Implementasi Manajemen Keuangan Dalam Meningkatkan Efektivitas Pengadaan Sarana Dan Prasarana Di MTsN 1 Bone
Lilis Sasmita/862312020058 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang “Implementasi Manajemen Keuangan dalam
Meningkatkan Pengadaan Sarana dan Prasarana di MTsN 1 Bone”. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan Implementasi Manajemen Keuangan dalam
Meningkatkan Pengadaan Sarana dan Prasarana, skripsi ini memiliki tujuan: untuk
mengetahui implementasi manajemen keuangan di MTsN 1 Bone, pengadaan
sarana dan prasarana pendidikan di MTsN 1 Bone dan implementasi manajemen
keuangan dalam meningkatkan pengadaan sarana dan prasarana di MTsN 1 Bone.
Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif melalui field research yang
pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan
dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan serta verifikasi data. Hasil Penelitian
menunjukkan bahwa 1) Manajemen keuangan di MTsN 1 Bone terdiri dari
perencanaan keuangan, pelaksanaan dan pengawasan serta pertanggungjawaban
yang telah diusahakan dengan sebaik mungkin. Terdapat pada setiap indikator
mulai dari merencanakan sumber dana, penyusunan rencana anggaran dan belanja
sekolah, penerimaan keuangan, pengeluaran, evaluasi, pembentukan
pertanggungjawaban serta keterlibatan pengawasan eksternal sudah mampu
dilakukan dengan baik walaupun masih ada kendala yang dihadapi dalam
pelaksanaannya. 2) Pengadaan sarana dan prasarana di MTsN 1 Bone sudah baik
dapat dilihat dari sarana dan prasarana yang ada hanya saja masih perlu
dimaksimalkan kualitas dari sarana dan prasarana. 3) Pelaksanaan manajemen
keuangan di MTsN 1 Bone itu sudah dilakukan mulai dari perencanaan keuangan,
pengawasan dan pertanggungjawaban dengan baik. Walaupun sudah dilakukan
dengan baik tetapi masih belum bisa meningkatkan kualitas pengadaan sarana dan
prasarana karena memiliki kendala yaitu masalah anggaran yang masih belum
mencukupi untuk melakukan pengadaan dengan maksimal sesuai dengan
kebutuhan yang ada di MTsN 1 Bone.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan di bab sebelumnya yang
telah dilakukan oleh peneliti di MTsN 1 Bone, maka peneliti dapat menyimpulkan
sebagai berikut:
1. Manajemen keuangan di MTsN 1 Bone yang terdiri dari perencanaan
keuangan, pelaksanaan keuangan dan pengawasan serta pertanggungjawaban
telah diusahakan dilakukan dengan sebaik mungkin. Dapat dilihat dari setiap
indikator yang ada mulai dari merencanakan sumber dana, penyusunan
rencana anggaran dan belanja sekolah, penerimaan keuangan, pengeluaran
keuangan, evaluasi, pembentukan pertanggungjawaban dan keterlibatan
pengawas eksternal itu sudah mampu dilaksanakan dengan baik walaupun
pasti masih ada beberapa kendala yang dihadapi dalam proses
pelaksanaannya.
2. Pengadaan sarana dan prasarana di MTsN 1 Bone sudah baik dapat dilihat
dari sarana dan prasarana yang ada di MTsN 1 Bone hanya saja masih perlu
dalam penambahan kualitas dari sarana dan prasarana tersebut. Dalam proses
pengadaan sarana dan prasarana juga sangat memperhatikan kenyamanan dan
kualitas penggunanya.
3. Manajemen keuangan di MTsN 1 Bone itu sudah dilakukan mulai dari
perencanaan keuangan, pelaksanaan keuangan dan pengawasan serta
pertanggungjawaban. Walaupun sudah dilakukan tetapi masih belum bisa
meningkatkan kualitas dalam pengadaan sarana dan prasarana seperti yang
telah diuraikan di bab sebelumnya bahwa kendala dalam pengadaan sarana
dan prasarana yaitu masalah anggaran yang masih belum cukup untuk
melakukan pengadaan secara bersamaan dalam satu waktu. Jadi, perlu waktu
lagi untuk melakukan pengadaan selanjutnya dikarenakan anggaran yang
terbatas.
B. Saran
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, maka peneliti ingin
memberikan saran yang mungkin dapat menjadi bahan masukan antara lain sebagai
berikut:
1. Bagi Kepala Madrasah MTsN 1 Bone diharapkan mampu mengarahkan
seluruh stakeholder untuk melakukan tugas yang diberikan secara maksimal
agar tidak terjadi lagi kendala seperti pelaksanaan keuangan yang belum
dilaksanakan dengan maksimal.
2. Bagi Bendahara BOS maupun Bendahara Pengeluaran di MTsN 1 Bone tetap
melaksanakan manajemen keuangan dengan maksimal agar mampu
meningkatkan kualitas madrasah dan lebih memperhatikan masalah yang
sering dihadapi sehingga dapat mengatasi berbagai masalah yang mungkin
akan terjadi ke depannya. Dalam pelaksanaan manajemen keuangan di MTsN
1 Bone diharapkan selalu melakukan perencanaan keuangan dengan baik
karena semua berawal dari perencanaan jika perencanaan keuangan yang
mengalami masalah maka akan membuat seluruh kegiatan madrasah dapat
terhambat. Maka dari itu perencanaan sangat memiliki peran penting dalam
memenuhi setiap kebutuhan yang ada di MTsN 1 Bone.
3. Bagi Wakil Kepala Madrasah bagian Sarana dan Prasarana dan Staf yang ada
di MTsN 1 Bone diharapkan mampu melakukan pengadaan sarana dan
prasarana dengan baik seperti selalu mementingkan keperluan yang sangat
dibutuhkan di sekolah.
