Analisis Kemampuan Literasi Numerasi Berdasarkan Gaya Belajar Anak Di Kelompok B RA Hafiz Impian Kec. Tonra Kab. Bone
A.Lilis Karlina/862072020025 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Analisis Kemampuan Literasi Numerasi
Berdasarkan Gaya Belajar Anak Di Kelompok B RA Hafiz Impian Kec. Tonra
Kab.Bone. Pokok permasalahan pada penelitian ini ada tiga yaitu kemampuan
literasi numerasi anak di Kelompok B RA Hafiz Impian, gaya belajar anak di RA
Hafiz Impian dan kemampuan literasi numerasi berdasarkan gaya belajar anak di
Kelompok B RA Hafiz Impian. Selain itu, tujuan penelitian ini mencakup
mengenai kemampuan literasi numerasi anak di Kelompok B RA Hafiz Impian,
gaya belajar anak di Kelompok B RA Hafiz Impian dan kemampuan literasi
numerasi berdasarkan gaya belajar anak di Kelompok B RA Hafiz Impian. Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan
pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data
wawancara, observasi, dan tes yang kemudian di analisis melalui beberapa proses
yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kemampuan literasi numerasi
anak di Kelompok B RA Hafiz dalam berpikir simbolik dalam hal menyebutkan
lambang bilangan 95% anak mampu melakukannya, dalam mencocokkan
bilangan dengan lambang bilangan 85% anak yang mampu sedangkan dalam hal
mengenal huruf vokal dan konsonan hanya 65% saja. Untuk Gaya belajar anak di
RA Hafiz Impian menunjukkan bahwa peserta didik memiliki gaya belajar yang
berbeda-beda, peseta didik di Kelompok B RA Hafiz Impian menggunakan tiga
gaya belajar yaitu dari 20 anak yang cenderung menggunakan gaya belajar visual
sebanyak 40%, auditorial 40% dan untuk gaya belajar kinestetik hanya 20%.
Kemampuan literasi numerasi berdasarkan gaya belajar anak di RA Hafiz Impian
membuktikan bahwa perbedaan gaya belajar berdampak pada variasi kemampuan
literasi numerasi anak yang dibuktikan anak dengan gaya belajar visual dan
auditorial memiliki kemampuan literasi numerasi yang baik dalam hal
menyebutkan lambang bilangan, mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan
dan mengenal huruf vokal dan konsonan, sedangkan kemampuan literasi numerasi
anak dengan gaya belajar kinestetik cukup baik dalam hal menyebutkan lambang
bilangan dan mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan tetapi kurang
dalam mengenal huruf vokal dan konsonan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan di bab sebelumnya, yang
telah telah dilakukan oleh peneeliti di RA Hafiz Impian, maka peneliti dapat
menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kemampuan literasi numerasi anak di RA Hafiz dalam berpikir simbolik
dapat terlihat ketika anak mampu dalam hal menyebutkan lambang
bilangan, dari 20 anak 95% anak mampu melakukannya, dalam
mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan 85% anak yang mampu
sedangkan dalam hal mengenal huruf vokal dan konsonan hanya 65%.
Kemampuan literasi numerasi anak di RA Hafiz Impian menunjukkan
bahwa peserta didik di kelompok B mulai meningkatkan kemampuan
berpikir simboliknya dengan cara mengingat dan berpikir mengenai
lambang atau membayangkan sebuah objek yang tidak ada dengan
menggunakan lambang bilangan dan huruf dan mampu mempresentasikan
suatu objek, peserta didik juga dapat menggunakan lambang bilangan
dalam kehidupan sehari-hari, mampu menghitung sejumlah benda secara
bertahap dan mampu menyebutkan bilangan sesuai urutan yang benar,
dan mampu mengenal lambang huruf dimana hal tersebut dapat
menunjang kemampuan anak dalam proses membaca.
2. Gaya belajar anak di RA Hafiz Impian menunjukkan bahwa peserta didik
memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, peserta didik menggunakan tiga
gaya belajar yaitu dari 20 anak yang cenderung menggunakan gaya
belajar visual sebanyak 40%, baik dalam hal mudah mengingat apa yang
dilihat daripada yang didengar, sering menjawab pertanyaan dengan ya
atau tidak ataupun suka menulis, sedangkan anak dengan kecenderungan
menggunakan gaya belajar auditorial sebanyak 40% yang dapat terlihat
dalam hal mudah mengingat apa yang didengar daripada yang dilihat,
sering menjawab pertanyaan dengan panjang lebar dan mudah terganggu
dengan keributan. Dan untuk gaya belajar kinestetik anak yang cenderung
menggunakan gaya belajar tersebut hanya 20% yang terlihat ketika anak
lebih senang belajar dengan model praktik, sering menjawab pertanyaan
dengan diikiti gerakan tubuh dan tidak dapat duduk diam dalam waktu
yang lama.
3. Kemampuan literasi numerasi berdasarkan gaya belajar anak di RA Hafiz
Impian membuktikan bahwa perbedaan gaya belajar berdampak pada
variasi kemampuan literasi numerasi anak yang dibuktikan anak dengan
gaya belajar visual dan auditorial memiliki kemampuan literasi numerasi
yang baik dalam hal menyebutkan lambang bilangan, mencocokkan
bilangan dengan lambang bilangan dan mengenal huruf vokal dan
konsonan, sedangkan kemampuan literasi numerasi anak dengan gaya
belajar kinestetik cukup baik dalam hal menyebutkan lambang bilangan
dan mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan tetapi kurang dalam
mengenal huruf vokal dan konsonan. Kemampuan anak untuk memenuhi
pembelajaran tentunya berbeda-beda, setiap anak mempunyai gaya dalam
menyerap dan mengolah informasi atau pelajaran.
B. Saran
Beranjak dari ungkapan yang dikemukakan sebelumnya, maka peneliti
dapat memberikan gambaran implikasi penelitian yang telah dilakukan yaitu
sebagai berikut.
a. Kepada lembaga, diharapkan dapat mempertahankan citra lembaga yang
dapat mendukung kemampuan literasi numerasi anak.
b. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menghasilkan penelitian yang
bersifat kebaharuan mengenai kemampuan literasi numerasi berdasarkan
gaya belajar anak
Berdasarkan Gaya Belajar Anak Di Kelompok B RA Hafiz Impian Kec. Tonra
Kab.Bone. Pokok permasalahan pada penelitian ini ada tiga yaitu kemampuan
literasi numerasi anak di Kelompok B RA Hafiz Impian, gaya belajar anak di RA
Hafiz Impian dan kemampuan literasi numerasi berdasarkan gaya belajar anak di
Kelompok B RA Hafiz Impian. Selain itu, tujuan penelitian ini mencakup
mengenai kemampuan literasi numerasi anak di Kelompok B RA Hafiz Impian,
gaya belajar anak di Kelompok B RA Hafiz Impian dan kemampuan literasi
numerasi berdasarkan gaya belajar anak di Kelompok B RA Hafiz Impian. Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan
pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data
wawancara, observasi, dan tes yang kemudian di analisis melalui beberapa proses
yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kemampuan literasi numerasi
anak di Kelompok B RA Hafiz dalam berpikir simbolik dalam hal menyebutkan
lambang bilangan 95% anak mampu melakukannya, dalam mencocokkan
bilangan dengan lambang bilangan 85% anak yang mampu sedangkan dalam hal
mengenal huruf vokal dan konsonan hanya 65% saja. Untuk Gaya belajar anak di
RA Hafiz Impian menunjukkan bahwa peserta didik memiliki gaya belajar yang
berbeda-beda, peseta didik di Kelompok B RA Hafiz Impian menggunakan tiga
gaya belajar yaitu dari 20 anak yang cenderung menggunakan gaya belajar visual
sebanyak 40%, auditorial 40% dan untuk gaya belajar kinestetik hanya 20%.
Kemampuan literasi numerasi berdasarkan gaya belajar anak di RA Hafiz Impian
membuktikan bahwa perbedaan gaya belajar berdampak pada variasi kemampuan
literasi numerasi anak yang dibuktikan anak dengan gaya belajar visual dan
auditorial memiliki kemampuan literasi numerasi yang baik dalam hal
menyebutkan lambang bilangan, mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan
dan mengenal huruf vokal dan konsonan, sedangkan kemampuan literasi numerasi
anak dengan gaya belajar kinestetik cukup baik dalam hal menyebutkan lambang
bilangan dan mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan tetapi kurang
dalam mengenal huruf vokal dan konsonan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan di bab sebelumnya, yang
telah telah dilakukan oleh peneeliti di RA Hafiz Impian, maka peneliti dapat
menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kemampuan literasi numerasi anak di RA Hafiz dalam berpikir simbolik
dapat terlihat ketika anak mampu dalam hal menyebutkan lambang
bilangan, dari 20 anak 95% anak mampu melakukannya, dalam
mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan 85% anak yang mampu
sedangkan dalam hal mengenal huruf vokal dan konsonan hanya 65%.
Kemampuan literasi numerasi anak di RA Hafiz Impian menunjukkan
bahwa peserta didik di kelompok B mulai meningkatkan kemampuan
berpikir simboliknya dengan cara mengingat dan berpikir mengenai
lambang atau membayangkan sebuah objek yang tidak ada dengan
menggunakan lambang bilangan dan huruf dan mampu mempresentasikan
suatu objek, peserta didik juga dapat menggunakan lambang bilangan
dalam kehidupan sehari-hari, mampu menghitung sejumlah benda secara
bertahap dan mampu menyebutkan bilangan sesuai urutan yang benar,
dan mampu mengenal lambang huruf dimana hal tersebut dapat
menunjang kemampuan anak dalam proses membaca.
2. Gaya belajar anak di RA Hafiz Impian menunjukkan bahwa peserta didik
memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, peserta didik menggunakan tiga
gaya belajar yaitu dari 20 anak yang cenderung menggunakan gaya
belajar visual sebanyak 40%, baik dalam hal mudah mengingat apa yang
dilihat daripada yang didengar, sering menjawab pertanyaan dengan ya
atau tidak ataupun suka menulis, sedangkan anak dengan kecenderungan
menggunakan gaya belajar auditorial sebanyak 40% yang dapat terlihat
dalam hal mudah mengingat apa yang didengar daripada yang dilihat,
sering menjawab pertanyaan dengan panjang lebar dan mudah terganggu
dengan keributan. Dan untuk gaya belajar kinestetik anak yang cenderung
menggunakan gaya belajar tersebut hanya 20% yang terlihat ketika anak
lebih senang belajar dengan model praktik, sering menjawab pertanyaan
dengan diikiti gerakan tubuh dan tidak dapat duduk diam dalam waktu
yang lama.
3. Kemampuan literasi numerasi berdasarkan gaya belajar anak di RA Hafiz
Impian membuktikan bahwa perbedaan gaya belajar berdampak pada
variasi kemampuan literasi numerasi anak yang dibuktikan anak dengan
gaya belajar visual dan auditorial memiliki kemampuan literasi numerasi
yang baik dalam hal menyebutkan lambang bilangan, mencocokkan
bilangan dengan lambang bilangan dan mengenal huruf vokal dan
konsonan, sedangkan kemampuan literasi numerasi anak dengan gaya
belajar kinestetik cukup baik dalam hal menyebutkan lambang bilangan
dan mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan tetapi kurang dalam
mengenal huruf vokal dan konsonan. Kemampuan anak untuk memenuhi
pembelajaran tentunya berbeda-beda, setiap anak mempunyai gaya dalam
menyerap dan mengolah informasi atau pelajaran.
B. Saran
Beranjak dari ungkapan yang dikemukakan sebelumnya, maka peneliti
dapat memberikan gambaran implikasi penelitian yang telah dilakukan yaitu
sebagai berikut.
a. Kepada lembaga, diharapkan dapat mempertahankan citra lembaga yang
dapat mendukung kemampuan literasi numerasi anak.
b. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menghasilkan penelitian yang
bersifat kebaharuan mengenai kemampuan literasi numerasi berdasarkan
gaya belajar anak
Ketersediaan
| STAR20240290 | 290/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
290/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
