Implementasi Manajemen Kearsipan Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Tata Usaha Di SMAN 21 Bone
Masnawati/862312020040 - Personal Name
Penelitian ini membahas mengenai “Implementasi Manajemen Kearsipan
dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Tata Usaha di SMAN 21 Bone”. Tujuan
penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui implementasi manajemen kearsipan di
SMAN 21 Bone, 2) untuk mengetahui kinerja pegawai tata usaha di SMAN 21
Bone, dan 3) untuk mengetahui implementasi manajemen kearsipan dalam
meningkatkan kinerja pegawai tata usaha di SMAN 21 Bone. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya data direduksi, disajikan, dan
disimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Implementasi manajemen
kearsipan di SMAN 21 Bone telah diterapkan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari
segi perencanaan kearsipan yang rutin dilakukan setiap awal tahun ajaran baru.
Pengorganisasian dilakukan melalui kegiatan pembagian tugas terhadap pegawai
tata usaha. Pelaksanaan kearsipan dilakukan sesuai dengan perencanaan dan
pengorganisasian. Adapun pengawasan dilakukan langsung oleh kepala sekolah. 2)
Pegawai tata usaha di SMAN 21 Bone telah memberikan kinerja yang baik. Hal ini
ditunjukkan oleh pegawai tata usaha yang mampu memberikan pelayanan yang
baik, memperhatikan penggunaan biaya sehingga tidak menimbulkan pemborosan,
serta mengerjakan tugas dengan efektif dan efisien. Pegawai tata usaha juga mampu
memberikan pelayanan dengan kualitas yang sama tanpa membeda-bedakan
pengguna layanan. 3) Implementasi manajemen kearsipan di SMAN 21 Bone telah
diterapkan dengan baik mulai dari perencanaan sampai dengan pengawasan
sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai tata usaha dalam menyediakan
informasi yang autentik dan terpercaya. Dengan mengelola arsip dengan baik maka
dokumen yang dibutuhkan akan lebih mudah ditemukan sehingga mempermudah
dalam memberikan pelayanan yang efektif dan efisien.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,
maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut:
1. Implementasi manajemen kearsipan di SMAN 21 Bone telah diterapkan
dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari segi perencanaan kearsipan yang rutin
dilakukan setiap awal tahun ajaran baru. Pengorganisasian dilakukan melalui
kegiatan pembagian tugas terhadap pegawai tata usaha. Pelaksanaan
kearsipan dilakukan sesuai dengan perencanaan dan pengorganisasian yang
telah ditetapkan sebelumnya. Adapun pengawasan dilakukan secara
langsung oleh kepala sekolah.
2. Pegawai tata usaha di SMAN 21 Bone telah memberikan kinerja yang baik.
Hal ini ditunjukkan oleh pegawai tata usaha yang mampu memberikan
pelayanan yang baik, memperhatikan penggunaan biaya sehingga tidak
menimbulkan pemborosan, serta mengerjakan tugas dengan efektif dan
efisien. Pegawai tata usaha juga mampu memberikan pelayanan dengan
kualitas yang sama tanpa membeda-bedakan pengguna layanan.
3. Implementasi manajemen kearsipan di SMAN 21 Bone telah diterapkan
dengan baik mulai dari perencanaan sampai dengan pengawasan sehingga
dapat meningkatkan kinerja pegawai tata usaha dalam menyediakan
informasi yang autentik dan terpercaya. Dengan mengelola arsip dengan
baik maka dokumen yang dibutuhkan akan lebih mudah ditemukan sehingga
mempermudah dalam memberikan pelayanan yang efektif dan efisien.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah peneliti lakukan di SMAN 21 Bone,
maka peneliti ingin memberikan saran yang mungkin dapat menjadi bahan
masukan, antara lain sebagai berikut:
1. Pegawai tata usaha diharapkan dapat mengimplementasikan manajemen
kearsipan dengan maksimal agar dapat memberikan hasil yang lebih baik.
2. Pegawai tata usaha diharapkan dapat mengatur waktu dengan baik agar dapat
memberikan pelayanan dengan maksimal.
dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Tata Usaha di SMAN 21 Bone”. Tujuan
penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui implementasi manajemen kearsipan di
SMAN 21 Bone, 2) untuk mengetahui kinerja pegawai tata usaha di SMAN 21
Bone, dan 3) untuk mengetahui implementasi manajemen kearsipan dalam
meningkatkan kinerja pegawai tata usaha di SMAN 21 Bone. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya data direduksi, disajikan, dan
disimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Implementasi manajemen
kearsipan di SMAN 21 Bone telah diterapkan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari
segi perencanaan kearsipan yang rutin dilakukan setiap awal tahun ajaran baru.
Pengorganisasian dilakukan melalui kegiatan pembagian tugas terhadap pegawai
tata usaha. Pelaksanaan kearsipan dilakukan sesuai dengan perencanaan dan
pengorganisasian. Adapun pengawasan dilakukan langsung oleh kepala sekolah. 2)
Pegawai tata usaha di SMAN 21 Bone telah memberikan kinerja yang baik. Hal ini
ditunjukkan oleh pegawai tata usaha yang mampu memberikan pelayanan yang
baik, memperhatikan penggunaan biaya sehingga tidak menimbulkan pemborosan,
serta mengerjakan tugas dengan efektif dan efisien. Pegawai tata usaha juga mampu
memberikan pelayanan dengan kualitas yang sama tanpa membeda-bedakan
pengguna layanan. 3) Implementasi manajemen kearsipan di SMAN 21 Bone telah
diterapkan dengan baik mulai dari perencanaan sampai dengan pengawasan
sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai tata usaha dalam menyediakan
informasi yang autentik dan terpercaya. Dengan mengelola arsip dengan baik maka
dokumen yang dibutuhkan akan lebih mudah ditemukan sehingga mempermudah
dalam memberikan pelayanan yang efektif dan efisien.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,
maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut:
1. Implementasi manajemen kearsipan di SMAN 21 Bone telah diterapkan
dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari segi perencanaan kearsipan yang rutin
dilakukan setiap awal tahun ajaran baru. Pengorganisasian dilakukan melalui
kegiatan pembagian tugas terhadap pegawai tata usaha. Pelaksanaan
kearsipan dilakukan sesuai dengan perencanaan dan pengorganisasian yang
telah ditetapkan sebelumnya. Adapun pengawasan dilakukan secara
langsung oleh kepala sekolah.
2. Pegawai tata usaha di SMAN 21 Bone telah memberikan kinerja yang baik.
Hal ini ditunjukkan oleh pegawai tata usaha yang mampu memberikan
pelayanan yang baik, memperhatikan penggunaan biaya sehingga tidak
menimbulkan pemborosan, serta mengerjakan tugas dengan efektif dan
efisien. Pegawai tata usaha juga mampu memberikan pelayanan dengan
kualitas yang sama tanpa membeda-bedakan pengguna layanan.
3. Implementasi manajemen kearsipan di SMAN 21 Bone telah diterapkan
dengan baik mulai dari perencanaan sampai dengan pengawasan sehingga
dapat meningkatkan kinerja pegawai tata usaha dalam menyediakan
informasi yang autentik dan terpercaya. Dengan mengelola arsip dengan
baik maka dokumen yang dibutuhkan akan lebih mudah ditemukan sehingga
mempermudah dalam memberikan pelayanan yang efektif dan efisien.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah peneliti lakukan di SMAN 21 Bone,
maka peneliti ingin memberikan saran yang mungkin dapat menjadi bahan
masukan, antara lain sebagai berikut:
1. Pegawai tata usaha diharapkan dapat mengimplementasikan manajemen
kearsipan dengan maksimal agar dapat memberikan hasil yang lebih baik.
2. Pegawai tata usaha diharapkan dapat mengatur waktu dengan baik agar dapat
memberikan pelayanan dengan maksimal.
Ketersediaan
| STAR20240053 | 53/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
53/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
