Skripsi ini berjudul Peran Edukasi Akuntansi Syariah Dalam Pengelolaan
Keuangan Masyarakat Desa Walimpong Kec. Bengo. Penelitian ini bertujuan untuk
memahami pemahaman masyarakat Desa Walimpong mengenai pengelolaan
keuangan akuntansi syariah. Latar belakang penelitian ini didasari oleh pentingnya
penerapan prinsip-prinsip akuntansi syariah dalam kehidupan sehari-hari untuk
mencapai keuangan yang berkah dan sesuai syariah. Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah (1) Untuk Mengetahui Pemahaman Masyarakat tentang
pengelolaan keuangan akuntansi syariah. (2) Untuk mengetahui bagaimana peran
edukasi akuntansi syariah dalam pengelolaan keuangan Masyarakat Desa
Walimpong Kec. Bengo.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah
Masyarakat Desa Walimpong Kec. Bengo, objek penelitian adalah Edukasi
Akuntansi Syariah. Adapun teknik analisis data pada penelitian ini yaitu
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Masyarakat Desa Walimpong
memiliki pengetahuan dasar mengenai akuntansi syariah, yang diperoleh melalui
media sosial dan khutbah di masjid. Namun, pemahaman mereka terbatas pada teori
dan belum sepenuhnya diterapkan dalam praktik sehari-hari. Penerapan pencatatan
keuangan di desa masih sangat terbatas. Hanya sebagian kecil individu yang
melakukan pencatatan keuangan secara rutin, sedangkan mayoritas masyarakat
belum mengintegrasikan pencatatan transaksi dalam manajemen keuangan mereka.
Tidak terdapat program pendidikan atau pelatihan khusus tentang akuntansi syariah
yang disediakan oleh pemerintah desa atau lembaga keuangan Islam dan banyak
anggota masyarakat yang tidak menyadari pentingnya pencatatan keuangan secara
rutin karena merasa pendapatan mereka minim dan tidak signifikan.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun terdapat kesadaran terhadap prinsip-
prinsip akuntansi Islam, pemahaman dan penerapan dalam manajemen keuangan
harian masih perlu ditingkatkan. Edukasi yang lebih intensif dan program
pendampingan dari pihak terkait sangat diperlukan untuk membantu masyarakat
memahami manfaat pencatatan keuangan yang rutin dan terstruktur, sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka secara syariah.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada
Masyarakat Desa Walimpong Kec. Bengo, maka peneliti dapat menarik
Kesimpulan sebagai berikut:
1. Sebagian Masyarakat Desa Walimpong memiliki pemahaman yang baik
tentang edukasi akuntansi syariah, termasuk prinsip-prinsip dasar dan
praktik pencatatan keuangan yang benar. Mereka menyadari pentingnya
pencatatan keuangan dalam membantu mereka mengelola keuangan secara
lebih efektif dan sesuai dengan prinsip syariah. Namun, ada juga sebagian
masyarakat yang hanya memahami edukasi akuntansi syariah sebatas
prinsip-prinsip dasar tanpa melanjutkan ke tahap pencatatan keuangan.
Mereka mengenal konsep-konsep seperti kejujuran, transparansi, dan
keadilan dalam mengelola keuangan, tetapi tidak menerapkan pencatatan
keuangan formal.
2. Edukasi akuntansi syariah telah memberikan dasar yang kuat bagi
masyarakat desa Walimpong untuk memahami dan mengaplikasikan
prinsip-prinsip keuangan syariah. Namun, tantangan utama yang masih
perlu diatasi adalah meningkatkan pemahaman bahwa pencatatan keuangan
bermanfaat bagi semua tingkatan pendapatan, bukan hanya bagi mereka
yang memiliki pendapatan lebih besar. Edukasi yang lebih intensif dan
praktis mungkin diperlukan untuk mendorong penerapan pencatatan
keuangan secara lebih luas di desa Walimpong.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka Adapun saran-saran
yang diberikan sehubungan dengan hasil Kesimpulan ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Masyarakat Desa Walimpong
Masyarakat desa Walimpong disarankan tidak hanya memiliki
pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan keuangan berdasarkan
prinsip akuntansi syariah, tetapi juga mampu menerapkannya secara
konsisten pencatatan keuangan baik pemasukan maupun pengeluaran dalam
kehidupan sehari-hari. Hal ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan
finansial dan memastikan bahwa pengelolaan keuangan yang dilakukan
sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip syariah.
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
Untuk peneliti berikutnya yang memilih topik serupa, diharapkan dapat
menambahkan variabel penelitian baru atau mengubah variabel penelitian
yang sudah ada menjadi variabel yang berbeda.
C. Implikasi
Penelitian mengenai peran edukasi akuntansi dalam pengelolaan keuangan
masyarakat Desa Walimpong Kec. Bengo memiliki beberapa implikasi penting
bagi berbagai pihak. Untuk masyarakat Desa Walimpong, hasil penelitian ini
menunjukkan perlunya peningkatan pemahaman dan keterampilan dalam
akuntansi syariah. Dengan pengetahuan yang lebih baik dan penerapan
pencatatan keuangan yang lebih konsisten, masyarakat dapat mengelola
keuangan mereka dengan lebih efektif, transparan, dan adil sesuai dengan
prinsip-prinsip Islam.
Bagi peneliti, penelitian ini membuka peluang untuk mengeksplorasi lebih
lanjut tentang bagaimana edukasi akuntansi dapat disesuaikan dengan konteks
lokal dan kebutuhan masyarakat. Penelitian lanjutan dapat fokus pada metode
terbaik untuk menyampaikan pengetahuan akuntansi kepada masyarakat yang
memiliki latar belakang pendidikan yang beragam. Selain itu, peneliti dapat
mempelajari dampak jangka panjang dari edukasi akuntansi terhadap
kesejahteraan ekonomi masyarakat desa.
Untuk institusi, baik pemerintah desa maupun lembaga keuangan Islam,
penelitian ini menyoroti pentingnya mengembangkan dan menerapkan program
pelatihan yang berfokus pada akuntansi syariah. Institusi dapat menggunakan
temuan ini untuk merancang kurikulum dan modul pelatihan yang sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat Desa Walimpong. Selain itu,
mereka dapat berkolaborasi dengan lembaga pendidikan dan organisasi
masyarakat untuk memastikan bahwa edukasi akuntansi diterima dengan baik
dan diterapkan secara efektif.

SFEBI20240207

207/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia