Peran Nahdlatul Ulama Kabupaten Bone dalam Membendung Radikalisme
Titin Asriani/03.17.2038 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi Nahdlatul Ulama Kabupaten
Bone dalam membendung radikalisme serta mengidentifikasi faktor-faktor yang
menjadi kendala Nahdlatul Ulama Kabupaten Bone dalam membendung radikalisme.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dan metode pendekatan
normatif dengan memperoleh hasil melalui observasi, wawancara, dokumentasi
dengan teknik analisis data yaitu reduksi data merupakan proses pemilahan, penyajian
data merupakan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan, dan penarikan
kesimpulan merupakan data yang dikumpulkan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Strategi NU Kabupaten Bone dalam
membendung radikalisme terdiri atas, moderasi beragama, kegiatan dakwah,
pembinaan da‟i dan muballigh, basis pendidikan yang berpaham Ahlusunnah Wal
Jama‟ah, dan kajian tentang pemahaman Islam. Faktor-faktor yang menjadi kendala
NU Kabupaten Bone dalam membendung radikalisme yaitu terdiri dari faktor internal
dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari tingkat pemahaman agama yang
minim dan kurangnya kesadaran moderasi beragama. Selanjutnya, faktor eksternal
terdiri dari budaya keagamaan yang ada saat ini mulai berkurang dan kemunculan
kaum ekstrimis.
Implikasi dari penelitian ini yaitu Pimpinan Nadhlatul Ulama serta para anggotanya
perlu melaksanakan program kerja dalam upaya mencegah radikalisme yang lebih
terbuka untuk umum, tidak sebatas bagi warga NU saja sehingga pemikiran atau
paham-paham bahkan tindakan radikalisme di Kabupaten Bone dapat dicegah, dan
Pimpinan Nahdlatul Ulama serta anggotanya perlu meningkatkan perannya dalam
dakwah kreatif diera digital agar banyak tokoh-tokoh NU yang dapat menjadi
inspirasi bagi kaum muda dalam menjalankan semangat keberagamaannya utamanya
dalam membendung radikalisme.
A. Kesimpulan
Setelah melakukan wawancara pada NU kabupaten Bone, ada beberapa hal
yang bisa ditarik kesimpulan dari penelitian tersebut:.
1. Strategi yang dilakukan oleh NU dalam membendung radikalisme di
kabupaten Bone, melalui moderasi beragama, kegiatan dakwah, pembinaan da’i
dan muballigh, basis pendidikan yang berpaham Ahlusunnah Wal Jama’ah, dan
kajian tentang pemahaman Islam. Jadi strategi yang digunakan NU di
kabupaten Bone meliputi kegiatan-kegiatan keaagamaan, kegiatan sosial di
masyarakat dan pelatihan-pelatihan agar dapat meminimalisir penyebaran
radikalisme di kabupaten Bone.
2. Faktor-faktor yang menjadi kendala Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bone
dalam membendung radikalisme terdiri atas faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal terdiri dari tingkat pemahaman agama yang minim dan
kurangnya kesadaran moderasi beragama. Selanjutnya faktor eksternal, yang
terdiri dari budaya keagamaan yang ada saat ini mulai berkurang dan
munculnya kaum ekstrimis sehingga dapat menghambat pengurangan
radikalisme di Kabupaten Bone.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh dari hasil penelitian, maka
peneliti dapat memberikan implikasi sebagai berikut:
1. Pimpinan Nadhlatul Ulama serta para anggotanya perlu melaksanakan program
kerja dalam upaya mencegah radikalisme yang lebih terbuka untuk umum, tidak
sebatas bagi warga NU saja sehingga pemikiran atau paham-paham bahkan
tindakan radikalisme di Kabupaten Bone dapat dicegah.
2. Pimpinan Nahdlatul Ulama serta anggotanya perlu meningkatkan perannya
dalam dakwah kreatif diera digital agar banyak tokoh-tokoh NU yang dapat
menjadi inspirasi bagi kaum muda dalam menjalankan semangat
keberagamaannya utamanya dalam membendung radikalisme.
