Peran Manajemen Waktu Dalam Pelaksanaan Program Pengembangan Kompetensi Guru Di SD Islam Terpadu ASH-SHIDDIQ Bone
Nurazikin/862312020010 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Manajemen waktu di SD
Islam Terpadu Asshiddiq Bone, 2) Pelaksanaan program pengembangan
kompetensi guru di SD Islam Terpadu Asshiddiq, 2) Untuk mengetahui peran
manajemen waktu dalam pelaksanaan program pengembangan kompetensi guru di
SD Islam Terpadu Asshiddiq Bone Dalam menyusun skripsi ini, jenis penelitian
yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan
teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu reduksi data,
display data (penyajian data) serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Manajemen waktu di SD Islam Terpadu
Asshiddiq Bone meliputi tiga kegiatan yaitu, perencanaan, pengorganisasian dan
pengevaluasian terhadap waktu kegiatan. 2) Pelaksanaan Program pengembangan
kompetensi guru yaitu ada 2 jenis, yaitu program informal dan program formal.
Program informal yaitu pengembangan mandiri guru baik secara online maupun
offline. Adapun program formal yaitu berbagai program yang disediakan oleh
sekolah maupun dari dinas pendidikan. 3) Peran manajemen waktu dalam
pelaksanaan program pengembangan kompetensi guru sangatlah berperan penting,
karena dengan manajemen waktu yang efektif, program pengembangan guru akan
terlaksana sesuai dengan waktu yang diharapkan, sehingga guru akan lebih mudah
dalam mengembangkan kompetensinya, baik itu kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial, dan profesional.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya yang
dilakukan peneliti di SD Islam Terpadu Asshiddiq Bone, maka peneliti
menyimpulkan:
1. Pengelolaan waktu di SD Islam Terpadu Asshiddiq Bone. Pertama,
perencanaan waktu yaitu menetapkan alokasi waktu terhadap setiap
kegiatan di sekolah dengan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi
sekolah. Kedua pengorganisasian waktu dilakukan dengan
memperioritaskan kegiatan yang lebih penting untuk segera
dilaksanakan. Ketiga, pengorganisasian waktu untuk menilai
penggunaan waktu dari kegiatan di sekolah apakah sudah terlaksana
sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Pelaksanaan program pengembangan kompetensi guru di SD Islam
Terpadu Asshiddiq Bone yaitu dilaksanakan melalui dua program yaitu
program formal dan informal. Program formal yaitu program yang telah
disediakan oleh pihak penyelenggara pelatihan-pelatihan atau kegiatan
yang dapat diikuti oleh guru untuk meningkatkan pengetahuan dan
kompetensinya, seperti program guru yang ada di sekolah itu wajib
untuk diikuti oleh guru, selain itu juga ada program dari dinas
pendidikan ataupun pemerintah yang disediakan secara khusus bagi
guru, misalnya program sekolah seperti, kelas mabbere, kelas tahsin,
kelas PMM, kelas Public Speaking, Shearing Season, pelatihan
kurikulum merdeka,. Sedangkan program informal yaitu program
pelatihan atau jenis program yang diikuti oleh guru dalam
meningkatkan kompetensinya melalui inisiatif sendiri untuk mengikuti
berbagai pelatihan baik secara offline maupun secara online, contoh
program informal yang banyak diikuti oleh guru di SD Islam Terpadu
Asshiddiq itu seperti membaca buku, pelatihan online yang biasanya
didapatkan melalui info yang dibagikan sesama rekan guru di grup
Whatsaap, kemudian mengikuti kegiatan yang memang sudah
disediakan pemerintah untuk guru secara umum.
3. Peran manajemen waktu dalam pelaksanaan program pengembangan
kompetensi guru di SD Islam Terpadu Asshiddiq Bone sangat berperan
penting karena tanpa adanya suatu pengelolaan terhadap waktu dengan
baik maka kegiatan di sekolah tidak akan terlaksana tepat waktu sesuai
dengan jadwal yang diinginkan. Maka di SD Islam Terpadu Asshiddiq
Bone melakukan pengelolaan waktu mulai dari merencanakan alokasi
waktu program pengembangan sampai dengan proses mengevaluasi
waktu yang telah digunakan dalam suatu kegiatan. Namun dalam proses
pengelolaan waktu tidak menutup kemungkinan sering terjadi kendala
seperti adanya kegiatan siswa yang lebih mendesak untuk dilaksanakan
maka program pengembangan untuk guru harus ditunda. Hal tersebut
bisa berdampak tidak efektifnya kegiatan pengembangan guru di
sekolah. Namun dari kendala tersebut sekolah berusaha untuk
mengatasi hal tersebut dengan memanfaatkan waktu yang ada untuk
diisi dengan kegiatan yang bermanfaat, misalnya program
pengembangan kompetensi guru ini. Sehingga semua kegiatan yang
akan dilaksanakan di sekolah dapat terlaksana dengan efektif dan
efisien.
B. Saran
Setelah peneliti menguraikan kesimpulan diatas, maka di bawah ini akan
diuraikan berupa saran dari penelitian yang telah dilakukan, adapun saran yang
peneliti maksud adalah sebagai berikut:
1. Kepada pihak penyelenggara program pengembangan kompetensi guru
khususnya pihak sekolah dapat memaksimalkan pengelolaan terhadap
alokasi waktu bagi pelaksanaan program sehingga dapat terlaksana
sesuai dengan waktu yang ditentukan dan tentunya pihak sekolah atau
pun pihak diluar sekolah dapat menyediakan banyak program
pengembangan kompetensi yang sangat dibutuhkan oleh guru-guru di
sekolah.
2. Selain dari pihak penyelenggara, guru-guru juga harus mampu
memanfaatkan waktu yang dimiliki disamping mengerjakan tugas-tugas
rutin sebagai guru haru juga mengikuti berbagai kegiatan pelatihan baik
secara formal maupun informal untuk meningkatkan kompetensinya.
Islam Terpadu Asshiddiq Bone, 2) Pelaksanaan program pengembangan
kompetensi guru di SD Islam Terpadu Asshiddiq, 2) Untuk mengetahui peran
manajemen waktu dalam pelaksanaan program pengembangan kompetensi guru di
SD Islam Terpadu Asshiddiq Bone Dalam menyusun skripsi ini, jenis penelitian
yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan
teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu reduksi data,
display data (penyajian data) serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Manajemen waktu di SD Islam Terpadu
Asshiddiq Bone meliputi tiga kegiatan yaitu, perencanaan, pengorganisasian dan
pengevaluasian terhadap waktu kegiatan. 2) Pelaksanaan Program pengembangan
kompetensi guru yaitu ada 2 jenis, yaitu program informal dan program formal.
Program informal yaitu pengembangan mandiri guru baik secara online maupun
offline. Adapun program formal yaitu berbagai program yang disediakan oleh
sekolah maupun dari dinas pendidikan. 3) Peran manajemen waktu dalam
pelaksanaan program pengembangan kompetensi guru sangatlah berperan penting,
karena dengan manajemen waktu yang efektif, program pengembangan guru akan
terlaksana sesuai dengan waktu yang diharapkan, sehingga guru akan lebih mudah
dalam mengembangkan kompetensinya, baik itu kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial, dan profesional.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya yang
dilakukan peneliti di SD Islam Terpadu Asshiddiq Bone, maka peneliti
menyimpulkan:
1. Pengelolaan waktu di SD Islam Terpadu Asshiddiq Bone. Pertama,
perencanaan waktu yaitu menetapkan alokasi waktu terhadap setiap
kegiatan di sekolah dengan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi
sekolah. Kedua pengorganisasian waktu dilakukan dengan
memperioritaskan kegiatan yang lebih penting untuk segera
dilaksanakan. Ketiga, pengorganisasian waktu untuk menilai
penggunaan waktu dari kegiatan di sekolah apakah sudah terlaksana
sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Pelaksanaan program pengembangan kompetensi guru di SD Islam
Terpadu Asshiddiq Bone yaitu dilaksanakan melalui dua program yaitu
program formal dan informal. Program formal yaitu program yang telah
disediakan oleh pihak penyelenggara pelatihan-pelatihan atau kegiatan
yang dapat diikuti oleh guru untuk meningkatkan pengetahuan dan
kompetensinya, seperti program guru yang ada di sekolah itu wajib
untuk diikuti oleh guru, selain itu juga ada program dari dinas
pendidikan ataupun pemerintah yang disediakan secara khusus bagi
guru, misalnya program sekolah seperti, kelas mabbere, kelas tahsin,
kelas PMM, kelas Public Speaking, Shearing Season, pelatihan
kurikulum merdeka,. Sedangkan program informal yaitu program
pelatihan atau jenis program yang diikuti oleh guru dalam
meningkatkan kompetensinya melalui inisiatif sendiri untuk mengikuti
berbagai pelatihan baik secara offline maupun secara online, contoh
program informal yang banyak diikuti oleh guru di SD Islam Terpadu
Asshiddiq itu seperti membaca buku, pelatihan online yang biasanya
didapatkan melalui info yang dibagikan sesama rekan guru di grup
Whatsaap, kemudian mengikuti kegiatan yang memang sudah
disediakan pemerintah untuk guru secara umum.
3. Peran manajemen waktu dalam pelaksanaan program pengembangan
kompetensi guru di SD Islam Terpadu Asshiddiq Bone sangat berperan
penting karena tanpa adanya suatu pengelolaan terhadap waktu dengan
baik maka kegiatan di sekolah tidak akan terlaksana tepat waktu sesuai
dengan jadwal yang diinginkan. Maka di SD Islam Terpadu Asshiddiq
Bone melakukan pengelolaan waktu mulai dari merencanakan alokasi
waktu program pengembangan sampai dengan proses mengevaluasi
waktu yang telah digunakan dalam suatu kegiatan. Namun dalam proses
pengelolaan waktu tidak menutup kemungkinan sering terjadi kendala
seperti adanya kegiatan siswa yang lebih mendesak untuk dilaksanakan
maka program pengembangan untuk guru harus ditunda. Hal tersebut
bisa berdampak tidak efektifnya kegiatan pengembangan guru di
sekolah. Namun dari kendala tersebut sekolah berusaha untuk
mengatasi hal tersebut dengan memanfaatkan waktu yang ada untuk
diisi dengan kegiatan yang bermanfaat, misalnya program
pengembangan kompetensi guru ini. Sehingga semua kegiatan yang
akan dilaksanakan di sekolah dapat terlaksana dengan efektif dan
efisien.
B. Saran
Setelah peneliti menguraikan kesimpulan diatas, maka di bawah ini akan
diuraikan berupa saran dari penelitian yang telah dilakukan, adapun saran yang
peneliti maksud adalah sebagai berikut:
1. Kepada pihak penyelenggara program pengembangan kompetensi guru
khususnya pihak sekolah dapat memaksimalkan pengelolaan terhadap
alokasi waktu bagi pelaksanaan program sehingga dapat terlaksana
sesuai dengan waktu yang ditentukan dan tentunya pihak sekolah atau
pun pihak diluar sekolah dapat menyediakan banyak program
pengembangan kompetensi yang sangat dibutuhkan oleh guru-guru di
sekolah.
2. Selain dari pihak penyelenggara, guru-guru juga harus mampu
memanfaatkan waktu yang dimiliki disamping mengerjakan tugas-tugas
rutin sebagai guru haru juga mengikuti berbagai kegiatan pelatihan baik
secara formal maupun informal untuk meningkatkan kompetensinya.
Ketersediaan
| STAR20240349 | 349/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
349/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
