Pentingnya Dukungan Sosial Dalam Mengurangi Kecemasan Pada Saat Public Speaking (Studi Kasus Praktek Dakwah pada Siswa Tingkat MA Pesantren Al-Junaidiyah Biru)
:Ika Wahyuni/03.18.2083 - Personal Name
Penelitian ini membahas mengenai pentingnya dukungan sosial dalam mengurangi
kecemasan pada saat public speaking yang dirasakan siswa tingkat MA pesantren al-
Junaidiyah Biru. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui
dukungan sosial pada saat public speaking dalam praktek dakwah pada siswa tingkat
MA pesantren al-Junaidiyah Biru 2) untuk mengetahui kecemasan pada saat public
speaking dalam praktek dakwah pada siswa tingkat MA pesantren al-Junaidiyah Biru
3) untuk mengetahui pentingnya dukungan sosial dalam mengurangi kecemasan
pada saat public speaking dalam praktek dakwah pada siswa tingkat MA pesantren
al-Junaidiyah Biru.
Untuk memudahkan pemecahan tersebut, digunakan jenis penelitian kualitatif. Data
dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Melakukan
pendekatan psikologis, pendekatan dakwah dan pendekatan komunikasi dengan
menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tiga tahap
reduksi data, penyajian data, dan tahap penarikan kesimpulan.
Hasil penelitin ini menunjukkan bahwa dukungan sosial pada saat public speaking
dalam praktek dakwah siswa tingkat MA pesantren al-Junaidiyah Biru mendapatkan
dukungan dari teman, dukungan guru, dan dukungan keluarga yang berupa bentuk
dukungan sosial yang di dapatkan seperti dukungan emosional, dukungan informasi,
dukungan instrumental dan dukungan penghargaan. Adapun gambaran kecemasan
pada saat public speaking dalam praktek dakwah yang dirasakan siswa tingkat MA
pesantren al-Junaidiyah Biru seperti gugup, demam panggung, takut dan tidak
berkonsentrasi, dan kecemasan yang dialami siswa tingkat Ma Pesantren al-
Junaidiyah Biru berbentuk kecemasan realistik, kecemasan neorotik, dan kecemasan
moral. Dukungan sosial memiliki peran penting untuk mengurangi kecemasan pada
saat public speaking dalam praktek dakwah, berkat dukungan sosial yang didapatkan
siswa tingkat MA pesantren al-Junaidiyah Biru dapat mengurangi kecemasan yang
dialami, karena dengan dukungan sosial yang didapatkan siswa tingkat MA
pesantren al-Junaidiyah Biru merasa diperhatikan, dicintai, dan merasa disemangati,
sehingga hal tersebut dapat mengurangi kecemasan yang dialami siswa.
Implikasi dalam penelitian ini yaitu siswa diharapkan dapat mengetahui bagaimana
dukungan sosial, kecemasan yang dirasakan serta bagaimana pentingnya dukungan
sosial untuk mengurangi kecemasan pada saat public speaking dalam praktek
dakwah pada siswa tingkat MA pesantren al-Junaidiyah Biru serta dapat menjadi
bahan referensi bagi mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Dakwah yang nantinya
akan melakukan penelitian.
A. Kesimpulan
Setelah peneliti melakukan analisis terhadap data-data yang telah didapat dari
lapangan, peneliti akan memaparkan kesimpulan dari hasil penelitian yang
merupakan jawaban dari rumusan masalah. Berikut kesimpulan yang dapat ditarik
dari hasil penelitian ini.
1. Dukungan sosial pada saat public speaking dalam praktek pada siswa tingkat
MA pesantren al-Junaidiyah Biru didapatkan dari orang-orang yang memiliki
hubungan yang berarti bagi individu seperti dukungan dari teman, guru dan
keluarga. Adapun bentuk-bentuk dukungan sosial yang didapatkan siswa yaitu
berupa dukungan emosional, dukungan informasi, dukungan intrumental dan
dukungan penghargaan, dimana dukungan tersebut membawa dampak positif
bagi siswa pada saat public speaking dalam praktek dakwah.
2. Gambaran kecemasan pada saat public speaking dalam praktek dakwah yang
dirasakan siswa tingkat MA pesantren al-Junaidiyah Biru seperti gugup,
demam panggung, takut dan tidak dapat berkonsentrasi pada saat
menyampaikan praktek dakwah di depan umum, kecemasan terjadi karena
pertama kalinya dalam berdakwah, banyaknya audiens, kurangnya
penguasaan topik, dan kurangya pengalaman. Adapun jenis kecemasan yang
dialami siswa tingkat MA pesantren al-Junaidiyah Biru yaitu berbentuk
kecemasan realistik, Kecemasan neorotik dan kecemasan moral.
3. Dukungan memiliki peran penting untuk mengurangi kecemasan pada saat
public speaking dalam praktek dakwah, berkat dukungan sosial yang
didapatkan pada siswa tingkat MA pesantren al-Junaidiyah Biru dapat
mengurangi kecemasan yang dirasakan, karena dukungan sosial yang
didapatkan siswa tingkat MA pesantren al-Junaidiyah Biru merasa
diperhatikan, dicintai, dan merasa disemangati, sehingga hal tersebut dapat
mengurangi kecemasan yang dirasakan siswa. Dukungan sosial yang
didapatkan berupa motivasi, kata-kata semangat, dan tindakan mendukung.
B. Implikasi
Dari penelitian yang telah dipaparkan, maka peneliti memberikan beberapa
saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan.
1. Bagi subjek penelitian: Dari hasil penelitian ini, penulis menyarankan kepada
subjek penelitian di pesantren al-Junaidiyah Biru untuk dapat minimalisir
kecemasan dalam melakukan praktek dakwah di depan umum. Kemudian
peneliti juga menyarankan agar subjek mulai mempersiapkan diri dan
menguasai materi sebelum tampil di depan umum agar mampu
menyamppaikan praktek dakwah dengan baik.
2. Bagi pesantren al-Junaidiyah Biru: Pesantren al-Junaidiyah Biru tingkat MA
terutama tenaga pendidik hendaknya dapat mengambil peran dalam
memberikan dukungan kepada siswa dengan memperhatikan faktor yang
dapat mempengaruhi terjadinya kecemasan pada saat public speaking dalam
praktek dakwah.
3. Bagi orang tua dan teman: Orang tua hendaknya dapat memberikan
dukungan sosial secara penuh, baik seperti dukungan moril, sehinga siswa
dapat merasakan dukungan sosial (mendapatkan dorongan) dari orang tua dan
dapat mengurangi kecemasan pada saat public speaking dalam praktek
dakwah dan begitu juga untuk teman hendaknya dapat memberikan dukungan
sosial terhadap siswa. Sehingga semakin banyak sumber dukungan sosial
semakin dapat mengurangi kecemasan siswa pada saat public speaking dalam
praktek dakwah.
4. Diharapkan penelitian ini mampu memberikan manfaat bagi para mahasiswa,
khususnya dalam program studi komunikasi dan penyiaran islam. Semoga
penelitian ini bisa menjadi referensi untuk mahasiswa yang melakukan
penelitian dengan teori. Penelitian ini lebih jauh dari kata sempurna, maka
dari itu diharapkan kritik dan saran yang membangun dan peningkatan
penelitian selanjutnya.
kecemasan pada saat public speaking yang dirasakan siswa tingkat MA pesantren al-
Junaidiyah Biru. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui
dukungan sosial pada saat public speaking dalam praktek dakwah pada siswa tingkat
MA pesantren al-Junaidiyah Biru 2) untuk mengetahui kecemasan pada saat public
speaking dalam praktek dakwah pada siswa tingkat MA pesantren al-Junaidiyah Biru
3) untuk mengetahui pentingnya dukungan sosial dalam mengurangi kecemasan
pada saat public speaking dalam praktek dakwah pada siswa tingkat MA pesantren
al-Junaidiyah Biru.
Untuk memudahkan pemecahan tersebut, digunakan jenis penelitian kualitatif. Data
dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Melakukan
pendekatan psikologis, pendekatan dakwah dan pendekatan komunikasi dengan
menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tiga tahap
reduksi data, penyajian data, dan tahap penarikan kesimpulan.
Hasil penelitin ini menunjukkan bahwa dukungan sosial pada saat public speaking
dalam praktek dakwah siswa tingkat MA pesantren al-Junaidiyah Biru mendapatkan
dukungan dari teman, dukungan guru, dan dukungan keluarga yang berupa bentuk
dukungan sosial yang di dapatkan seperti dukungan emosional, dukungan informasi,
dukungan instrumental dan dukungan penghargaan. Adapun gambaran kecemasan
pada saat public speaking dalam praktek dakwah yang dirasakan siswa tingkat MA
pesantren al-Junaidiyah Biru seperti gugup, demam panggung, takut dan tidak
berkonsentrasi, dan kecemasan yang dialami siswa tingkat Ma Pesantren al-
Junaidiyah Biru berbentuk kecemasan realistik, kecemasan neorotik, dan kecemasan
moral. Dukungan sosial memiliki peran penting untuk mengurangi kecemasan pada
saat public speaking dalam praktek dakwah, berkat dukungan sosial yang didapatkan
siswa tingkat MA pesantren al-Junaidiyah Biru dapat mengurangi kecemasan yang
dialami, karena dengan dukungan sosial yang didapatkan siswa tingkat MA
pesantren al-Junaidiyah Biru merasa diperhatikan, dicintai, dan merasa disemangati,
sehingga hal tersebut dapat mengurangi kecemasan yang dialami siswa.
Implikasi dalam penelitian ini yaitu siswa diharapkan dapat mengetahui bagaimana
dukungan sosial, kecemasan yang dirasakan serta bagaimana pentingnya dukungan
sosial untuk mengurangi kecemasan pada saat public speaking dalam praktek
dakwah pada siswa tingkat MA pesantren al-Junaidiyah Biru serta dapat menjadi
bahan referensi bagi mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Dakwah yang nantinya
akan melakukan penelitian.
A. Kesimpulan
Setelah peneliti melakukan analisis terhadap data-data yang telah didapat dari
lapangan, peneliti akan memaparkan kesimpulan dari hasil penelitian yang
merupakan jawaban dari rumusan masalah. Berikut kesimpulan yang dapat ditarik
dari hasil penelitian ini.
1. Dukungan sosial pada saat public speaking dalam praktek pada siswa tingkat
MA pesantren al-Junaidiyah Biru didapatkan dari orang-orang yang memiliki
hubungan yang berarti bagi individu seperti dukungan dari teman, guru dan
keluarga. Adapun bentuk-bentuk dukungan sosial yang didapatkan siswa yaitu
berupa dukungan emosional, dukungan informasi, dukungan intrumental dan
dukungan penghargaan, dimana dukungan tersebut membawa dampak positif
bagi siswa pada saat public speaking dalam praktek dakwah.
2. Gambaran kecemasan pada saat public speaking dalam praktek dakwah yang
dirasakan siswa tingkat MA pesantren al-Junaidiyah Biru seperti gugup,
demam panggung, takut dan tidak dapat berkonsentrasi pada saat
menyampaikan praktek dakwah di depan umum, kecemasan terjadi karena
pertama kalinya dalam berdakwah, banyaknya audiens, kurangnya
penguasaan topik, dan kurangya pengalaman. Adapun jenis kecemasan yang
dialami siswa tingkat MA pesantren al-Junaidiyah Biru yaitu berbentuk
kecemasan realistik, Kecemasan neorotik dan kecemasan moral.
3. Dukungan memiliki peran penting untuk mengurangi kecemasan pada saat
public speaking dalam praktek dakwah, berkat dukungan sosial yang
didapatkan pada siswa tingkat MA pesantren al-Junaidiyah Biru dapat
mengurangi kecemasan yang dirasakan, karena dukungan sosial yang
didapatkan siswa tingkat MA pesantren al-Junaidiyah Biru merasa
diperhatikan, dicintai, dan merasa disemangati, sehingga hal tersebut dapat
mengurangi kecemasan yang dirasakan siswa. Dukungan sosial yang
didapatkan berupa motivasi, kata-kata semangat, dan tindakan mendukung.
B. Implikasi
Dari penelitian yang telah dipaparkan, maka peneliti memberikan beberapa
saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan.
1. Bagi subjek penelitian: Dari hasil penelitian ini, penulis menyarankan kepada
subjek penelitian di pesantren al-Junaidiyah Biru untuk dapat minimalisir
kecemasan dalam melakukan praktek dakwah di depan umum. Kemudian
peneliti juga menyarankan agar subjek mulai mempersiapkan diri dan
menguasai materi sebelum tampil di depan umum agar mampu
menyamppaikan praktek dakwah dengan baik.
2. Bagi pesantren al-Junaidiyah Biru: Pesantren al-Junaidiyah Biru tingkat MA
terutama tenaga pendidik hendaknya dapat mengambil peran dalam
memberikan dukungan kepada siswa dengan memperhatikan faktor yang
dapat mempengaruhi terjadinya kecemasan pada saat public speaking dalam
praktek dakwah.
3. Bagi orang tua dan teman: Orang tua hendaknya dapat memberikan
dukungan sosial secara penuh, baik seperti dukungan moril, sehinga siswa
dapat merasakan dukungan sosial (mendapatkan dorongan) dari orang tua dan
dapat mengurangi kecemasan pada saat public speaking dalam praktek
dakwah dan begitu juga untuk teman hendaknya dapat memberikan dukungan
sosial terhadap siswa. Sehingga semakin banyak sumber dukungan sosial
semakin dapat mengurangi kecemasan siswa pada saat public speaking dalam
praktek dakwah.
4. Diharapkan penelitian ini mampu memberikan manfaat bagi para mahasiswa,
khususnya dalam program studi komunikasi dan penyiaran islam. Semoga
penelitian ini bisa menjadi referensi untuk mahasiswa yang melakukan
penelitian dengan teori. Penelitian ini lebih jauh dari kata sempurna, maka
dari itu diharapkan kritik dan saran yang membangun dan peningkatan
penelitian selanjutnya.
Ketersediaan
| SFUD20220021 | 21/2022. | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
21/2022.
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
