Dampak Sosial Dan Ekonomi Selama Pandemi Covid-19 Pada Aktivitas Pariwisata Masyarakat Muslim Di Hutan Pinus Kecamatan Lappariaja Kabupaten Bone
Andi asridayanti/01.18.3079 - Personal Name
Penelitianmembahas dampak sosial dan ekonomi selama pandemi covid-19
pada aktivitas pariwisata masyarakat muslim di hutan pinus Kecamatan Lappariaja
Kabupaten Bone. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi
pariwisata masyarakat muslim di hutan pinus kecamatan Lappariaja kabupaten Bone,
Untuk mengetahui dampak sosial selama pandemi covid-19 pada aktivitas pariwisata
masyarakat muslim di hutan pinus Kecamatan Lappariaja Kabupaten Bone, dan untuk
mengetahui dampak ekonomi selama pandemi covid-19 pada aktivitas pariwisata
masyarakat muslim di hutan pinus kecamatan Lappariaja kabupaten Bone.
Metodelogi dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
yaitu penelitian lapangan. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data
sekunder. Informan dalam penelitian ini adalah Ketua Pengurus Koperasi Usaha
Labongke (pengelola Hutan Pinus), Masyarakat Pedagang Muslim, Wisatawan
Muslim. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang berhasil penulis analisa melalui berbagai
teknik pengumpulan data dan analisa data bahwa mengenaikondisi pariwisata
masyarakat muslim di hutan pinus kecamatan Lappariaja kabupaten Bone dapat
dikatakan sesuai dengan sebagaimana pariwisata muslim yang sebaiknya yakni
wisatawan muslim tetap menunaikan sholat di sela-selamenikmati keindahan wisata
alam di mushollah objek wisata hutan pinus, selain itu wisatawan muslim juga tidak
pernah ditemukan melakukan perbuatan asusila karena hal tersebut juga merupakan
aturan dari objek wisata. Mengenai dampak sosial selama pandemi memberi dampak
yang besar khususnya pada interaksi pariwisata masyarakat yang terbatas karena
adanya pembatasan selama pandemi covid-19. Kemudian mengenai dampak ekonomi
selama pandemi covid-19 terdapat dampak yang besar pula pada pengelola dan
pedagang dikarenakan kurangnya jumlah wisatawan yang berkunjung selama
pandemi covid-19 sehingga terjadi penurunan pendapatan secara drasti
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik beberapa
kesimpulan yakni:
1. Kondisi pariwisata masyarakat muslim di hutan pinus kecamatan Lappariaja
kabupaten Bone berjalan dengan sebagaimana masyarakat muslim berwisata
yang tetap melaksanakan kewajiban selaku ummat muslim sebagai rasa
syukur atas seluruh ciptaan-Nya dengan cara di tengah menikmati keindahan
alam hutan pinus masyarakat muslim sebagian besar dari mereka tetap
menggunakan fasilitas wisata alam hutan pinus yang tersedia yakni
Mushollah dan untuk pasangan pemuda-pemudi khususnya pariwisata
masyarakat muslim tidak melakukan perbuatan asusila karena selain terdapat
aturan juga selalu dilakukan penjagaan dari pihak wisata hutan pinus.
2. Dampak sosial selama pandemi covid-19 pada aktvitas pariwisata masyarakat
muslim di hutan pinus kecamatan Lappariaja kabupaten Bone terdapat
beberapa yakni interaksi masyarakat selama adanya pandemi covid 19 dan
pasca pandemi covid-19 jauh berbeda , mulai dari kunjungan masyarakat atau
wisatawan yang terlihat kurang dikarenakan ada pembatasan oleh pihak
pengelola mengikuti anjuran pemerintah setempat yang awalnya terbilang
banyak, selain itu mengenai penciptaan lapangan kerja adanya wisata alam
terdapat perubahan pendapatan dengan berjualan dan masyarakat direkrut
menjadi karyawan bagian dari pengelolaan wisata alam hutan pinus bulu
tanah, kemudian gaya hidup pariwisata yang bersifat hedonik memberikan
keuntungan kepada pengelola dan para pedagang karena dapat memberikan
minat terhadap masyarakat yang ada di kabupaten Bone untuk berkunjung dan
membantu perekonomian masyarakat yang ada di kecamatan Lapri, Desa
Mattampawalie. Tetapi juga dampak negatif terhadap
masyarakat. Kerena dengan gaya hedonik wisatawan yang berkunjung sangat
mempengaruhi pemikiran para pemuda pemudi untuk mengikuti gaya hedonik
wisatawan itu.
