Komunikasi Interpersonal Pasangan Muda Dalam Menyelesaikan Konflik Rumah Tangga Di Desa Ajallasse Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone

No image available for this title
Skripsi ini membahas tentang komunikasi interpersonal pasangan muda dalam
menyelesaikan konflik rumah tangga di Desa Ajallasse Kecamatan Cenrana
Kabupaten Bone. Pokok permasalahannya adalah apa konflik rumah tangga di Desa
Ajallasse Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone. Bagaimana komunikasi interpersonal
di Desa Desa Ajallasse Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone. Dan bagaimana
komunikasi interpersonal dalam menyelesaikan konflik rumah tangga di Desa
Ajallasse Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone.
Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah kualitatif kemudian dipaparkan secara
deskriptif dengan menggunakan pendekatan sosiologis dan komunikasi. Teknik
pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi serta
pengolahan data dengan mereduksi data, menyajikan data, kemudian menarik
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik rumah tangga yang terjadi adalah (1)
Perekonomian yang rendah sehingga adanya kebutuhan pokok yang tidak terpenuhi
serta adanya pihak keluarga yang tidak merestui atau tidak menyukai adanya
pernikahan tersebut karena menganggap tidak bias menjalankan rumah tangga yang
baik; (2) Komunikasi interpersonal di Desa Ajallasse adalah membangun komunikasi
ketika amarah mulai mereda, kemudian menyampaikan pendapat dan keinginan
masing-masing dengan kepala dingin dan menggunakan bahasa yang lembut agar
konflik yang terjadi dapat terselesaikan; (3) Solusi pasangan muda dalam
menyelesaikan konflik rumah tangga di Desa Ajallasse Kecamatan Cenrana
Kabupaten Bone adalah dengan berusaha membangun hubungan yang lebih dalam
(intim) kepada pasangan masing-masing, selalu terbuka kepada pasangan
(berkomunikasi), memberi jeda waktu kepada pasangan untuk menenangkan diri,
serta mengutarakan pendapat dengan bahasa yang lembut disertai dengan kesabaran
sehingga konflik rumah tangga dapat terselesaikan.
A. Simpulan
Setelah peneliti melakukan analisis terhadap data-data yang telah didapat
dari lapangan, peneliti akan memaparkan kesimpulan dari hasil penelitian yang
merupakan jawaban dari rumusan masalah. Berikut kesimpulan yang dapat ditarik
dari hasil penelitian ini:
1. Bentuk komunikasi Pasangan Muda dalam Menyelesaikan Konflik Rumah
Tangga di Desa Ajallase yaitu model linier, model linear ini adalah proses
komunikasi yang dikatakan cukup apabila satu orang mengirim pesan dan
orang lain menerima pesan tersebut. Hal ini terlihat pasa saat informan
menyelesaikan konfliknya dengan cara membangun komunikasi ketika amarah
mulai mereda kemudian menyampaikan pendapatnya masing-masing dengan
kepala dingin dan menggunakan bahasa yang lembut agar konflik rumah
tangga dapat terselesaikan.
2. Kendala yang dihadapi pasangan muda Desa Ajallasse Kecamatan Cenrana
dalam mengatasi konflik rumah tangga adalah faktor egoisme, ekonomi yang
rendah sehingga adanya kebutuhan pokok yang tidak terpenuhi serta adanya
pihak keluarga yang tidak merestui atau tidak menyukai adanya pernikahan
tersebut karena menganggap tidak bisa menjalankan rumah tangga yang baik.
3. Solusi pasangan muda dalam menyelesaikan konflik rumah tangga di Desa
Ajallasse Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone adalah berusaha membangun
hubungan yang lebih dalam (intim) kepada pasangan masing-masing, selalu
terbuka kepada pasangan (berkomunikasi), memberikan jeda waktu kepada
pasangan untuk menenangkan diri, serta mengutarakan pendapat dengan
bahasa yang lembut disertai kesabaran sehingga konflik rumah tangga dapat
terselesaikan.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
mengenai Komunikasi Antarpribadi Pasangan Muda dalam Menyelesaikan
Konflik Rumah Tangga di Desa Ajallasse Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone,
maka tanpa mengurangi rasa hormat saya sebagai peneliti memberikan implikasi
sebagai berikut.
1. Untuk aparatur pemerintahan desa, untuk melarang keras adanya pernikahan di
bawah umur 17 tahun.
2. Untuk para orang tua agar tidak menikahkan anaknya ketika masih belum
cukup umur, meskipun alasannya itu adalah uang. Karena Uang bisa dicari
dengan rajin bekerja tetapi kesehatan dan mental anak lebih penting.
3. Untuk para anak jangan mau dinikahkan ketika masih berusia di bawah 17
tahun. Tegakkan pendirian bahwa tidak ingin menikah di usia di bawah 17
tahun.
Ketersediaan
SFUD2022002828/2022Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

28/2022

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi FUD

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top