Pola Komunikasi Lintas Budaya Mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar Kairo
Evita Zhalshabila/03.18.2007 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang “Pola Komunikasi Lintas Budaya Mahasiswa
Indonesia di Universitas Al-Azhar Kairo”. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui
pola komunikasi mahasiswa asal Indonesia dengan mahasiswa asing di Universitas
Al-Azhar melalui aplikasi WhatsApp dan hambatan mahasiswa Indonesia saat
berkomunikasi dengan mahasiswa asing di Universitas Al-Azhar, serta solusi yang
dilakukan mahasiswa Indonesia saat terjadi hambatan pada komunikasi.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan menggunakan
pendekatan komunikasi dan pendekatan kualitatif. Selanjutnya sumber data yang
digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Pengumpulan data melalui metode
wawancara dengan menggunakan media online, dan dokumentasi. Data yang
diperoleh selanjutnya dianalisis dengan model analisis data yang terdiri dari tiga
tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.
Hasil pembahasan menjelaskan bahwa pola komunikasi yang terjadi antara
mahasiswa Indonesia dengan mahasiswa asing di Universitas Al-Azhar Kairo yaitu
pola komunikasi primer dimana mahasiswa Indonesia dengan mahasiswa asing
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa verbal dan non-verbal, dan pola
komunikasi sirkular dimana mahasiswa Indonesia dan mahasiswa asing saat
berkomunikasi terjadi umpan balik dari komunikator dan komunikan. Dalam
penelitian ini juga membahas hambatan yang terjadi saat berkomunikasi dengan
mahasiswa asing yang berbeda bahasa. Hambatan yang terjadi yaitu pada lafal dan
intonasi, kurangnya kosakata bahasa Arab, dan bahasa Arab yang berbeda.
Sehingga saat terjadi hambatan, solusi yang dilakukan mahasiswa Indonesia saat
berkomunikasi dengan mahasiswa asing yaitu menggunakan google translate,
kamus, bahasa non-verbal, dan membentuk kelompok belajar bersama.
Implikasi dari penelitian ini, diharapkan saat ingin melanjutkan kuliah atau ilmunya
di daerah yang berbeda dengan daerah asal kita sebaiknya sebelum itu
mempersiapkan diri dengan memahami budaya dan bahasa daerah tersebut agar
tidak terjadi hambatan atau miscommunication saat berkomunikasi.
A. Kesimpulan
Setelah peneliti melakukan analisis terhadap data-data yang telah didapat
dari mahasiswa asal Indonesia melalui bantuan telepon dan media sosial seperti
whatsapp, peneliti akan memaparkan kesimpulan dari hasil penelitian yang
merupakan jawaban dari rumusan masalah. Berikut kesimpulan yang dapat ditarik
dari hasil penelitian ini:
1. Pola komunikasi lintas budaya mahasiswa Indonesia di Universitas Al-
Azhar Kairo adalah pola komunikasi primer dan sirkular. Pola komunikasi
primer yang terjadi yaitu mahasiswa asal Indonesia memulai komunikasi
dengan mahasiswa asing dengan menggunakan bahasa verbal dan sering
juga menggunaakan bahasa non-verbal saat komunikannya kurang paham
seperti saat perkenalan diri atau saat memberitahu informasi. Sedangkan
pola komunikasi sirkular yang terjadi yaitu sesama mahasiswa saat
berkomunikasi mereka saling memberikan umpan balik yang baik antara
mahasiswa asal Indonesia dengan mahasiswa asal negara lain. Teori yang
digunakan adalah teori Anxiety/Uncertainty Management, berdasarkan teori
tersebut konsep dasar yang digunakan untuk meminimalisir kecemasan
yang terjadi yaitu konsep diri dan memotivasi diri untuk berinteraksi
dengan orang asing.
2. Hambatan atau kendala yang di hadapi mahasiswa asal Indonesia saat
berkomunikasi dengan mahasiswa asing di Universitas Al-Azhar Kairo
adalah lafal dan intonasi, kurangnya kosakata bahasa Arab yang dipahami,
perbedaan bahasa sehingga adanya komunikan yang kurang mengerti atau
salah paham karena perbedaan bahasa yang digunakan. Perbedaan bahasa
yang dimaksud adalah bahasa Arab yang digunakan di Al-Azhar ada dua
jenis yaitu bahasa ammiyyah (bahasa Arab daerah) dan bahasa fushah
(bahasa Arab umum). Berdasarkan hambatan yang terjadi sesuai teori yang
digunakan konsep yang meminimalisir kecemasan yang terjadi yaitu dengan
proses situasional.
3. Solusi yang dilakukan mahasiswa Indonesia dengan mahasiswa asing di
Universitas Al-Azhar Kairo saat melakukan komunikasi yaitu dengan
menggunakan media google translate, kamus, bahasa non-verbal atau
isyarat, dan membentuk kelompok belajar. Maka dari itu hambatan yang
terjadi dapat terselesaikan dan bisa berkomunikasi dengan baik.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengpenai
Pola Komunikasi Lintas Budaya Mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar. Oleh
karena itu penelitian ini dapat memberikan pemahaman baru bagi mahasiswa atau
orang lain bahwa saat ingin melanjutkan kuliah di daerah yang bukan di daerah kita
sendiri sebaiknya sebelum itu mempersiapkan diri dengan memahami budaya dan
bahasa daerah tersebut agar tidak terjadi hambatan atau miscommunication saat
berkomunikasi, sehingga komunikasi mereka bisa berjalan dengan efektif.
