Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar terhadap Perkembangan Siswa di SMP Negeri 3 Tellu Siattinge
Sulfa Anisya/862312020035 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang implementasi kurikulum merdeka belajar
terhadap perkembangan siswa di SMP Negeri 3 Tellu Siattinge. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami implementasi kurikulum
merdeka belajar di SMP Negeri 3 Tellu Siattinge, perkembangan siswa di SMP
Negeri 3 Tellu Siattinge dan implementasi kurikulum merdeka belajar terhadap
perkembangan siswa di SMP Negeri 3 Tellu Siattinge. Adapun metode penelitian
ini adalah menggunakan jenis penelitian kualitatif (quality research) melalui
pendekatan manajemen dan psikologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah wawancara, observasi dan dokumentasi yang diambil dari sumber data
sekunder (Kepala Sekolah, guru dan siswa) dan data sekunder. Adapun teknik
analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Implementasi kurikulum
merdeka belajar di SMP Negeri 3 Tellu Siattinge sudah diterapkan selama 2 tahun
yang dimulai dengan pelatihan yang dilakukan oleh pelatih ahli yang memberikan
gambaran untuk penyusunan dokumen serta contoh-contoh pembuatan dokumen
dan penerapan kurikulum merdeka belajar yang akan dibuat atau dilaksanakan
berdasarkan kondisi sekolah. Ada beberapa langkah implementasi kurikulum
merdeka belajar yaitu penyusunan dokumen dan penerapan kurikulum merdeka
belajar, bahan ajar, tantangan penerapan kurikulum merdeka belajar dan dampak
penerapan kurikulum merdeka belajar semuanya telah dilakukan. Itu dapat dilihat
dari setiap pembahasan indikator yang ada walaupun tentunya tidak lepas dari
beberapa kendala yang dihadapi dalam proses pelaksanaannya. 2) Perkembangan
siswa di SMP Negeri 3 Tellu Siattinge dalam hal ini mulai dari pengembangan
fisik, kognitif, sosial emosi, moral dan agama sudah bisa dikatakan berkembang
walaupun belum bisa dikatakan sempurna karena masih saja ada perkembangan
yang tidak berjalan semestinya namun itu presentasinya sudah kecil. Seperti pada
aspek pengembangan moral yang dapat dikatakan masih di bawah standar
penilaian kurikulum merdeka belajar. 3) Implementasi kurikulum merdeka belajar
terhadap perkembangan siswa di SMP Negeri 3 Tellu Siattinge sudah berjalan
selama 2 tahun pelaksanaan yang dilakukan dimulai dari tahap penyusunan
dokumen kurikulum merdeka belajar sampai dampak dari kurikulum merdeka
belajar yang sudah di buat berdasarkan kondisi sekolah. Namun, dalam
pengembangan siswa belum bisa dikatakan berkembang karena masih ada aspek
pengembangan yang tidak terpenuhi sesuai penilaian kurikulum merdeka belajar.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya
yang dilakukan oleh peneliti di SMP Negeri 3 Tellu Siattinge Kecamatan Tellu
Siattinge Kabupaten Bone, maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1. Implementasi kurikulum merdeka belajar di SMP Negeri 3 Tellu Siattinge
sudah diterapkan selama 2 tahun yang dimulai dengan pelatihan yang
dilakukan oleh pelatih ahli yang memberikan gambaran untuk penyusunan
dokumen serta contoh-contoh pembuatan dokumen dan penerapan
kurikulum merdeka belajar yang akan dibuat atau dilaksanakan berdasarkan
kondisi sekolah. Ada beberapa langkah implementasi kurikulum merdeka
belajar yaitu penyusunan dokumen dan penerapan kurikulum merdeka
belajar, bahan ajar, tantangan penerapan kurikulum merdeka belajar dan
dampak penerapan kurikulum merdeka belajar semuanya telah dilakukan
sebaik mungkin. Itu dapat dilihat dari setiap pembahasan indikator yang ada
walaupun tentunya tidak lepas dari beberapa kendala yang dihadapi dalam
proses pelaksanaannya.
