Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode quasi eksperimental
dengan desain penelitian non equivalent control group design bertujuan untuk
mengetahui bagaimana penggunaan metode diskusi dan apakah ada perbedaan
yang signifikan penggunaan metode diskusi terhadap hasil belajar siswa pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII SMP Negeri
1 Patimpeng. Data hasil penelitian diperoleh dengan memberikan angket dan tes.
Data dianalisis dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 29. Teknik analisis data
yaitu uji inferensial menggunakan Independent Sample T-Test. Hasil penelitian
ini menunjukan bahwa metode diskusi efektif terhadap kualitas pembelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Patimpeng. Penelitian dilakukan dengan beberapa langkah dimulai dari pre-test,
Pots-test dan dilanjutkan dengan pembagian angket, mengumpulkan data,
mengola data, dan tahap penarikan kesimpulan. Semua teknik-teknik tersebut
terlaksana dengan baik . Dengan hal ini dapat dilihat dari hasil uji-t menggunakan
SPSS versi 29 pada nilai pretest dan posttest hasil belajar siswa dapat diketahui
probabilitas (signifikansi) 2-tailed adalah 0,022 < 0,05 maka terdapat perbedaan
signifikan pada kualitas pembelajaran setelah menggunakan metode diskusi. Oleh
karena itu, metode diskusi efektif terhadap kualitas pembelajaran.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakkan di SMP Negeri 1
Patimpeng di temukan fakta empiris yang dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penggunaan metode diskusi dilakukan dengan cara mengelompokkan
siswa secara heterogen (campuran berdasarkan prestasi, jenis kelamin,
golongan dan lain-lain) agar siswa dapat berpendapat, saling menghargai,
saling menerima perbedaan, saling menghormati serta mendahulukan
kepentingan bersama dan tidak memaksakan kehendak sendiri.
Berdasarkan hasil deskripsi data angket aktivitas belajar metode diskusi
pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa jumlah responden bahwa jumlah
responden (N) ada 24 responden. Nilai aktivitas belajar metode diskusi
siswa terkecil (minimum) adalah 45, siswa terbesar (maximum) adalah 60.
Nilai rage merupakan selisih nilai minimum dan maximum yakni sebesar
15 dan nilai sum merupakan penjumlahan nilai ke-24 siswa (responden)
yaitu sebesar 1.218. Rata-rata nilai dari 24 responden atau (mean) sebesar
50,75 dengan standar deviasi sebesar 15.065. dengan demikian hipotesis
pertama yang diajukan dapat diterima.
2. Hasil belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti siswa kelas VIII
SMP Negeri 1 Patimpeng sebelm menggunakan metode diskusi di kelas
eksperimen berada pada kategori baik, sedangkan di kelas kontrol berada
pada kategori cukup terbukti dari rata-rata hasil belajar yang diperoleh
siswa. Sementarab itu hasil belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti siswa setelah penerapan metode diskusi di kelas eksperimen berada
pada kategori sangat baik, sedangkan di kelas kontrol tanpa menggunakan
metode diskusi berada pada kategori baik, terbukti dari rata- rata hasil
belajar yang diperoleh siswa. Dan terdapat pengaruh yang signifikan
penggunaan metode diskusi terhadap hasil belajar Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Patimpeng, terbukti
dari hasil uji Independent Sample T–test diperoleh 2,366
dibandingkan dengan nilai dengan df= 47 diperoleh 2,
01174. Maka memiliki nilai lebih besardaripada (2,366 >
2.01174).
B. Saran
Sehubung dengan penelitian ini yang bejudul tentang Pengaruh
Penggunaan Metode Diskusi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VIII SMP NEgeri 1
Patimpeng, maka penelitian ini menyarankan hal-hal yaitu sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada para guru khusunya guru Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti agar mampu meningkatkan perannya dalam melaksanakan
pembelajaran menggunakan diskusi agar pembelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti lebih berkualitas.
2. Diharapkan kepada guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas
VIII SMP Negeri 1 Patimpeng agar selalu menggunakan metode
pembelajaran idiskusi yang sesuai dengan materi yang diberikannya
sehingga mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.
3. Bagi guru yang ingin menggunakan metode diskusi diharapkan untuk lebih
mempersiapkan perangkat pembelajaran dan media yang baik sehingga
pembelajaran dapat lebih berkualitas.

STAR20240056

56/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia