Analisis Tingkat Laba Produk Olahan Kacang Dengan Pendekatan Titik Impas Dan Ekonomi Islam (Studi Pada Home Industri Hajar Aswad Desa Ulaweng Cinnong)
Futri/01.18.3007 - Personal Name
Penelitian Tingkat Laba sejauh ini sudah banyak dilakukan, namun kelihatannya
penelitian-penelitian tersebut cenderung menggunakan indikator rasio keuangan
dalam mengukur Tingkat Laba, meskipun ada yang mengunakan indikator Rasio
Keuangan akan tetapi belum ada yang menggunakan titik impas dan peduli maslahah.
Karena itu, skripsi ini hadir dan disinilah letak bedanya dari hasil penelitian-
penelitian sebelumnya tentang tingkat laba. Dalam meneliti tingkat laba dengan tikik
impas dan peduli maslahah digunakan pendekatan kuantitatif untuk aspek
metodologinya dan keuangan Islam untuk aspek keilmuannya. Dalam hal ini, maka
diusulkan tiga pertanyaaan penelitian, yaitu: (1) Berapa banyak modal yang
digunakan dalam melakukan produksi oleh home industri Hajar Aswad Desa
Ulaweng Cinnong (2) Berapa lama produksi Home Industri Hajar Aswad Desa
Ulaweng Cinnong Agar Modal Dapat Kembali (3) Apakah dalam menetepakan laba
Home Industri Hajar Aswad Desa Ulaweng Cinnong pedulih maslahah.
Untuk menjawab ketiga pertanyaan penelitian tersebut, maka dibutuhkan data
Sekunder yang diperoleh melalui laporan keuangan Home Industri Hajar Aswad.
Data yang dibutuhkan adalah yaitu biaya variabel, biaya tetap, jumlah produksi, dan
harga produk. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dokumentasi. Dokumentasi yang digunakan berupa laporan keuangan home industri
Hajar Aswad Tahun 2021.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa home industri hajar aswad modal yang
digunakan untuk melakukan produksi pada tahun 2021 sebesar Rp. 349.107.500,00
untuk melakukan produksi kacang telur. Dan untuk mencapai titik dan mendapatkan
modal kembali hajar aswad harus memproduksi produk 4.400 pcs dengan kemasan
400 gr. Dan 1.257 pcs untuk kemasan 600 gr dan 1.100 pcs untuk kemasan 1 kg atau
secara keseluruhan yakni 6.757 pcs. Jadi apabila hajar aswad dapat produksi 6.757
pcs dengan harga konstan maka hanya butuh satu tahun untuk kembali modal. dalam
menetapkan laba sudah dalam kategori wajar atau normal dalam kata lain sudah
secara batil yaitu 10%. Dan dalam melakukan produksi tidak melebihi kapasitas
prosuksi, dan jumlah produksi masih sesuai dengan permintaan pasar.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada Bab IV, maka dapat ditarik
kesimpulan dalam rangka untuk menjawab pertanyaan peneliti yang dituangkan
dalam Bab I dalam skripsi ini. Kesimpulan yang dapat ditarik , yaitu:
1. Pertanyaan yang diusulkan pada bab 1 yaitu “Berapa banyak modal yang
digunakan dalam melakukan produksi oleh home industri Hajar Aswad Desa
Ulaweng Cinnong” Ternyata jumlah modal yang dikeluarkan home industri
hajar aswad pada tahun 2021 sebesar Rp. 349.107.500,00 untuk melakukan
produksi kacang telur.
2. “Berapa lama produksi Home Industri Hajar Aswad Desa Ulaweng Cinnong
Agar Modal Dapat Kembali”, ternyata untuk mendapatkan modal kembali hajar
aswad harus memproduksi produk 4.400 pcs dengan kemasan 400 gr. Dan
1.257 pcs untuk kemasan 600 gr dan 1.100 pcs untuk kemasan 1 kg atau secara
keseluruhan yakni 6.757 pcs. Jadi apabila hajar aswad dapat produksi 6.757 pcs
dengan harga konstan maka hanya butuh satu tahun untuk kembali modal
3. “Apakah dalam menetepakan laba Home Industri Hajar Aswad Desa Ulaweng
Cinnong pedulih maslahah” Home industri hajar aswad dalam menetapkan laba
sudah dalam kategori wajar atau normal dalam kata lain sudah secara batil yaitu
10%. Dan dalam melakukan produksi tidak melebihi kapasitas prosuksi, dan
jumlah produksi masih sesuai dengan permintaan pasar.
B. Implikasi Penelitian
Implikasi yang dapat ditimbulkan dari kesimpulan di atas yang dilihat dari
harga produk konsumen dalam melakukan pembelian produk kacang dengan harga
yang terjangkau, dan Jika terjadi kenaikan harga maka dapat berdampak terhadap
penjualan dan pendapatan Home Industri Hajar aswad.
C. Saran
Disarankan kepada pemilik usaha lebih mempromosikan produknya baik
offline maupun oneline sebagai home industri peduli maslaha. Disarankan juga
untuk membuka toko online seperti shoppey, tokopedia sehingga bisa keluar
daerah bahkan luar negeri.
penelitian-penelitian tersebut cenderung menggunakan indikator rasio keuangan
dalam mengukur Tingkat Laba, meskipun ada yang mengunakan indikator Rasio
Keuangan akan tetapi belum ada yang menggunakan titik impas dan peduli maslahah.
Karena itu, skripsi ini hadir dan disinilah letak bedanya dari hasil penelitian-
penelitian sebelumnya tentang tingkat laba. Dalam meneliti tingkat laba dengan tikik
impas dan peduli maslahah digunakan pendekatan kuantitatif untuk aspek
metodologinya dan keuangan Islam untuk aspek keilmuannya. Dalam hal ini, maka
diusulkan tiga pertanyaaan penelitian, yaitu: (1) Berapa banyak modal yang
digunakan dalam melakukan produksi oleh home industri Hajar Aswad Desa
Ulaweng Cinnong (2) Berapa lama produksi Home Industri Hajar Aswad Desa
Ulaweng Cinnong Agar Modal Dapat Kembali (3) Apakah dalam menetepakan laba
Home Industri Hajar Aswad Desa Ulaweng Cinnong pedulih maslahah.
Untuk menjawab ketiga pertanyaan penelitian tersebut, maka dibutuhkan data
Sekunder yang diperoleh melalui laporan keuangan Home Industri Hajar Aswad.
Data yang dibutuhkan adalah yaitu biaya variabel, biaya tetap, jumlah produksi, dan
harga produk. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dokumentasi. Dokumentasi yang digunakan berupa laporan keuangan home industri
Hajar Aswad Tahun 2021.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa home industri hajar aswad modal yang
digunakan untuk melakukan produksi pada tahun 2021 sebesar Rp. 349.107.500,00
untuk melakukan produksi kacang telur. Dan untuk mencapai titik dan mendapatkan
modal kembali hajar aswad harus memproduksi produk 4.400 pcs dengan kemasan
400 gr. Dan 1.257 pcs untuk kemasan 600 gr dan 1.100 pcs untuk kemasan 1 kg atau
secara keseluruhan yakni 6.757 pcs. Jadi apabila hajar aswad dapat produksi 6.757
pcs dengan harga konstan maka hanya butuh satu tahun untuk kembali modal. dalam
menetapkan laba sudah dalam kategori wajar atau normal dalam kata lain sudah
secara batil yaitu 10%. Dan dalam melakukan produksi tidak melebihi kapasitas
prosuksi, dan jumlah produksi masih sesuai dengan permintaan pasar.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada Bab IV, maka dapat ditarik
kesimpulan dalam rangka untuk menjawab pertanyaan peneliti yang dituangkan
dalam Bab I dalam skripsi ini. Kesimpulan yang dapat ditarik , yaitu:
1. Pertanyaan yang diusulkan pada bab 1 yaitu “Berapa banyak modal yang
digunakan dalam melakukan produksi oleh home industri Hajar Aswad Desa
Ulaweng Cinnong” Ternyata jumlah modal yang dikeluarkan home industri
hajar aswad pada tahun 2021 sebesar Rp. 349.107.500,00 untuk melakukan
produksi kacang telur.
2. “Berapa lama produksi Home Industri Hajar Aswad Desa Ulaweng Cinnong
Agar Modal Dapat Kembali”, ternyata untuk mendapatkan modal kembali hajar
aswad harus memproduksi produk 4.400 pcs dengan kemasan 400 gr. Dan
1.257 pcs untuk kemasan 600 gr dan 1.100 pcs untuk kemasan 1 kg atau secara
keseluruhan yakni 6.757 pcs. Jadi apabila hajar aswad dapat produksi 6.757 pcs
dengan harga konstan maka hanya butuh satu tahun untuk kembali modal
3. “Apakah dalam menetepakan laba Home Industri Hajar Aswad Desa Ulaweng
Cinnong pedulih maslahah” Home industri hajar aswad dalam menetapkan laba
sudah dalam kategori wajar atau normal dalam kata lain sudah secara batil yaitu
10%. Dan dalam melakukan produksi tidak melebihi kapasitas prosuksi, dan
jumlah produksi masih sesuai dengan permintaan pasar.
B. Implikasi Penelitian
Implikasi yang dapat ditimbulkan dari kesimpulan di atas yang dilihat dari
harga produk konsumen dalam melakukan pembelian produk kacang dengan harga
yang terjangkau, dan Jika terjadi kenaikan harga maka dapat berdampak terhadap
penjualan dan pendapatan Home Industri Hajar aswad.
C. Saran
Disarankan kepada pemilik usaha lebih mempromosikan produknya baik
offline maupun oneline sebagai home industri peduli maslaha. Disarankan juga
untuk membuka toko online seperti shoppey, tokopedia sehingga bisa keluar
daerah bahkan luar negeri.
Ketersediaan
| SFEBI20220153 | 153/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
153/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
