Dampak Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan terhadap Kinerja Tenaga Perpustakaan di MTsN 1 Bone
Aswidaryana/862312020038 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang “Dampak Penerapan Sistem Otomasi
Perpustakaan terhadap Kinerja Tenaga Perpustakaan di MTsN 1 Bone”. Penelitian
ini memiliki 3 tujuan, yakni: Untuk mengetahui dampak penerapan sistem otomasi
perpustakaan ditinjau dari tingkat kemanfaatan dan tingkat kemudahan terhadap
kinerja tenaga perpustakaan di MTsN 1 Bone, untuk mengetahui faktor pendukung
penerapan sistem otomasi perpustakaan di MTsN 1 Bone, dan untuk mengetahui
faktor penghambat penerapan sistem otomasi perpustakaan di MTsN 1 Bone.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik
pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa: 1) Berdasarkan tingkat kemanfaatan dan tingkat
kemudahan penerapan sistem otomasi perpustakaan memberikan dampak positif
terhadap kinerja tenaga perpustakaan MTsN 1 Bone, walaupun tidak semua aspek
kinerja dapat terpenuhi seperti kedisiplinan pekerja. 2) Faktor pendukung
penerapan sistem otomasi perpustakaan di MTsN 1 Bone yaitu tersedianya sarana
seperti komputer, aplikasi AAPS2, dan Wi-Fi. 3) Faktor penghambat penerapan
sistem otomasi perpustakaan di MTsN 1 Bone yaitu terkadang terjadi pemadaman
listrik yang mengakibatkan komputer tidak dapat beroperasi, serta kurangnya
tenaga perpustakaan yang menguasai masalah perpustakaan dan kurangnya inisiatif
tenaga perpustakaan dalam mengefisienkan pengelolaaan perpustakaan sehingga
perpustakaan sulit untuk berkembang sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena
itu, kemampuan tenaga perpustakaan masih perlu ditingkatkan.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya
yang dilakukan oleh peneliti di MTsN 1 Bone, maka peneliti menyimpulkan
sebagai berikut:
1. Berdasarkan tingkat kemanfaatan sistem otomasi perpustakaan memberikan
dampak positif terhadap tenaga perpustakaan dalam meningkatkan
produktivitas, efektivitas, dan mempermudah pekerjaan tenaga
perpustakaan. Kemudian berdasarkan tingkat kemudahan penggunaan
sistem otomasi perpustakaan mudah di pelajari, dapat dikontrol, jelas dan
dapat dipahami, serta mudah dikuasai. Adanya sistem otomasi perpustakaan
meningkatkan kuantitas kerja tenaga perpustakaan meskipun kedisiplinan
serta keterampilan dan kemampuannya perlu ditingkatkan, sebagaimana
tenaga perpustakaan yang dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan
ilmu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sistem otomasi perpustakaan
berdampak positif terhadap kinerja tenaga perpustakaan MTsN 1 Bone
walaupun tidak semua aspek kinerja dapat terpenuhi.
2. Faktor pendukung penerapan sistem otomasi perpustakaan di MTsN 1 Bone
yaitu tersedianya sarana seperti komputer, aplikasi, dan Wi-Fi yang
memudahkan dalam pengelolaan perpustakaan.
3. Faktor penghambat penerapan sistem otomasi perpustakaan di MTsN 1
Bone yaitu kurangnya tenaga perpustakaan yang menguasai masalah
perpustakaan dan kurangnya inisiatif tenaga perpustakaan dalam
mengefisienkan pengelolaaan perpustakaan sehingga perpustakaan sulit
untuk berkembang sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu, terkadang
terjadi pemadaman listrik yang mengakibatkan komputer tidak dapat
beroperasi sehingga menghambat pengoperasian sistem otomasi.
B. Saran
Sebagai akhir dari penulisan skripsi ini, berdasarkan penelitian yang
dilakukan peneliti, maka peneliti ingin memberikan saran yang mungkin dapat
menjadi bahan masukan, antara lain sebagai berikut:
1. Kepala sekolah maupun tenaga perpustakaan sebagai pihak yang terlibat
dalam penerapan sistem otomasi perpustakaan di MTsN 1 Bone diharapkan
dapat membantu penerapan sistem otomasi perpustakaan secara maksimal
agar dapat mencapai hasil yang maksimal pula.
2. Berbagai faktor pendukung penerapan sistem otomasi perpustakaan di
MTsN 1 Bone diharapkan mendapat perhatian lebih agar dapat mendukung
penerapan sistem otomasi perpustakaan secara maksimal, terutama dalam
pemilihan software.
