Skripsi ini membahas tentang Manajemen strategi kepala sekolah
dalam pelibatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui
manajemen strategi kepala sekolah di SMA Negeri 16 Bone, 2) mengetahui
pelibatan masyarakat di SMA Negeri 16 Bone, 3) mengetahui manajemen strategi
kepala sekolah dalam pelibatan masyarakat di SMA Negeri 16 Bone. Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kualitatif. Penelitian ini
menggunakan pendekatan manajemen. dalam pengumpulan data menggunakan
metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian untuk analisis data
menggunakan reduksi data, penyajian data, simpulan dan verifikasi. hasil penelitian
menunjukkan bahwa 1) peran manajemen strategi kepala sekolah di SMA Negeri
16 Bone mulai dari perumusan strategi, pengimplementasian strategi, mengevaluasi
dan pengendalian, perumusan misi dilakukan dengan cara musyawarah bersama
antara kepala sekolah, wakasek humas, guru dan ketua komite sebagai perwakilan
dari masyarakat, Sekolah mengadakan musyawarah bersama jika ada program-
program disekolah yang membutuhkan persetujuan dari komite dan orang tua
siswa. 2). Pelibatan masyarakat di SMA Negeri 16 Bone komite dianggap sebagai
orang kunci atau orang yang mampu mempengaruhi orang lain, program kerjasama
sekolah dengan masyarakat misalnya pada saat melaksanakan maulid disekolah,
dan acara penamatan siswa sekolah mengundang masyarakat untuk ikut serta
didalamnya. Dan pemeriksaan kesehatan rutin terhadap siswa yang dilakukan oleh
puskesmas dan penyuluhan bahaya narkoba. 3) manajemen strategi kepala sekolah
dalam pelibatan masyarakat di SMA Negeri 16 Bone yakni perumusan strategi,
pengimplementasian strategi, mengevaluasi dan pengendalian sudah diterapkan
dengan baik. dengan melibatkan guru, wakasek humas, dan komite sekolah
penerapan strategi yang dilakukan oleh kepala sekolah berdasarkan tugas pokok
dan fungsinya, supervisi manajerial yang dilakukan oleh pengawas sekolah, dan
kepala sekolah melakukan supervisi klinis, supervisi kelas dan tindak lanjut apabila
ada yang kurang dari segi internal ataupun dari segi eksternal sekolah melaksanakan
musyawarah dalam pengambilan keputusan. namun Pelibatan masyarakat di SMA
Negeri 16 Bone terdapat kelemahan dari komite sekolah, dikarenakan komite tidak
bisa menjalankan tupoksinya dengan baik.
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa :
1. Manajemen strategi kepala sekolah di SMA Negeri 16 Bone dalam hal
perumusan strategi, pengimplementasian strategi, mengevaluasi dan
pengendalian sudah diterapkan dengan baik. dengan melibatkan guru,
wakasek humas, dan komite sekolah. penerapan strategi yang dilakukan
oleh kepala sekolah berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, dan
kebijakan-kebijakan disepakati Bersama. Pengimplementasian strategi
bisa dilihat dari pelaksanaan program-program sejauh ini sudah
dijalankan dengan baik, pengawas sekolah melakukan supervisi
manajerial, dan kepala sekolah biasanya melakukan supervisi klinis,
supervisi kelas dan tindak lanjut apabila ada yang kurang dari segi
internal ataupun dari segi eksternal sekolah akan melaksanakan
musyawarah untuk mengambil keputusan.
2. Pelibatan masyarakat di SMA Negeri 16 Bone terdapat kelemahan dari
komite sekolah, rendahnya keaktifan komite sekolah didalam
menjalankan tupoksinya seperti meningkatkan kepercayaan dan
menarik simpati dari masyarakat untuk memberikan partisipasi
(dukungan dana) untuk menjalankan program-program seperti kegiatan
ekstrakurikuler, dan pengadaan sarana prasarana disekolah, semua
program dan kegiatan disini hanya menggunakan dana bantuan
operasional sekolah (BOS) tidak ada yang lain.
3. Perumusan strategi yang telah dilakukan oleh kepala sekolah berjalan
dengan baik dengan melibatkan guru, wakasek humas, dan komite
sekolah sebagai perwakilan dari masyarakat. pelaksanaan program-
program sejauh ini sudah dijalankan dengan baik, tidak ada anggaran
selain dari dana bantuan operasional sekolah (BOS), untuk penggunaan
dana bantuan operasional sekolah (BOS) berdasarkan pada aplikasi
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS), penggunaan
prosedur sekolah membuat strategi-strategi yang jelas ada waktunya.
rendahnya keaktifan komite sekolah didalam menjalankan tupoksinya
seperti meningkatkan kepercayaan dan menarik simpati dari masyarakat
untuk memberikan partisipasi (dukungan dana) untuk menjalankan
program-program seperti kegiatan ekstrakurikuler. komite sekolah tidak
bisa menjalankan tupoksinya dengan baik dikarenakan ketua komite
yang sudah tua dan sering sakit. alasan kepala sekolah belum mengganti
struktur komite dikarenakan belum menemukan orang yang tepat yang
dapat mempengaruhi orang lain di SMA Negeri 16 Bone. hubungan
kepala sekolah dan ketua komite cukup baik, serta anggota komite yang
lain seperti bapak sultan S. Pd dan ibu syamsinar S. Pd sampai sekarang
cukup baik, namun hubungan dengan anggota komite yang lain
hubunganya sudah tidak baik, dikarenakan tidak pernah saling
berkomunikasi dan saling bertemu.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mempunyai implikasi berupa
saran kepada pihak-pihak terkait, adapun saran penulis maksud yaitu :
a. Bagi kepala sekolah di SMA Negeri 16 Bone diharapkan terus
meningkatkan kepemimpinanya dalam mencapai visi-misi sekolah.
b. Hendaknya sekolah mensosialisasikan keungulan-keungulan yang dimiliki
kepada masyarakat.
c. Hendaknya sekolah lebih meningkatkan lagi sumber daya manusia dan
memperketat tata tertib di sekolah sehingga melahirkan alumni yang
berkualitas.
d. Bagi kepala sekolah diharapkan perlu mengubah struktur komite agar
komite sekolah bisa menjalankan tupoksinya dengan baik

STAR20240038

38/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia