ketegangan rumah tangga. Dalam manajemen
keuangan syariah, kewajiban ZIS (zakat, infak, sedekah) dipenuhi, dengan
zakat direncanakan dan infak serta sedekah diberikan saat ada kelebihan
dana.
2. Kendala dalam penerapan akuntansi dalam rumah tangga yang dihadapi ibu
rumah tangga seperti kurangnya edukasi mengenai pentingnya akuntansi,
ketidakpahaman tentang konsep dasar akuntansi, dan rasa malas untuk
mencatat transaksi. Edukasi tentang manfaat dan metode akuntansi rumah
tangga dapat membantu mengatasi hambatan ini. Selain itu, kesibukan
sehari-hari, terutama bagi ibu rumah tangga, menjadi faktor penghambat
yang signifikan. Untuk mengatasi kendala-kendala ini, diperlukan
pendekatan menyeluruh seperti meningkatkan literasi keuangan, menyusun
jadwal khusus untuk pengelolaan keuangan, dan memanfaatkan teknologi
untuk mempermudah pencatatan. Dengan pemahaman dan penanganan
yang tepat terhadap kendala-kendala ini, penerapan akuntansi rumah tangga
dapat menjadi lebih efektif, membantu keluarga mengelola keuangan
dengan bijak, dan mencapai tujuan keuangan mereka dengan lebih baik.
B. Saran
1. Untuk mewujudkan dana terlindungi dan sejahtera, penting untuk
memperkuat kecenderungan penyelenggaraan pembukuan keluarga secara
konsisten dan ekonomis. Dengan menjamin pencatatan yang tepat dan
lengkap dari setiap pertukaran yang diselesaikan, kami dapat
menyampaikan laporan moneter yang mendasar namun memiliki kekuatan
data yang tinggi. Ini akan memungkinkan kita untuk menyaring dan
mengontrol semua bagian pengeluaran setiap bulan dengan lebih efektif.
2. Dengan kedisiplinan dalam mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran,
kita dapat memiliki gambaran yang jelas tentang bagaimana arus keuangan
keluarga berjalan dari waktu ke waktu. Informasi ini akan memungkinkan
kita untuk mengidentifikasi pola pengeluaran, mengenali area-area di mana
kita dapat melakukan penghematan, dan membuat keputusan keuangan
yang lebih bijaksana.
3. Adapun saran untuk peneliti selanjutnya Agar mendapatkan hasil yang lebih
komprehensif, peneliti selanjutnya sebaiknya memilih informan yang lebih
terbuka dan mampu memberikan jawaban yang lebih rinci terhadap
pertanyaan yang diajukan.
C. Implikasi
1. Peningkatan kesadaran tentang akuntansi syariah, penelitian ini dapat
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menerapkan
prinsip-prinsip akuntansi syariah dalam manajemen keuangan rumah
tangga. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang prinsip-prinsip ini,
anggota rumah tangga dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih
sesuai dengan ajaran syariah.
2. Meningkatkan transparansi dalam pengelolaan keuangan, penelitian ini
dapat mendorong keluarga untuk lebih transparan dalam pencatatan dan
pelaporan keuangan mereka. Prinsip akuntansi syariah menekankan
pentingnya kejujuran dan keterbukaan dalam mengelola keuangan.
mengelola keuangan mereka yaitu dengan melakukan pencatatan arus kas. Tanpa
adanya pencatatan yang memadai, rumah tangga sulit memantau dan menganalisis pola
pengeluaran dan pemasukan mereka dengan baik. Manajemen keuangan yang efektif
dalam rumah tangga sangat penting untuk mencapai kehidupan yang seimbang secara
finansial. Terlebih pada konteks syariah, manajemen keuangan yang baik diperlukan
untuk menjamin bahwa pengeluaran yang dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah.
