Skripsi ini membahas mengenai Peran komite sekolah terhadap
penyusunan rencana anggaran dan pendapatan biaya sekolah di SMKN 1 Bone.
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: untuk mengetahui
Mengidentifikasi dan mendokumentasikan peran utama yang dimainkan oleh
Komite Sekolah di SMKN 1 Bone. Menganalisis bagaimana penyusunan rencana
anggaran dan pendapatan biaya sekolah di SMKN 1 Bone dan mengidentifikasi
peran utama yang dimainkan oleh komite sekolah terhadap penyusunan rencana
anggaran dan pendapatan biaya sekolah di SMKN 1 Bone. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mengetahui peran komite
sekolah dalam membuat Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Sekolah
(RAPBS) dengan pendekatan sosial dan pendekatan manajemen. Data diperoleh
dari observasi, wawancara, dan dokumentasi, baik dari sumber data primer (Ketua
komite, sekretaris komite, kepala sekolah dan tenaga kependidikan) dan data
sekunder berupa literatur yang relevan. Hasilnya menunjukkan bahwa komite
berfungsi sebagai penasihat, pendukung, pengawas, dan penghubung antara
sekolah dan orang tua siswa. Mereka aktif dalam rapat bersama pihak sekolah
untuk membahas anggaran, memberikan masukan, serta menyetujui RAPBS.
Komite juga menangani keluhan dari orang tua siswa, mengevaluasi kebutuhan
sekolah, dan mendukung dengan sumbangan. Selain itu, mereka mengawasi
keuangan sekolah dan mengorganisir dukungan masyarakat, serta
mengidentifikasi sumber daya yang diperlukan untuk menyusun RAPBS. Mereka
memastikan implementasi RAPBS sesuai prioritas kegiatan selama periode
anggaran. Keseluruhan proses penyusunan RAPBS melibatkan komite sekolah,
menunjukkan keterlibatan dan koordinasi yang efektif antara sekolah dan komite.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya yang dilakukan oleh peneliti di SMKN 1 Bone, maka peneliti
menyimpulkan sebagai berikut:
1. Komite di SMKN 1 Bone merupakan komunitas orang tua siswa yang
berperan sebagai mitra sekolah. Ada enam pengurus komite sekolah,
termasuk ketua, sekretaris, bendahara, dan tiga anggota lainnya dari
orang tua siswa. Peran mereka meliputi penyaluran keluhan dari orang
tua siswa kepada pihak sekolah, mengevaluasi kebutuhan sekolah, dan
memberikan dukungan melalui sumbangan orang tua siswa yang
disetujui dalam rapat komite tahunan. Komite di SMKN 1 Bone juga
memberikan masukan tentang bantuan sarana dan prasarana sekolah
dalam rapat. Komite berfungsi sebagai penghubung antara sekolah dan
orang tua siswa dengan mengundang mereka untuk rapat, memastikan
kehadiran, dan menjaga hubungan baik. Meskipun tidak ada langkah
khusus, komite berusaha memastikan keterlibatan orang tua siswa
dalam proses pendidikan.
2. Di SMKN 1 Bone memiliki beberapa langkah dalam mengidentifikasi
aktivitas dan sumber daya yang dibutuhkan untuk penyusunan
RAPBS. Salah satunya adalah mengumpulkan sumbangan rutin dari
orang tua siswa dalam rapat penyusunan anggaran. Selain itu, sekolah
juga menerima dana dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang
diatur oleh pihak yang bertanggung jawab. Setelah semua sumber daya
dan kebutuhan teridentifikasi, sekolah menyusun RAPBS dengan
mengikuti format yang telah disetujui oleh instansi pendidikan. Proses
ini sangat bergantung pada peran kepala sekolah dalam menentukan
kebutuhan sekolah, terutama dalam hal keuangan. Anggaran disusun
untuk memastikan pemenuhan kebutuhan sekolah, termasuk
pembayaran honor guru non-ASN, yang kemudian disetujui dalam
rapat yang dihadiri oleh ketua komite, kepala sekolah, dan bendahara
BOS, berdasarkan data dari dinas pendidikan.
3. Komite sekolah di SMKN 1 Bone berperan aktif dalam menyusun
RAPBS dengan memberikan usulan dan masukan sesuai kebutuhan
sekolah serta mempertimbangkan penggunaan uang dan jasa untuk
membiayai pemateri yang relevan dengan jurusan sebelum anggaran
disahkan. Mereka juga berpartisipasi dalam rapat penyusunan RAPBS,
memberikan pertimbangan terkait sumber pendapatan seperti
sumbangan orang tua, bantuan pemerintah, dan usaha sekolah, serta
memastikan pengeluaran untuk gaji guru dan operasional sekolah
efisien sesuai aturan pemerintah dan dinas pendidikan.
B. Saran
Setelah melakukan penelitian tentang Peran Komite Sekolah
terhadap Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Sekolah di
SMKN 1 Bone, peneliti memiliki saran, masukan maupun harapan kepada
sekolah, adapun saran peneliti yaitu:
1. Bagi Kepala Sekolah, tetap terus melibatkan komite sekolah dalam
penyusunan RABPS, maupun kegiatan-kegiatan lain yang seharusnya
menjadi peran dari komite sekolah seperti dalam mengontrol
ekstrakurikuler.
2. Bagi komite sekolah, diharapkan perluas upaya evaluasi informasi,
termasuk hasil implementasi RAPBS. Dan lebih memiliki langkah-
langkah evaluatif agar semua proses yang menjadi tanggung jawab
komite tetap konsisten untuk tahun-tahun ke depannya sehingga ada
peningkatan program-program secara berkelanjutan.
3. Bagi pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan RAPBS, lebih
memastikan proses penyusunan RAPBS menjadi lebih terbuka dengan
memberikan informasi yang jelas tentang langkah-langkah yang
diambil, keputusan yang dibuat, dan cara masukan dari berbagai pihak
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.

STAR20240039

39/2024

Perpustakaan Pusat

Tersedia