3. Dampak ekonomi selama pandemi covid-19 pada aktvitas pariwisata
masyarakat muslim di hutan pinus kecamatan Lappariaja kabupaten Bone
dalam hal pendapatan pengelola dan pendapatan pedagang selama pandemi
covid-19 terjadi penurunan pendapatan jika dibandingkan dengan keadaan
sebelum dan pasca pandemi covid-9, kemudian dalam hal penetapan tariff
bagi wisatawan khususnya masyarakat muslim tidak ada yang menjadi
kendala karena terdapat harga yang terjangkau terlebih untuk kalangan
bawah apalagi kalangan atas.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dapat dikemukakan beberapa saran dalam
penelitian ini yakni:
1. Diharapkan pihak pengelola lebih meningkatkan kualitas dari sarana dan
prasarana seperti Mushollah dalam hal penyediaan mukenah dan sarung pada
wisata alam hutan pinus agar pariwisata masyarakat muslim dapat beribadah
lebih nyaman.
2. Sebisa mungkin dampak sosial yang ditimbulkan dari pandemi covid-19 dapat
di jadikan pelajaran untuk selalu menjaga kebersihan namun tidak menjadi
sekat yang berkepanjangan dalam interaksi pariwisata, penciptaan lapangan
kerja dan peningkatan gaya hidup yang baik untuk masyarakat.
3. Diharapkan pihak pengelola melakukan renovasi yang lebih mendukung
kemudian membuat konten berupa perkenalan hutan pinus agar setelah adanya
dampak ekonomi selama pandemi covid-19 dapat menjadikan wisata alam
lebih banyak lagi dikunjungi ole wisatawan.
C. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan dapat dijelaskan beberapa implikasi diantaranya:
1. Adanya fasilitas wisata alam hutan pinus berupa Mushollah menjadi
pendukung untuk masyarakat muslim liburan atau berwisata lebih lama
selain itu tanpa adanya pengawasan dari pihak pengelola untuk wisatawan
akan menjadikan pemuda-pemudi semaunya untuk melakukan perbuatan
asusila.
2. Adanya pandemi covid-19 menjadi penghambat pada masyarakat untuk
melakukan interaksi, menciptakan lapangan kerja, dan pengaruh gaya hidup
masyarakat.
3. Pengelolaan wisata berupa perbaikan fasilitas menjadikan hal yang cocok
untuk dilakukan guna mengembangkan jumlah wisatawan atau pendapatan
pasca pandemi covid-19.
pada aktivitas pariwisata masyarakat muslim di hutan pinus Kecamatan Lappariaja
Kabupaten Bone. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi
pariwisata masyarakat muslim di hutan pinus kecamatan Lappariaja kabupaten Bone,
Untuk mengetahui dampak sosial selama pandemi covid-19 pada aktivitas pariwisata
masyarakat muslim di hutan pinus Kecamatan Lappariaja Kabupaten Bone, dan untuk
mengetahui dampak ekonomi selama pandemi covid-19 pada aktivitas pariwisata
masyarakat muslim di hutan pinus kecamatan Lappariaja kabupaten Bone.
Metodelogi dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
yaitu penelitian lapangan. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data
sekunder. Informan dalam penelitian ini adalah Ketua Pengurus Koperasi Usaha
Labongke (pengelola Hutan Pinus), Masyarakat Pedagang Muslim, Wisatawan
Muslim. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang berhasil penulis analisa melalui berbagai
teknik pengumpulan data dan analisa data bahwa mengenaikondisi pariwisata
masyarakat muslim di hutan pinus kecamatan Lappariaja kabupaten Bone dapat
dikatakan sesuai dengan sebagaimana pariwisata muslim yang sebaiknya yakni
wisatawan muslim tetap menunaikan sholat di sela-selamenikmati keindahan wisata
alam di mushollah objek wisata hutan pinus, selain itu wisatawan muslim juga tidak
pernah ditemukan melakukan perbuatan asusila karena hal tersebut juga merupakan
aturan dari objek wisata. Mengenai dampak sosial selama pandemi memberi dampak
yang besar khususnya pada interaksi pariwisata masyarakat yang terbatas karena
adanya pembatasan selama pandemi covid-19. Kemudian mengenai dampak ekonomi
selama pandemi covid-19 terdapat dampak yang besar pula pada pengelola dan
pedagang dikarenakan kurangnya jumlah wisatawan yang berkunjung selama
pandemi covid-19 sehingga terjadi penurunan pendapatan secara drasti
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik beberapa
kesimpulan yakni:
1. Kondisi pariwisata masyarakat muslim di hutan pinus kecamatan Lappariaja
kabupaten Bone berjalan dengan sebagaimana masyarakat muslim berwisata
yang tetap melaksanakan kewajiban selaku ummat muslim sebagai rasa
syukur atas seluruh ciptaan-Nya dengan cara di tengah menikmati keindahan
alam hutan pinus masyarakat muslim sebagian besar dari mereka tetap
menggunakan fasilitas wisata alam hutan pinus yang tersedia yakni
Mushollah dan untuk pasangan pemuda-pemudi khususnya pariwisata
masyarakat muslim tidak melakukan perbuatan asusila karena selain terdapat
aturan juga selalu dilakukan penjagaan dari pihak wisata hutan pinus.