Tujuan dari pendalaman ini adalah untuk mengetahui fungsi pembukuan keluarga
dalam pengelolaan keuangan syariah serta mengetahui hambatan dan kesulitan dalam
pelaksanaan pembukuan keluarga. Pendekatan penelitian yang digunakan bersifat
subyektif karena penulis ingin melihat atau menggambarkan fenomenologi
pelaksanaan pembukuan syariah dalam keluarga dari atas ke bawah dengan cara
mendatangi saksi-saksi untuk memperoleh informasi yang sesuai dengan kejadian
sebenarnya. Metode pengumpulan informasi menggabungkan persepsi lapangan,
pertemuan dan dokumentasi. Dalam mengkaji informasi yang dihasilkan melalui
strategi penurunan informasi, memperkenalkan informasi tersebut dan kemudian
mencapai keputusan dari hasil pemeriksaan informasi yang diperoleh. Hasil
penelusuran yang dilakukan para ahli terhadap sumber-sumber dalam kaitannya
dengan tugas pembukuan keluarga menunjukkan bahwa pembukuan mempunyai
peranan penting dalam pengawasan dana keluarga, mulai dari penyusunan anggaran,
pencatatan keuangan, penetapan pilihan yang tepat, hingga persiapan keuangan jangka
panjang. Meskipun rekapan selesai tidak berisi semua transaksi yang dilakukan dan
hanya mencatat pengeluaran yang dianggap penting. Penelusuran ini juga
mengungkapkan bahwa para narasumber merasakan manfaat setelah dilaksanakannya
pembukuan keuangan dalam rumah tangga, salah satunya adalah agar pencatatan yang
telah dilakukan dapat dijadikan sebagai perbandingan di bulan berikutnya. Sehigga
dapat disimpulkan bahwa penerapan akuntansi rumah tangga telah diterapkan dengan
cukup baik oleh beberapa ibu rumah tangga di Desa Ulo Kecamatan tellu Siattinge.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian penjelasan pada pembahasan sebelumnya, peneliti
dapat menarik kesimpulan secara keseluruhan sebagai berikut :
1. Peran akuntansi dalam rumah tangga sangat penting untuk mengelola
keuangan keluarga, termasuk pencatatan anggaran, pergerakan keuangan,
dan perencanaan dana jangka panjang. Pencatatan ini bermanfaat sebagai
sumber wawasan untuk bulan berikutnya. Di Desa Ulo, beberapa ibu rumah
tangga telah melaksanakan pembukuan keluarga dengan baik, meskipun
belum mencakup semua transaksi dan tidak berkelanjutan. Mereka
menyadari pentingnya pengelolaan keuangan yang baik untuk menghindari
masalah seperti utang dan ketegangan rumah tangga. Dalam manajemen
keuangan syariah, kewajiban ZIS (zakat, infak, sedekah) dipenuhi, dengan
zakat direncanakan dan infak serta sedekah diberikan saat ada kelebihan
dana.
2. Kendala dalam penerapan akuntansi dalam rumah tangga yang dihadapi ibu
rumah tangga seperti kurangnya edukasi mengenai pentingnya akuntansi,
ketidakpahaman tentang konsep dasar akuntansi, dan rasa malas untuk
mencatat transaksi. Edukasi tentang manfaat dan metode akuntansi rumah
tangga dapat membantu mengatasi hambatan ini. Selain itu, kesibukan
sehari-hari, terutama bagi ibu rumah tangga, menjadi faktor penghambat
yang signifikan. Untuk mengatasi kendala-kendala ini, diperlukan
pendekatan menyeluruh seperti meningkatkan literasi keuangan, menyusun
jadwal khusus untuk pengelolaan keuangan, dan memanfaatkan teknologi
untuk mempermudah pencatatan. Dengan pemahaman dan penanganan
yang tepat terhadap kendala-kendala ini, penerapan akuntansi rumah tangga
dapat menjadi lebih efektif, membantu keluarga mengelola keuangan
dengan bijak, dan mencapai tujuan keuangan mereka dengan lebih baik.
B. Saran
1. Untuk mewujudkan dana terlindungi dan sejahtera, penting untuk
memperkuat kecenderungan penyelenggaraan pembukuan keluarga secara
konsisten dan ekonomis. Dengan menjamin pencatatan yang tepat dan
lengkap dari setiap pertukaran yang diselesaikan, kami dapat
menyampaikan laporan moneter yang mendasar namun memiliki kekuatan
data yang tinggi. Ini akan memungkinkan kita untuk menyaring dan
mengontrol semua bagian pengeluaran setiap bulan dengan lebih efektif.
2. Dengan kedisiplinan dalam mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran,
kita dapat memiliki gambaran yang jelas tentang bagaimana arus keuangan
keluarga berjalan dari waktu ke waktu. Informasi ini akan memungkinkan
kita untuk mengidentifikasi pola pengeluaran, mengenali area-area di mana
kita dapat melakukan penghematan, dan membuat keputusan keuangan
yang lebih bijaksana.
3. Adapun saran untuk peneliti selanjutnya Agar mendapatkan hasil yang lebih
komprehensif, peneliti selanjutnya sebaiknya memilih informan yang lebih
terbuka dan mampu memberikan jawaban yang lebih rinci terhadap
pertanyaan yang diajukan.
C. Implikasi
1. Peningkatan kesadaran tentang akuntansi syariah, penelitian ini dapat
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menerapkan
prinsip-prinsip akuntansi syariah dalam manajemen keuangan rumah
tangga. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang prinsip-prinsip ini,
anggota rumah tangga dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih
sesuai dengan ajaran syariah.
2. Meningkatkan transparansi dalam pengelolaan keuangan, penelitian ini
dapat mendorong keluarga untuk lebih transparan dalam pencatatan dan
pelaporan keuangan mereka. Prinsip akuntansi syariah menekankan
pentingnya kejujuran dan keterbukaan dalam mengelola keuangan.
Ketersediaan
| SFEBI20240007 | 07/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
07/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
