Analisis Penerapan Tradisional Dende Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun Di TK Tellu Masiatie Kecamatan Tellusiattinge
Lindar Lena/02.18.6031 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Analisis Penerapan Permainan Tradisional
Dende Dalam Menstimulasi Motorik Kasar Pada Pembelajaran Di Kelompok A
TK Tellu Masiatie Kecamatan Tellusiatinge. Pokok permasalah pada penelitian
ini ada dua yaitu, 1). Bagaimana penerapan permainan tradisional Dende dalam
kegiatan pembelajaran di Kelompok A TK Tellu Masiatie Kecamatan
Tellusiatinge.? 2) Bagaimana penerapan permainan tradisonal dende dalam
menstimulus motorik kasar pada anak usia 4-5 tahun di Kelompok A TK Tellu
Masiatie Kecamatan Tellu Siattinge? Dengan tujuan untuk mengetahui penerapan
permainan tradisional dende dalam menstimulus motorik kasar anak pada
pembelajaran di kelompok A TK Tellu Masiatie.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif dengan pendekatan paedagogik, psikoligis. Penelitian ini menggunakan
teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi yang kemudian
di analisis melalui beberapa proses yaitu reduksi data, display data, dan penarikan
kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Analisis Penerapan Permainan
Tradisional Dende Dalam Menstimulasi Motorik Kasar Pada Pembelajaran Di
Kelompok A TK Tellu Masiatie Kecamatan Tellusiatinge yaitu 1). Permainan
tradisional dende aman dan sesuai dengan perkembangan motorik kasar anak usia
4-5
tahun
mengalami
perubahan
karena
gerakannya
sederhana,
tidak
membahayakan, dan melibatkan koordinasi fisik yang alami serta mampu
mengikuti aturan dan gerakan dalam permainan dende dengan perkembangan
yang sesuai harapan 2) Penerapan permainan tradisional dende menjukkan anak
mulai menguasai gerekan tubuh yang komplek seperti berlari, meloncat, dan
melompat dengan satu kaki selain itu, percaya diri dalam melakukan gerakan-
gerakan tersebut, serta mampu menyesuaikan gerakan yang baik dan siap untuk
melanjutkan kegiatan yang lebih menantang secara fisik
A. Simpulan
1. Permainan tradisional dende sangat berpeluang untuk dapat menstimulus
motorik kasar anak melalui pembelajaran. Hal ini dapat dilihat karena dalam
permainan tradisional dende menstimulasi terjadinya suatu kegiatan yang
positif dari para peserta permainan harus melewati dan melompati kotak
demi kotak lalu kembali. Hal ini melatih keseimbangan tubuh (melatih
motorik kasar) anak karena permainan ini dimainkan dengan cara melompat
menggunakan satu kaki.
2. Sebelum penerapan permainan tradisional terlihat sangat jelas pada anak
yang awalnya tidak bisa melompat dan berdiri dengan satu kaki, melakukan
lemparan dengan anyunan tangan, koordinasi tubuh yang belum stabil,
namun setelah di terapkanya permainan dende dalam pembelajaran
menunjukkan perkembangan yang sangat baik dalam keterampilan motorik
kasar sesuai dengan usia 4-5 tahun. Pada usia ini, anak mulai menguasai
gerakan tubuh yang lebih kompleks, seperti berlari, meloncat, dan melompat
dengan satu kaki, serta mampu mengkoordinasikan gerakan tubuhnya
dengan lebih terarah sehingga motorik kasar anak sudah berkembanga
sesuai harapan, ini menjukkan bahwa permainan tradisional dende mampu
mestimulus morotik kasar anak di Kelompok A TK Tellu Masiatie
Kecamatan Tellusiatinge.
B. Saran
1. Disarankan kepada guru taman kanak-kanak dapat mengintegrasikan
permainan tradisional dende dalam pembelajaran untuk menstimulus
perkembangan motorik kasar anak.
2. Disarankan kepada guru taman kanak-kanak agar perlu menguasai
pembelajaran dengan menggunakan alat bantu belajar sebagai salah satu
pilihan dalam proses pembelajaran di taman kanak-kanak.
3. Disarankan kepada guru taman kanak-kanak bahwa dalam menstimulus
motorik kasar anak melalui permainan maka dibutuhkan fasilitas sarana dan
prasarana yang dapat mendukung permainan itu sendiri.
4. Permainan tradisional dende dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif
bagi guru dalam melatih motorik kasar anak dengan mempertimbangkan
tingkat perkembangan anak dan untuk memperkenalkan kepada anak
mengenai permainan tradisional yang saat ini sudah mulai hilang
disebabkan oleh permainan modern.
Dende Dalam Menstimulasi Motorik Kasar Pada Pembelajaran Di Kelompok A
TK Tellu Masiatie Kecamatan Tellusiatinge. Pokok permasalah pada penelitian
ini ada dua yaitu, 1). Bagaimana penerapan permainan tradisional Dende dalam
kegiatan pembelajaran di Kelompok A TK Tellu Masiatie Kecamatan
Tellusiatinge.? 2) Bagaimana penerapan permainan tradisonal dende dalam
menstimulus motorik kasar pada anak usia 4-5 tahun di Kelompok A TK Tellu
Masiatie Kecamatan Tellu Siattinge? Dengan tujuan untuk mengetahui penerapan
permainan tradisional dende dalam menstimulus motorik kasar anak pada
pembelajaran di kelompok A TK Tellu Masiatie.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif dengan pendekatan paedagogik, psikoligis. Penelitian ini menggunakan
teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi yang kemudian
di analisis melalui beberapa proses yaitu reduksi data, display data, dan penarikan
kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Analisis Penerapan Permainan
Tradisional Dende Dalam Menstimulasi Motorik Kasar Pada Pembelajaran Di
Kelompok A TK Tellu Masiatie Kecamatan Tellusiatinge yaitu 1). Permainan
tradisional dende aman dan sesuai dengan perkembangan motorik kasar anak usia
4-5
tahun
mengalami
perubahan
karena
gerakannya
sederhana,
tidak
membahayakan, dan melibatkan koordinasi fisik yang alami serta mampu
mengikuti aturan dan gerakan dalam permainan dende dengan perkembangan
yang sesuai harapan 2) Penerapan permainan tradisional dende menjukkan anak
mulai menguasai gerekan tubuh yang komplek seperti berlari, meloncat, dan
melompat dengan satu kaki selain itu, percaya diri dalam melakukan gerakan-
gerakan tersebut, serta mampu menyesuaikan gerakan yang baik dan siap untuk
melanjutkan kegiatan yang lebih menantang secara fisik
A. Simpulan
1. Permainan tradisional dende sangat berpeluang untuk dapat menstimulus
motorik kasar anak melalui pembelajaran. Hal ini dapat dilihat karena dalam
permainan tradisional dende menstimulasi terjadinya suatu kegiatan yang
positif dari para peserta permainan harus melewati dan melompati kotak
demi kotak lalu kembali. Hal ini melatih keseimbangan tubuh (melatih
motorik kasar) anak karena permainan ini dimainkan dengan cara melompat
menggunakan satu kaki.
2. Sebelum penerapan permainan tradisional terlihat sangat jelas pada anak
yang awalnya tidak bisa melompat dan berdiri dengan satu kaki, melakukan
lemparan dengan anyunan tangan, koordinasi tubuh yang belum stabil,
namun setelah di terapkanya permainan dende dalam pembelajaran
menunjukkan perkembangan yang sangat baik dalam keterampilan motorik
kasar sesuai dengan usia 4-5 tahun. Pada usia ini, anak mulai menguasai
gerakan tubuh yang lebih kompleks, seperti berlari, meloncat, dan melompat
dengan satu kaki, serta mampu mengkoordinasikan gerakan tubuhnya
dengan lebih terarah sehingga motorik kasar anak sudah berkembanga
sesuai harapan, ini menjukkan bahwa permainan tradisional dende mampu
mestimulus morotik kasar anak di Kelompok A TK Tellu Masiatie
Kecamatan Tellusiatinge.
B. Saran
1. Disarankan kepada guru taman kanak-kanak dapat mengintegrasikan
permainan tradisional dende dalam pembelajaran untuk menstimulus
perkembangan motorik kasar anak.
2. Disarankan kepada guru taman kanak-kanak agar perlu menguasai
pembelajaran dengan menggunakan alat bantu belajar sebagai salah satu
pilihan dalam proses pembelajaran di taman kanak-kanak.
3. Disarankan kepada guru taman kanak-kanak bahwa dalam menstimulus
motorik kasar anak melalui permainan maka dibutuhkan fasilitas sarana dan
prasarana yang dapat mendukung permainan itu sendiri.
4. Permainan tradisional dende dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif
bagi guru dalam melatih motorik kasar anak dengan mempertimbangkan
tingkat perkembangan anak dan untuk memperkenalkan kepada anak
mengenai permainan tradisional yang saat ini sudah mulai hilang
disebabkan oleh permainan modern.
Ketersediaan
| STAR20250260 | 260/2025 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
260/2025
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