2. Dampak sosial selama pandemi covid-19 pada aktvitas pariwisata masyarakat
muslim di hutan pinus kecamatan Lappariaja kabupaten Bone terdapat
beberapa yakni interaksi masyarakat selama adanya pandemi covid 19 dan
pasca pandemi covid-19 jauh berbeda , mulai dari kunjungan masyarakat atau
wisatawan yang terlihat kurang dikarenakan ada pembatasan oleh pihak
pengelola mengikuti anjuran pemerintah setempat yang awalnya terbilang
banyak, selain itu mengenai penciptaan lapangan kerja adanya wisata alam
terdapat perubahan pendapatan dengan berjualan dan masyarakat direkrut
menjadi karyawan bagian dari pengelolaan wisata alam hutan pinus bulu
tanah, kemudian gaya hidup pariwisata yang bersifat hedonik memberikan
keuntungan kepada pengelola dan para pedagang karena dapat memberikan
minat terhadap masyarakat yang ada di kabupaten Bone untuk berkunjung dan
membantu perekonomian masyarakat yang ada di kecamatan Lapri, Desa
Mattampawalie. Tetapi juga dampak negatif terhadap
masyarakat. Kerena dengan gaya hedonik wisatawan yang berkunjung sangat
mempengaruhi pemikiran para pemuda pemudi untuk mengikuti gaya hedonik
wisatawan itu.
3. Dampak ekonomi selama pandemi covid-19 pada aktvitas pariwisata
masyarakat muslim di hutan pinus kecamatan Lappariaja kabupaten Bone
dalam hal pendapatan pengelola dan pendapatan pedagang selama pandemi
covid-19 terjadi penurunan pendapatan jika dibandingkan dengan keadaan
sebelum dan pasca pandemi covid-9, kemudian dalam hal penetapan tariff
bagi wisatawan khususnya masyarakat muslim tidak ada yang menjadi
kendala karena terdapat harga yang terjangkau terlebih untuk kalangan
bawah apalagi kalangan atas.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dapat dikemukakan beberapa saran dalam
penelitian ini yakni:
1. Diharapkan pihak pengelola lebih meningkatkan kualitas dari sarana dan
prasarana seperti Mushollah dalam hal penyediaan mukenah dan sarung pada
wisata alam hutan pinus agar pariwisata masyarakat muslim dapat beribadah
lebih nyaman.
2. Sebisa mungkin dampak sosial yang ditimbulkan dari pandemi covid-19 dapat
di jadikan pelajaran untuk selalu menjaga kebersihan namun tidak menjadi
sekat yang berkepanjangan dalam interaksi pariwisata, penciptaan lapangan
kerja dan peningkatan gaya hidup yang baik untuk masyarakat.
3. Diharapkan pihak pengelola melakukan renovasi yang lebih mendukung
kemudian membuat konten berupa perkenalan hutan pinus agar setelah adanya
dampak ekonomi selama pandemi covid-19 dapat menjadikan wisata alam
lebih banyak lagi dikunjungi ole wisatawan.
C. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan dapat dijelaskan beberapa implikasi diantaranya:
1. Adanya fasilitas wisata alam hutan pinus berupa Mushollah menjadi
pendukung untuk masyarakat muslim liburan atau berwisata lebih lama
selain itu tanpa adanya pengawasan dari pihak pengelola untuk wisatawan
akan menjadikan pemuda-pemudi semaunya untuk melakukan perbuatan
asusila.
2. Adanya pandemi covid-19 menjadi penghambat pada masyarakat untuk
melakukan interaksi, menciptakan lapangan kerja, dan pengaruh gaya hidup
masyarakat.
3. Pengelolaan wisata berupa perbaikan fasilitas menjadikan hal yang cocok
untuk dilakukan guna mengembangkan jumlah wisatawan atau pendapatan
pasca pandemi covid-19.
Ketersediaan
| SFEBI20220123 | 123/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
123/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