Meningkatkan Pengadaan Sarana dan Prasarana di MTsN 1 Bone”. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan Implementasi Manajemen Keuangan dalam
Meningkatkan Pengadaan Sarana dan Prasarana, skripsi ini memiliki tujuan: untuk
mengetahui implementasi manajemen keuangan di MTsN 1 Bone, pengadaan
sarana dan prasarana pendidikan di MTsN 1 Bone dan implementasi manajemen
keuangan dalam meningkatkan pengadaan sarana dan prasarana di MTsN 1 Bone.
Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif melalui field research yang
pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan
dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan serta verifikasi data. Hasil Penelitian
menunjukkan bahwa 1) Manajemen keuangan di MTsN 1 Bone terdiri dari
perencanaan keuangan, pelaksanaan dan pengawasan serta pertanggungjawaban
yang telah diusahakan dengan sebaik mungkin. Terdapat pada setiap indikator
mulai dari merencanakan sumber dana, penyusunan rencana anggaran dan belanja
sekolah, penerimaan keuangan, pengeluaran, evaluasi, pembentukan
pertanggungjawaban serta keterlibatan pengawasan eksternal sudah mampu
dilakukan dengan baik walaupun masih ada kendala yang dihadapi dalam
pelaksanaannya. 2) Pengadaan sarana dan prasarana di MTsN 1 Bone sudah baik
dapat dilihat dari sarana dan prasarana yang ada hanya saja masih perlu
dimaksimalkan kualitas dari sarana dan prasarana. 3) Pelaksanaan manajemen
keuangan di MTsN 1 Bone itu sudah dilakukan mulai dari perencanaan keuangan,
pengawasan dan pertanggungjawaban dengan baik. Walaupun sudah dilakukan
dengan baik tetapi masih belum bisa meningkatkan kualitas pengadaan sarana dan
prasarana karena memiliki kendala yaitu masalah anggaran yang masih belum
mencukupi untuk melakukan pengadaan dengan maksimal sesuai dengan
kebutuhan yang ada di MTsN 1 Bone.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan di bab sebelumnya yang
telah dilakukan oleh peneliti di MTsN 1 Bone, maka peneliti dapat menyimpulkan
sebagai berikut:
1. Manajemen keuangan di MTsN 1 Bone yang terdiri dari perencanaan
keuangan, pelaksanaan keuangan dan pengawasan serta pertanggungjawaban
telah diusahakan dilakukan dengan sebaik mungkin. Dapat dilihat dari setiap
indikator yang ada mulai dari merencanakan sumber dana, penyusunan
rencana anggaran dan belanja sekolah, penerimaan keuangan, pengeluaran
keuangan, evaluasi, pembentukan pertanggungjawaban dan keterlibatan
pengawas eksternal itu sudah mampu dilaksanakan dengan baik walaupun
pasti masih ada beberapa kendala yang dihadapi dalam proses
pelaksanaannya.
2. Pengadaan sarana dan prasarana di MTsN 1 Bone sudah baik dapat dilihat
dari sarana dan prasarana yang ada di MTsN 1 Bone hanya saja masih perlu
dalam penambahan kualitas dari sarana dan prasarana tersebut. Dalam proses
pengadaan sarana dan prasarana juga sangat memperhatikan kenyamanan dan
kualitas penggunanya.
3. Manajemen keuangan di MTsN 1 Bone itu sudah dilakukan mulai dari
perencanaan keuangan, pelaksanaan keuangan dan pengawasan serta
pertanggungjawaban. Walaupun sudah dilakukan tetapi masih belum bisa
meningkatkan kualitas dalam pengadaan sarana dan prasarana seperti yang
telah diuraikan di bab sebelumnya bahwa kendala dalam pengadaan sarana
dan prasarana yaitu masalah anggaran yang masih belum cukup untuk
melakukan pengadaan secara bersamaan dalam satu waktu. Jadi, perlu waktu
lagi untuk melakukan pengadaan selanjutnya dikarenakan anggaran yang
terbatas.
B. Saran
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, maka peneliti ingin
memberikan saran yang mungkin dapat menjadi bahan masukan antara lain sebagai
berikut:
1. Bagi Kepala Madrasah MTsN 1 Bone diharapkan mampu mengarahkan
seluruh stakeholder untuk melakukan tugas yang diberikan secara maksimal
agar tidak terjadi lagi kendala seperti pelaksanaan keuangan yang belum
dilaksanakan dengan maksimal.
2. Bagi Bendahara BOS maupun Bendahara Pengeluaran di MTsN 1 Bone tetap
melaksanakan manajemen keuangan dengan maksimal agar mampu
meningkatkan kualitas madrasah dan lebih memperhatikan masalah yang
sering dihadapi sehingga dapat mengatasi berbagai masalah yang mungkin
akan terjadi ke depannya. Dalam pelaksanaan manajemen keuangan di MTsN
1 Bone diharapkan selalu melakukan perencanaan keuangan dengan baik
karena semua berawal dari perencanaan jika perencanaan keuangan yang
mengalami masalah maka akan membuat seluruh kegiatan madrasah dapat
terhambat. Maka dari itu perencanaan sangat memiliki peran penting dalam
memenuhi setiap kebutuhan yang ada di MTsN 1 Bone.
3. Bagi Wakil Kepala Madrasah bagian Sarana dan Prasarana dan Staf yang ada
di MTsN 1 Bone diharapkan mampu melakukan pengadaan sarana dan
prasarana dengan baik seperti selalu mementingkan keperluan yang sangat
dibutuhkan di sekolah.
Ketersediaan
| STAR20240095 | 95/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
95/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