Indonesia di Universitas Al-Azhar Kairo”. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui
pola komunikasi mahasiswa asal Indonesia dengan mahasiswa asing di Universitas
Al-Azhar melalui aplikasi WhatsApp dan hambatan mahasiswa Indonesia saat
berkomunikasi dengan mahasiswa asing di Universitas Al-Azhar, serta solusi yang
dilakukan mahasiswa Indonesia saat terjadi hambatan pada komunikasi.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan menggunakan
pendekatan komunikasi dan pendekatan kualitatif. Selanjutnya sumber data yang
digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Pengumpulan data melalui metode
wawancara dengan menggunakan media online, dan dokumentasi. Data yang
diperoleh selanjutnya dianalisis dengan model analisis data yang terdiri dari tiga
tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.
Hasil pembahasan menjelaskan bahwa pola komunikasi yang terjadi antara
mahasiswa Indonesia dengan mahasiswa asing di Universitas Al-Azhar Kairo yaitu
pola komunikasi primer dimana mahasiswa Indonesia dengan mahasiswa asing
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa verbal dan non-verbal, dan pola
komunikasi sirkular dimana mahasiswa Indonesia dan mahasiswa asing saat
berkomunikasi terjadi umpan balik dari komunikator dan komunikan. Dalam
penelitian ini juga membahas hambatan yang terjadi saat berkomunikasi dengan
mahasiswa asing yang berbeda bahasa. Hambatan yang terjadi yaitu pada lafal dan
intonasi, kurangnya kosakata bahasa Arab, dan bahasa Arab yang berbeda.
Sehingga saat terjadi hambatan, solusi yang dilakukan mahasiswa Indonesia saat
berkomunikasi dengan mahasiswa asing yaitu menggunakan google translate,
kamus, bahasa non-verbal, dan membentuk kelompok belajar bersama.
Implikasi dari penelitian ini, diharapkan saat ingin melanjutkan kuliah atau ilmunya
di daerah yang berbeda dengan daerah asal kita sebaiknya sebelum itu
mempersiapkan diri dengan memahami budaya dan bahasa daerah tersebut agar
tidak terjadi hambatan atau miscommunication saat berkomunikasi.
A. Kesimpulan
Setelah peneliti melakukan analisis terhadap data-data yang telah didapat
dari mahasiswa asal Indonesia melalui bantuan telepon dan media sosial seperti
whatsapp, peneliti akan memaparkan kesimpulan dari hasil penelitian yang
merupakan jawaban dari rumusan masalah. Berikut kesimpulan yang dapat ditarik
dari hasil penelitian ini:
1. Pola komunikasi lintas budaya mahasiswa Indonesia di Universitas Al-
Azhar Kairo adalah pola komunikasi primer dan sirkular. Pola komunikasi
primer yang terjadi yaitu mahasiswa asal Indonesia memulai komunikasi
dengan mahasiswa asing dengan menggunakan bahasa verbal dan sering
juga menggunaakan bahasa non-verbal saat komunikannya kurang paham
seperti saat perkenalan diri atau saat memberitahu informasi. Sedangkan
pola komunikasi sirkular yang terjadi yaitu sesama mahasiswa saat
berkomunikasi mereka saling memberikan umpan balik yang baik antara
mahasiswa asal Indonesia dengan mahasiswa asal negara lain. Teori yang
digunakan adalah teori Anxiety/Uncertainty Management, berdasarkan teori
tersebut konsep dasar yang digunakan untuk meminimalisir kecemasan
yang terjadi yaitu konsep diri dan memotivasi diri untuk berinteraksi
dengan orang asing.
2. Hambatan atau kendala yang di hadapi mahasiswa asal Indonesia saat
berkomunikasi dengan mahasiswa asing di Universitas Al-Azhar Kairo
adalah lafal dan intonasi, kurangnya kosakata bahasa Arab yang dipahami,
perbedaan bahasa sehingga adanya komunikan yang kurang mengerti atau
salah paham karena perbedaan bahasa yang digunakan. Perbedaan bahasa
yang dimaksud adalah bahasa Arab yang digunakan di Al-Azhar ada dua
jenis yaitu bahasa ammiyyah (bahasa Arab daerah) dan bahasa fushah
(bahasa Arab umum). Berdasarkan hambatan yang terjadi sesuai teori yang
digunakan konsep yang meminimalisir kecemasan yang terjadi yaitu dengan
proses situasional.
3. Solusi yang dilakukan mahasiswa Indonesia dengan mahasiswa asing di
Universitas Al-Azhar Kairo saat melakukan komunikasi yaitu dengan
menggunakan media google translate, kamus, bahasa non-verbal atau
isyarat, dan membentuk kelompok belajar. Maka dari itu hambatan yang
terjadi dapat terselesaikan dan bisa berkomunikasi dengan baik.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengpenai
Pola Komunikasi Lintas Budaya Mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar. Oleh
karena itu penelitian ini dapat memberikan pemahaman baru bagi mahasiswa atau
orang lain bahwa saat ingin melanjutkan kuliah di daerah yang bukan di daerah kita
sendiri sebaiknya sebelum itu mempersiapkan diri dengan memahami budaya dan
bahasa daerah tersebut agar tidak terjadi hambatan atau miscommunication saat
berkomunikasi, sehingga komunikasi mereka bisa berjalan dengan efektif.
Ketersediaan
| SFUD20220035 | 135/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
135/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