3. Faktor-faktor penghambat penerapan sistem otomasi perpustakaan di MTsN
1 Bone diharapkan dapat segera diatasi agar tidak menimbulkan kendala
dalam pengoperasian sistem otomasi sehingga pengelolaan perpustakaan
dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
Perpustakaan terhadap Kinerja Tenaga Perpustakaan di MTsN 1 Bone”. Penelitian
ini memiliki 3 tujuan, yakni: Untuk mengetahui dampak penerapan sistem otomasi
perpustakaan ditinjau dari tingkat kemanfaatan dan tingkat kemudahan terhadap
kinerja tenaga perpustakaan di MTsN 1 Bone, untuk mengetahui faktor pendukung
penerapan sistem otomasi perpustakaan di MTsN 1 Bone, dan untuk mengetahui
faktor penghambat penerapan sistem otomasi perpustakaan di MTsN 1 Bone.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik
pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa: 1) Berdasarkan tingkat kemanfaatan dan tingkat
kemudahan penerapan sistem otomasi perpustakaan memberikan dampak positif
terhadap kinerja tenaga perpustakaan MTsN 1 Bone, walaupun tidak semua aspek
kinerja dapat terpenuhi seperti kedisiplinan pekerja. 2) Faktor pendukung
penerapan sistem otomasi perpustakaan di MTsN 1 Bone yaitu tersedianya sarana
seperti komputer, aplikasi AAPS2, dan Wi-Fi. 3) Faktor penghambat penerapan
sistem otomasi perpustakaan di MTsN 1 Bone yaitu terkadang terjadi pemadaman
listrik yang mengakibatkan komputer tidak dapat beroperasi, serta kurangnya
tenaga perpustakaan yang menguasai masalah perpustakaan dan kurangnya inisiatif
tenaga perpustakaan dalam mengefisienkan pengelolaaan perpustakaan sehingga
perpustakaan sulit untuk berkembang sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena
itu, kemampuan tenaga perpustakaan masih perlu ditingkatkan.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya
yang dilakukan oleh peneliti di MTsN 1 Bone, maka peneliti menyimpulkan
sebagai berikut:
1. Berdasarkan tingkat kemanfaatan sistem otomasi perpustakaan memberikan
dampak positif terhadap tenaga perpustakaan dalam meningkatkan
produktivitas, efektivitas, dan mempermudah pekerjaan tenaga
perpustakaan. Kemudian berdasarkan tingkat kemudahan penggunaan
sistem otomasi perpustakaan mudah di pelajari, dapat dikontrol, jelas dan
dapat dipahami, serta mudah dikuasai. Adanya sistem otomasi perpustakaan
meningkatkan kuantitas kerja tenaga perpustakaan meskipun kedisiplinan
serta keterampilan dan kemampuannya perlu ditingkatkan, sebagaimana
tenaga perpustakaan yang dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan
ilmu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sistem otomasi perpustakaan
berdampak positif terhadap kinerja tenaga perpustakaan MTsN 1 Bone
walaupun tidak semua aspek kinerja dapat terpenuhi.
2. Faktor pendukung penerapan sistem otomasi perpustakaan di MTsN 1 Bone
yaitu tersedianya sarana seperti komputer, aplikasi, dan Wi-Fi yang
memudahkan dalam pengelolaan perpustakaan.
3. Faktor penghambat penerapan sistem otomasi perpustakaan di MTsN 1
Bone yaitu kurangnya tenaga perpustakaan yang menguasai masalah
perpustakaan dan kurangnya inisiatif tenaga perpustakaan dalam
mengefisienkan pengelolaaan perpustakaan sehingga perpustakaan sulit
untuk berkembang sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu, terkadang
terjadi pemadaman listrik yang mengakibatkan komputer tidak dapat
beroperasi sehingga menghambat pengoperasian sistem otomasi.
B. Saran
Sebagai akhir dari penulisan skripsi ini, berdasarkan penelitian yang
dilakukan peneliti, maka peneliti ingin memberikan saran yang mungkin dapat
menjadi bahan masukan, antara lain sebagai berikut:
1. Kepala sekolah maupun tenaga perpustakaan sebagai pihak yang terlibat
dalam penerapan sistem otomasi perpustakaan di MTsN 1 Bone diharapkan
dapat membantu penerapan sistem otomasi perpustakaan secara maksimal
agar dapat mencapai hasil yang maksimal pula.
2. Berbagai faktor pendukung penerapan sistem otomasi perpustakaan di
MTsN 1 Bone diharapkan mendapat perhatian lebih agar dapat mendukung
penerapan sistem otomasi perpustakaan secara maksimal, terutama dalam
pemilihan software.
3. Faktor-faktor penghambat penerapan sistem otomasi perpustakaan di MTsN
1 Bone diharapkan dapat segera diatasi agar tidak menimbulkan kendala
dalam pengoperasian sistem otomasi sehingga pengelolaan perpustakaan
dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
Ketersediaan
| STAR20240094 | 94/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
94/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