Bone dalam membendung radikalisme serta mengidentifikasi faktor-faktor yang
menjadi kendala Nahdlatul Ulama Kabupaten Bone dalam membendung radikalisme.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dan metode pendekatan
normatif dengan memperoleh hasil melalui observasi, wawancara, dokumentasi
dengan teknik analisis data yaitu reduksi data merupakan proses pemilahan, penyajian
data merupakan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan, dan penarikan
kesimpulan merupakan data yang dikumpulkan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Strategi NU Kabupaten Bone dalam
membendung radikalisme terdiri atas, moderasi beragama, kegiatan dakwah,
pembinaan da‟i dan muballigh, basis pendidikan yang berpaham Ahlusunnah Wal
Jama‟ah, dan kajian tentang pemahaman Islam. Faktor-faktor yang menjadi kendala
NU Kabupaten Bone dalam membendung radikalisme yaitu terdiri dari faktor internal
dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari tingkat pemahaman agama yang
minim dan kurangnya kesadaran moderasi beragama. Selanjutnya, faktor eksternal
terdiri dari budaya keagamaan yang ada saat ini mulai berkurang dan kemunculan
kaum ekstrimis.
Implikasi dari penelitian ini yaitu Pimpinan Nadhlatul Ulama serta para anggotanya
perlu melaksanakan program kerja dalam upaya mencegah radikalisme yang lebih
terbuka untuk umum, tidak sebatas bagi warga NU saja sehingga pemikiran atau
paham-paham bahkan tindakan radikalisme di Kabupaten Bone dapat dicegah, dan
Pimpinan Nahdlatul Ulama serta anggotanya perlu meningkatkan perannya dalam
dakwah kreatif diera digital agar banyak tokoh-tokoh NU yang dapat menjadi
inspirasi bagi kaum muda dalam menjalankan semangat keberagamaannya utamanya
dalam membendung radikalisme.
A. Kesimpulan
Setelah melakukan wawancara pada NU kabupaten Bone, ada beberapa hal
yang bisa ditarik kesimpulan dari penelitian tersebut:.
1. Strategi yang dilakukan oleh NU dalam membendung radikalisme di
kabupaten Bone, melalui moderasi beragama, kegiatan dakwah, pembinaan da’i
dan muballigh, basis pendidikan yang berpaham Ahlusunnah Wal Jama’ah, dan
kajian tentang pemahaman Islam. Jadi strategi yang digunakan NU di
kabupaten Bone meliputi kegiatan-kegiatan keaagamaan, kegiatan sosial di
masyarakat dan pelatihan-pelatihan agar dapat meminimalisir penyebaran
radikalisme di kabupaten Bone.
2. Faktor-faktor yang menjadi kendala Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bone
dalam membendung radikalisme terdiri atas faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal terdiri dari tingkat pemahaman agama yang minim dan
kurangnya kesadaran moderasi beragama. Selanjutnya faktor eksternal, yang
terdiri dari budaya keagamaan yang ada saat ini mulai berkurang dan
munculnya kaum ekstrimis sehingga dapat menghambat pengurangan
radikalisme di Kabupaten Bone.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh dari hasil penelitian, maka
peneliti dapat memberikan implikasi sebagai berikut:
1. Pimpinan Nadhlatul Ulama serta para anggotanya perlu melaksanakan program
kerja dalam upaya mencegah radikalisme yang lebih terbuka untuk umum, tidak
sebatas bagi warga NU saja sehingga pemikiran atau paham-paham bahkan
tindakan radikalisme di Kabupaten Bone dapat dicegah.
2. Pimpinan Nahdlatul Ulama serta anggotanya perlu meningkatkan perannya
dalam dakwah kreatif diera digital agar banyak tokoh-tokoh NU yang dapat
menjadi inspirasi bagi kaum muda dalam menjalankan semangat
keberagamaannya utamanya dalam membendung radikalisme.
Ketersediaan
| SFUD20220029 | 29/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
29/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