2. Perkembangan siswa di SMP Negeri 3 Tellu Siattinge dalam hal ini mulai
dari pengembangan fisik, kognitif, sosial emosi, moral dan agama sudah
bisa dikatakan berkembang walaupun belum bisa dikatakan sempurna
karena masih saja ada perkembangan yang tidak berjalan semestinya namun
itu presentasinya sudah kecil. Seperti pada aspek pengembangan moral yang
dapat dikatakan masih di bawah standar penilaian kurikulum merdeka
belajar.
3. Implementasi kurikulum merdeka belajar terhadap perkembangan siswa di
SMP Negeri 3 Tellu Siattinge sudah dapat dikatakan berjalan dengan baik
selama 2 tahun pelaksanaan yang dilakukan dimulai dari tahap penyusunan
dokumen kurikulum merdeka belajar sampai dampak dari kurikulum
merdeka belajar yang sudah dibuat berdasarkan kondisi sekolah. Namun
dalam pengembangan siswa belum bisa dikatakan berkembang karena
masih ada aspek pengembangan yang tidak terpenuhi sesuai penilaian
kurikulum merdeka belajar.
B. Saran
Sebagai akhir dari penulisan skripsi ini, berdasarkan pada penelitian yang
telah peneliti lakukan, maka peneliti ingin memberikan saran yang mungkin dapat
menjadi bahan masukan, antara lain sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah sebaikanya memberikan arahan serta pelatihan tentang
kurikulum merdeka belajar dan memperhatikan perkembangan siswa.
2. Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum sebaiknya memperhatikan
kekurangan dan kebutuhan guru dalam mengimplementasikan kurikulum
merdeka belajar.
3. Guru sebaiknya terus memperhatikan dan berpatokan pada kurikulum
merdeka belajar yang berlaku serta selalu meningkatkan perkembangan
siswa.
4. Siswa sebaiknya lebih aktif dan kreatif dalam pembelajaran sesuai dengan
penerapan kuriulum merdeka belajar.
terhadap perkembangan siswa di SMP Negeri 3 Tellu Siattinge. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami implementasi kurikulum
merdeka belajar di SMP Negeri 3 Tellu Siattinge, perkembangan siswa di SMP
Negeri 3 Tellu Siattinge dan implementasi kurikulum merdeka belajar terhadap
perkembangan siswa di SMP Negeri 3 Tellu Siattinge. Adapun metode penelitian
ini adalah menggunakan jenis penelitian kualitatif (quality research) melalui
pendekatan manajemen dan psikologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah wawancara, observasi dan dokumentasi yang diambil dari sumber data
sekunder (Kepala Sekolah, guru dan siswa) dan data sekunder. Adapun teknik
analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Implementasi kurikulum
merdeka belajar di SMP Negeri 3 Tellu Siattinge sudah diterapkan selama 2 tahun
yang dimulai dengan pelatihan yang dilakukan oleh pelatih ahli yang memberikan
gambaran untuk penyusunan dokumen serta contoh-contoh pembuatan dokumen
dan penerapan kurikulum merdeka belajar yang akan dibuat atau dilaksanakan
berdasarkan kondisi sekolah. Ada beberapa langkah implementasi kurikulum
merdeka belajar yaitu penyusunan dokumen dan penerapan kurikulum merdeka
belajar, bahan ajar, tantangan penerapan kurikulum merdeka belajar dan dampak
penerapan kurikulum merdeka belajar semuanya telah dilakukan. Itu dapat dilihat
dari setiap pembahasan indikator yang ada walaupun tentunya tidak lepas dari
beberapa kendala yang dihadapi dalam proses pelaksanaannya. 2) Perkembangan
siswa di SMP Negeri 3 Tellu Siattinge dalam hal ini mulai dari pengembangan
fisik, kognitif, sosial emosi, moral dan agama sudah bisa dikatakan berkembang
walaupun belum bisa dikatakan sempurna karena masih saja ada perkembangan
