Tujuan penelitian ini adalah 1). Untuk mengetahui problematika guru Sejarah
Kebudayaan Islam dalam menumbuhkan minat belajar siswa kelas VII di MTs
Cina Kab. Bone 2). Untuk mengetahui upaya guru Sejarah Kebudayaan Islam
dalam mengatasi problematika terhadap minat belajar siswa kelas VII di MTs
Cina Kab. Bone. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif
deskriptrif. Data diperoleh dengan mewawancarai kepala madrasah, guru Sejarah
Kebudayaan Islam, dan siswa kelas VII. Hasil penelitian sebagai berikut :
Pertama, Problematika yang dihadapi guru Sejarah Kebudayaan Islam yaitu,
sarana dan prasarana yang kurang memadai, kurangnya anggaran untuk
melaksanakan metode pembelajaran lain, kurangnya sumber belajar, dan waktu
belajar Sejarah Kebudayaan Islam terbatas. Kedua, upaya guru Sejarah
Kebudayaan Islam dalam mengatasi problematika terhadap minat belajar siswa
kelas VII di MTs Cina Kab. Bone yaitu guru Sejarah Kebudayaan Islam
memanfaatkan lingkungan madrasah sebagai tempat belajar, guru melakukan
variasi metode pembelajaran, guru menyediakan sumber belajar berupa gambar
yang sesuai dengan materi pelajaran serta menggunakan media elektronik berupa
handphone untuk membantu melengkapi sumber belajar, guru harus
memanfaatkan waktu sebaik mungkin ketika mengajar serta menyajikan materi
secara ringkas namun tetap mengambil inti materi.
A. Kesimpulan
1. Problematika yang dihadapi guru Sejarah Kebudayaan Islam ada empat
yaitu pertama, sarana dan prasarana yang kurang memadai. Kedua,
kurangnya anggaran untuk melaksanakan metode pembelajaran lain. Ketiga,
kurangnya sumber belajar. Keempat, waktu belajar Sejarah Kebudayaan
Islam terbatas. Pertama, Sarana dan prasarana yang kurang memadai
menjadi salah satu problematika guru Sejarah Kebudayaan Islam hal ini
dapat dilihat pada ruang kelas VII di MTs Cina yang hanya dibatasi papan
serta terdiri dari satu pintu untuk dua kelas. Selain itu ketika guru mengajar
harus mengeraskan suara ketika mengajar karena ruangan yang berdekatan
terkadang ribut. Kedua, kurangnya anggaran untuk melaksanakan metode
pembelajaran lain menjadi problematika guru Sejarah Kebudayaan Islam
sehingga guru yang mengajar hanya menggunakan metode yang umum.
Ketiga, kurangnya sumber belajar menjadi salah satu problematika guru
karena sumber belajar yang tersedia di MTs Cina hanya buku paket
sehingga mengharuskan guru untuk menjadi kreatif. Keempat, waktu belajar
Sejarah Kebudayaan Islam terbatas menjadi problematika guru karena guru
sering mengajar terburu-buru untuk menyelesaiakan materi pelajaran agar
tidak mengganggu materi pertemuan selanjutnya.
2. Upaya guru Sejarah Kebudayaan Islam dalam mengatasi problematika
terhadap minat belajar siswa kelas VII di MTs Cina Kab. Bone ada empat
yaitu pertama, guru Sejarah Kebudayaan Islam memanfaatkan lingkungan
madrasah sebagai tempat belajar. Kedua, guru melakukan variasi metode
pembelajaran. Ketiga, guru menyediakan sumber belajar berupa gambar
yang sesuai dengan materi pelajaran serta menggunakan media elektronik
berupa handphone untuk membantu melengkapi sumber belajar. Keempat,
guru harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin ketika mengajar serta
menyajikan materi secara ringkas namun tetap mengambil inti materi.
B. Saran
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui problematika guru Sejarah
Kebudayaan Islam dalam menumbuhkan minat belajar siswa kelas VII di MTs
Cina Kab. Bone. Agar tujuan pembelajaran dapat tercapat dengan efisien maka
peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Bagi Lembaga
a. Sebaiknya lembaga lebih memperhatikan sarana dan prasarana yang
lebih menunjang proses pembelajaran.
b. Sekolah bisa memberikan akses kepada guru untuk meningkatkan
kompetensi dalam mengatasi problematika yang dihadapi.
2. Bagi guru
a. Meningkatkan kompetensi guru khusunya guru Sejarah Kebudayaan
Islam dalam menghadapi problematika dalan menumbuhkan minat
belajar siswa
b. Guru harus selalu kreatif dalam memberikan pelajaran kepada siswa

STAR20240057

57/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia