Implementasi Metode Make A Match Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI Kelas VIII SMP Negeri 2 Palakka
Darniati/862082020101 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode
make a match dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran
PAI SMP Negeri 2 Palakka. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah Pre-experimental design
dengan bentuk desain one-group pretest-Posttest Design. Populasinya adalah
seluruh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Palakka. Peneliti mengambil sampel
kelas VIII B berjumlah 20 siswa. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan
lembar observasi, dan quesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis
data deskriptif. Adapun hasil penelitian berdasarkan hasil analisis deskriptif
menunjukkan bahwa rata-rata motivasi belajar siswa pada pre-test sebesar
61,80% yang tergolong pada kategori rendah. Sedangkan untuk motivasi
belajar siswa pada post-test sebesar 84,60% yang tergolong pada kategori
tinggi. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa H 0 ditolak dan Ha
diterima yaitu terdapat peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran
PAI di SMP Negeri 2 Palakka dengan menggunakan metode make a match.
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah, analisis data dan pembahasan yang
telah dilakukan peneliti terhadap hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Motivasi belajar siswa pada pembelajaran PAI kelas VIII B SMP Negeri 2
Palakka sebelum menerapkan metode make a match memiliki nilai rata-rata
yang diperoleh pada soal pretest sebesar 37.13 dengan nilai minimum 50,
jhdan nilai maksimum 73 dari jumlah sampel 20 orang siswa.
2. Motivasi belajar siswa pada pembelajaran PAI kelas VIII B SMP Negeri 2
Palakka sesudah menerapkan metode make a match memiliki nilai rata-rata
yang diperoleh pada soal posttest sebesar 84,60 dengan nilai minimum 70,
dan nilai maksimum 98 dari jumlah sampel 20 orang siswa. Hal tersebut
membuktikan bahwa persentase motivasi belajar siswa setelah penerapan
metode make a match berdasarkan hasil analisis deskriptif mengalami
peningkatan jika dibandingkan dengan nilai pre-test, dimana hasil pre-test
diperoleh nilai maksimum 73 yang diperoleh 1 orang dan nilai minimum 50
yang diperoleh 1 orang dengan nilai rata-rata 61,80%. Sedangkan untuk
nilai pos-test diperoleh nilai maksimum 98 yang diperoleh 2 orang siswa
dan nilai minimum 70 yang diperoleh 1 orang siswa dengan nilai rata-rata
84,60%. Dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil pre-test sebesar 61,80% dan
nilai rata-rata hasil pos-test sebesar 84,60% yang dimana mengalami
peningakatan sebesar 22,8%. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan
bahwa penerapan metode make a match dalam meningkatkan motivasi
belajar siswa mengalami peningkatan.
B. Saran
1. Kepada pihak sekolah (SMP Negeri 2 Palakka diharapkan agar kiranya
bersama-sama membangun sinergi dalam mengembangkan metode
pembelajaran yang lebih bervariasi. Hendaknya mendukung dan
menfasilitasi pengembangan media pembelajaran disekolah sebab model
pembelajaran ataupun metode pembelajaran begitu berpengaruh terhadap
keberhasilan proses pembelajaran.
2. Kepada guru, sebagai seorang guru kita harus lebih kreatif dan inovatif
dalam menggunakan model ataupun metode pembelajaran. Karena dengan
menggunakan model ataupun metode pembelajaran yang kreatif dan
inovatif akan membuat motivasi siswa dalam belajar akan semakin
meningkat dan bersemangat untuk mengikuti proses pembelajaran di
kelas.guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
dan menarik perhatian siswa untuk ikut terlibat langsung dalam proses
pembelajaran salah satunya dengan penerapan metode make a match.
3. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi
untuk melakukan penelitian selanjutnya, khususnya penelitian tentang
metode make a match dan motivasi belajar agar dapat dijadikan sebagai
perbandingan dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.
make a match dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran
PAI SMP Negeri 2 Palakka. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah Pre-experimental design
dengan bentuk desain one-group pretest-Posttest Design. Populasinya adalah
seluruh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Palakka. Peneliti mengambil sampel
kelas VIII B berjumlah 20 siswa. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan
lembar observasi, dan quesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis
data deskriptif. Adapun hasil penelitian berdasarkan hasil analisis deskriptif
menunjukkan bahwa rata-rata motivasi belajar siswa pada pre-test sebesar
61,80% yang tergolong pada kategori rendah. Sedangkan untuk motivasi
belajar siswa pada post-test sebesar 84,60% yang tergolong pada kategori
tinggi. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa H 0 ditolak dan Ha
diterima yaitu terdapat peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran
PAI di SMP Negeri 2 Palakka dengan menggunakan metode make a match.
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah, analisis data dan pembahasan yang
telah dilakukan peneliti terhadap hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Motivasi belajar siswa pada pembelajaran PAI kelas VIII B SMP Negeri 2
Palakka sebelum menerapkan metode make a match memiliki nilai rata-rata
yang diperoleh pada soal pretest sebesar 37.13 dengan nilai minimum 50,
jhdan nilai maksimum 73 dari jumlah sampel 20 orang siswa.
2. Motivasi belajar siswa pada pembelajaran PAI kelas VIII B SMP Negeri 2
Palakka sesudah menerapkan metode make a match memiliki nilai rata-rata
yang diperoleh pada soal posttest sebesar 84,60 dengan nilai minimum 70,
dan nilai maksimum 98 dari jumlah sampel 20 orang siswa. Hal tersebut
membuktikan bahwa persentase motivasi belajar siswa setelah penerapan
metode make a match berdasarkan hasil analisis deskriptif mengalami
peningkatan jika dibandingkan dengan nilai pre-test, dimana hasil pre-test
diperoleh nilai maksimum 73 yang diperoleh 1 orang dan nilai minimum 50
yang diperoleh 1 orang dengan nilai rata-rata 61,80%. Sedangkan untuk
nilai pos-test diperoleh nilai maksimum 98 yang diperoleh 2 orang siswa
dan nilai minimum 70 yang diperoleh 1 orang siswa dengan nilai rata-rata
84,60%. Dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil pre-test sebesar 61,80% dan
nilai rata-rata hasil pos-test sebesar 84,60% yang dimana mengalami
peningakatan sebesar 22,8%. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan
bahwa penerapan metode make a match dalam meningkatkan motivasi
belajar siswa mengalami peningkatan.
B. Saran
1. Kepada pihak sekolah (SMP Negeri 2 Palakka diharapkan agar kiranya
bersama-sama membangun sinergi dalam mengembangkan metode
pembelajaran yang lebih bervariasi. Hendaknya mendukung dan
menfasilitasi pengembangan media pembelajaran disekolah sebab model
pembelajaran ataupun metode pembelajaran begitu berpengaruh terhadap
keberhasilan proses pembelajaran.
2. Kepada guru, sebagai seorang guru kita harus lebih kreatif dan inovatif
dalam menggunakan model ataupun metode pembelajaran. Karena dengan
menggunakan model ataupun metode pembelajaran yang kreatif dan
inovatif akan membuat motivasi siswa dalam belajar akan semakin
meningkat dan bersemangat untuk mengikuti proses pembelajaran di
kelas.guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
dan menarik perhatian siswa untuk ikut terlibat langsung dalam proses
pembelajaran salah satunya dengan penerapan metode make a match.
3. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi
untuk melakukan penelitian selanjutnya, khususnya penelitian tentang
metode make a match dan motivasi belajar agar dapat dijadikan sebagai
perbandingan dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.
Ketersediaan
| STAR20240084 | 84/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
84/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