yang tidak berjalan semestinya namun itu presentasinya sudah kecil. Seperti pada
aspek pengembangan moral yang dapat dikatakan masih di bawah standar
penilaian kurikulum merdeka belajar. 3) Implementasi kurikulum merdeka belajar
terhadap perkembangan siswa di SMP Negeri 3 Tellu Siattinge sudah berjalan
selama 2 tahun pelaksanaan yang dilakukan dimulai dari tahap penyusunan
dokumen kurikulum merdeka belajar sampai dampak dari kurikulum merdeka
belajar yang sudah di buat berdasarkan kondisi sekolah. Namun, dalam
pengembangan siswa belum bisa dikatakan berkembang karena masih ada aspek
pengembangan yang tidak terpenuhi sesuai penilaian kurikulum merdeka belajar.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya
yang dilakukan oleh peneliti di SMP Negeri 3 Tellu Siattinge Kecamatan Tellu
Siattinge Kabupaten Bone, maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1. Implementasi kurikulum merdeka belajar di SMP Negeri 3 Tellu Siattinge
sudah diterapkan selama 2 tahun yang dimulai dengan pelatihan yang
dilakukan oleh pelatih ahli yang memberikan gambaran untuk penyusunan
dokumen serta contoh-contoh pembuatan dokumen dan penerapan
kurikulum merdeka belajar yang akan dibuat atau dilaksanakan berdasarkan
kondisi sekolah. Ada beberapa langkah implementasi kurikulum merdeka
belajar yaitu penyusunan dokumen dan penerapan kurikulum merdeka
belajar, bahan ajar, tantangan penerapan kurikulum merdeka belajar dan
dampak penerapan kurikulum merdeka belajar semuanya telah dilakukan
sebaik mungkin. Itu dapat dilihat dari setiap pembahasan indikator yang ada
walaupun tentunya tidak lepas dari beberapa kendala yang dihadapi dalam
proses pelaksanaannya.
2. Perkembangan siswa di SMP Negeri 3 Tellu Siattinge dalam hal ini mulai
dari pengembangan fisik, kognitif, sosial emosi, moral dan agama sudah
bisa dikatakan berkembang walaupun belum bisa dikatakan sempurna
karena masih saja ada perkembangan yang tidak berjalan semestinya namun
itu presentasinya sudah kecil. Seperti pada aspek pengembangan moral yang
dapat dikatakan masih di bawah standar penilaian kurikulum merdeka
belajar.
3. Implementasi kurikulum merdeka belajar terhadap perkembangan siswa di
SMP Negeri 3 Tellu Siattinge sudah dapat dikatakan berjalan dengan baik
selama 2 tahun pelaksanaan yang dilakukan dimulai dari tahap penyusunan
dokumen kurikulum merdeka belajar sampai dampak dari kurikulum
merdeka belajar yang sudah dibuat berdasarkan kondisi sekolah. Namun
dalam pengembangan siswa belum bisa dikatakan berkembang karena
masih ada aspek pengembangan yang tidak terpenuhi sesuai penilaian
kurikulum merdeka belajar.
B. Saran
Sebagai akhir dari penulisan skripsi ini, berdasarkan pada penelitian yang
telah peneliti lakukan, maka peneliti ingin memberikan saran yang mungkin dapat
menjadi bahan masukan, antara lain sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah sebaikanya memberikan arahan serta pelatihan tentang
kurikulum merdeka belajar dan memperhatikan perkembangan siswa.
2. Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum sebaiknya memperhatikan
kekurangan dan kebutuhan guru dalam mengimplementasikan kurikulum
merdeka belajar.
3. Guru sebaiknya terus memperhatikan dan berpatokan pada kurikulum
merdeka belajar yang berlaku serta selalu meningkatkan perkembangan
siswa.
4. Siswa sebaiknya lebih aktif dan kreatif dalam pembelajaran sesuai dengan
penerapan kuriulum merdeka belajar.
Ketersediaan
| STAR20240074 | 74/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
74/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
