Penelitian ini bertujuan untuk 1). Untuk mengetahui upaya guru menjaga
eksistensi permainan lompat jengkal di era digital sebagai alat edukatif di TK
Miftahul Zahra Mallahae Riattang Kabupaten Bone. 2) Untuk mengetahui
pengembangan fisik motorik anak usia 5-6 tahun melalui permainan lompat jengkal
di TK Miftahul Zahra Mallahae Riattang Kabupaten Bone. Penelitian ini dilakukan
dengan pendekatan kualitatif dengan desain deskriktif. Data diperoleh dengan
mewancarai tenaga pendidik dan orang tua peserta didik di TK Miftahul Zahra
Mallahae. Data penelitian ini menujukkan bahwa 1. Upaya yang dilakukan oleh guru
untuk menjaga eksistensi permainan lompat jengkal diantaranya: integrasi dalam
pembelajaran, pendekatan yang menyenangkan dan ide kreatif, menggunakan
teknologi secara kreatif, sering dimainkan oleh anak baik diluar sekolah maupun di
lingkungan sekolah, dan memberikan penyuluhan kepada orang tua siswa tentang
melestraikan permainan lompat jengkal. 2. Pengembangan fisik yang terjadi pada
anak gerakan yang seimbang antara tangan dan kaki, serta bagian inti tubuh, seperti
dada, perut, leher, dan punggung dan pergerakan anak semakin lincah.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan judul Pengembangan
Fisik Motirik Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Permainan Lompat Jengkal Di Era Digital
Sebagai Alat Edukatif Di TK Mifhatul Al Zahra Millahae Kecamatan Kajuara Kabupaten
Bone kesimpulan penelitian ini yaitu :
1. Upaya Guru Menjaga Eksistensi Permainan Lompat Jengkal Di Era Digital
Sebagai Alat Edukatif Di TK Mifhatul Al Zahra Millahae Kecamatan Kajuara
Kabupaten Bone adalah diantaranya dengan beberapa usaha yang dilakukan guru
yaitu pertama, guru mampu menjaga kelestarian dan penerapan permainan lompat
jengkal sebagai salah satu permainan motorik kasar yang diminati anak. Kedua,
guru sudah mampu menjadikan lompat jengkal sebagai permainan edukatif yang
bisa di kreasikan secara bervariasi yaitu guru mengelompokkan anak untuk
bergantian melakukan permainan. Ketiga guru mampu menerapkan permainan
lompat jengkal dengan kreatif dan menjadikan permainan sebagai pusat perhatian,
keempat guru mampu menjadikan permainan edukatif sebagai permainan yang
memenuhi kebutuhan motorik kasar anak usia 5-6 tahun dengan memenuhi
kebutuhan stimulus motorik kasar anak. Kelima, guru sudah mampu menyatakan
bahwa lompat jengkal permainan yang aman di gunakan anak karena lompat
jengkal menggunakan jengkal dan gerakkan motorik yang dilakukan. Hal ini akan
memenuhi kebutuhan motorik kasar anak. Keenam guru sudah mampu
menjadikan permainan lompat jengkal sebagai permainan yang mendorong kerja
sama anak dan ketujuh, guru sudah mampu menjadikan permainan lompat jengkal
sebagai permainan edukatif dan sebagai permainan yang menyenangkan.
A. Kesimpulan
86
Dari hasil penilaian menyatakan bahwa guru telah melakukan upaya menjaga
ekisistensi permainan lompat jengkal sebagai salah permainan tradisional yang
masih sangat efektif digunakan untuk pengembangan fisiko motorik anak
khususnya di era digital.
2. Pengembangan Fisik Motirik Anak Usia 5-6 Tahun melalui Permainan Lompat
Jengkal di Era Digital sebagai Alat Edukatif Di TK Mifhatul Al Zahra Millahae
Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone, anak dalam anak sudah mampu melompati
jengkal dengan satu tumpuan satu kaki tanpa bantuan dan terjatuh, anak mampu
melompat jengkal dengan menggunakan dua tumpuan kaki dengan seimbang dan
tanpa bantuan, anak mampu mampu melompat jengkal dan sudah bisa membentuk
sikap tumpuan dengan sempurna kemudian anak sudah mampu menyesuaikan
gerakkan tangan dan kaki saat melompat jengkal secara sempurna. Anak mampu
melakukan gerakakan lompat jengkal sesuai instruksi guru dan dapat membantu
teman. Anak telah mampu melakukan gerakkan tubuh secara mandiri dan
konsisten. Hasil penilaian anak berkembang sangat baik serta anak mampu berlari
ketika hendak melompat tanpa bantuan dengan hasil penilaian pengembangan
fisik motorik, anak berkembang sesuai harapan.
1. Hendaknya guru melakukan kerja sama yang lebih maksimal lagi tentang upaya
guru dalam Menjaga Eksistensi Permainan Lompat Jengkal Di Era Digital Sebagai
Alat Edukatif Di TK Mifhatul Al Zahra Millahae Kecamatan Kajuara.
2. Hendaknya guru melakukan stimulus perkembangan fisiko motorik anak melalui
penerapan permainan edukatif yang mampu mengkoordinasi otot dan gerak
lokomotor anak

STAR20240380

380/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia